Gus Baha Ungkap Cara Mendidik Anak yang Tak Ribet Menurut Pandangan Islam

Orang tua wajib tahu, inilah cara mendidik anak yang benar menurut pandangan Islam, kata Gus Baha.

Penulis: Widodo | Editor: Alza Munzi
YouTube SANTRI KYAI
Gus Baha bahas cara mendidik anak secara benar sesuai pandangan Islam. 

BANGKAPOS.COM -- Orang tua wajib tahu, inilah cara mendidik anak yang benar menurut pandangan Islam, kata Gus Baha.

Perilaku anak adalah hasil dari didikan orang tuanya. 

Pasalnya orang tua merupakan pendidik pertama dan paling utama saat umur anak masih belia. 

Tentunya jika anak penurut dan ahlak yang baik menjadi kebanggaan bagi orang tuanya.

KH Bahauddin Nursalim atau disapa Gus Baha  memaparkan cara mendidik anak yang benar.

Tentunya ini sesuai yang diajaran atau pandangan Agama Islam.

Menurut Gus Baha, mendidik anak dengan baik bisa melahirkan anak menjadi anak sholeh dan tidak nakal ketika sudah dewasa.

Gus Baha punya cara sendiri dalam mendidik anak agar menjadi anak yang sholeh dan selalu berbakti kepada kedua orang tua.

Menurut Gus Baha cara ini terbukti dan telah menanamkan cara ini kepada anak-anak sejak dini.

Baca juga: Inilah Dosa yang Tidak Diampuni oleh Allah SWT Menurut Gus Baha, Jangan Sampai Terjadi

Dia meyakini bahwa cara ini ampuh dan bisa mendidik anak agar menjadi sholeh dan berbakti kepada orang tua.

Berikut penjelasan Gus Baha sebagaimana dikutip oleh Bangkapos.com dalam video di kanal YouTube Santri Kyai diunggah pada 1 Maret 2020.

"Sebelumnya saya pernah membaca salah satu kitab yang membahas tentang masalah ini.

Benar-benar saya baca di kitab dan bukan akal-akalan belaka," kata Gus Baha.

Dalam isi kitab tersebut Gus Baha menyampaikan bahwa terdapat keterangan jika ada seorang wali yang akan menjadi wali seterusnya sampai mati.

Gus Baha mendapatkan kunci utamanya yaitu wali tersebut ketika tausiah alal ahli (agak longgar pada keluarga).

"Ada seorang wali yang akan jadi wali terus sampai mati.

Ketika tausiah alal ahli (agak longgar pada keluarga)," ucap Gus Baha.

Kemudian Gus Baha melanjutkan dengan memberikan contoh supaya lebih bisa dipahami dan jelas maksudnya.

Baca juga: Inilah Amalan dan Ibadah Terbaik Jika Ingin Rezeki Lancar Tanpa Kendala, Simak Penjelasan Gus Baha

"Misalnya begini, ini yang saya alami, tidak usah pakai contoh orang lain."

"Saya melatih anak saya sholat.

Sudah sholat 'Allahuakbar'. Dan bagi saya kalimat Allahuakbar itu yang spesial."

"Anak saya sujud, ya sudah membaca 'Subhana robbiyal a'la'.

Itu bagi saya spesial sekali, tentu kalau kamu mukmin sejati.

Kamu tidak usah pakai status itu anak kamu, kelak dia makan atau tidak, Itu bodoh sekali kalau kau pake status itu.

Ini anak saya sudah bisa melafalkan kalimat tayyiban yaitu 'Allahuakbar', sudah bisa sujud.

Ini spesial, sesuatu yang spesial harus dipertahankan.

Caranya gimana?" Jelas Gus Baha panjang lebar.

Kemudian Gus Baha memberikan cara agar anak tidak kecewa dan bisa menjadi kalimat tauhidnya.

Baca juga: Ribut-Ribut Soal Pengeras Suara Azan, Gus Baha Bandingkan Ibadah Umar dan Abu Bakar

Karena apabila anak sudah kecewa terhadap orangtuanya, tentu inilah yang menjadikan anak nakal dan tidak taat kepada orang tua.

Selain itu, kata Gus Baha dia akan menjadi trauma dan tidak akan melafalkan kalimat tauhid lagi.

Yang mana kalimat inilah yang kelak akan menjadi penyelamat di akhirat nanti.

"Minimal seorang anak jangan kecewa sama bapaknya.

Kalau anak suka jajan ya belikan, kalau suka makan enak ya makan enak.

Sebab ini semua untuk mengawal kalimat tauhid dan

kebenaran-kebenaran Islam yang kamu tanamkan," terang Gus Baha.

Lalu Gus Baha juga menyarankan agar jangan sampai jadi kiyai Zuhud yang mengekang anaknya sendiri.

Menurut Gus Baha, saat ia dikekang maka akan tumbuh

menjadi anak yang nakal dan tidak taat kepada orang tua, karena sejak kecil tidak mengidolakan bapaknya.

"Di sinilah kenapa semua Nabi melonggarkan anaknya,

agar kelak ia akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan taat kepada orang tua," kata Gus Baha menjelaskan.

Simak video selengkapnya di sini

(Bangkapos.com/Widodo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved