Tips Menghadapi Istri yang Sedang Marah, Gus Baha Sarankan Suami Bersikap Hal Seperti Ini
KH Bahauddin Nursalim atau disapa Gus Baha menjelaskan cara suami bersikap harus seperti ini ketika istri sedang marah.
Penulis: Widodo | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM -- KH Bahauddin Nursalim atau disapa Gus Baha menjelaskan cara suami bersikap harus seperti ini ketika istri sedang marah.
Hal ini bisa diterapkan oleh para suami saat di rumah ketika istri marah.
Gus Baha menceritakan bahwa sejak ia menikah sampai saat ini tak pernah bertengkar dengan istrinya.
Cara dari Gus Baha ini malah mendatangkan pahala.
Demikian diungkapkan oleh Gus Baha dalam video diunggah di kanal YouTube Ngaji online sebagaimana dikutip oleh Bangkapos.com, Selasa (8/3/2022).
Lalu, bagaimana bila seorang istri marah kepada suami?
Apa yang harus sang suami lakukan?
Bahkan dia menyebut istrinya justru memintanya balik marah.
"Gus, sekali-kali kalau saya marah coba dilawan. Biar saya punya musuh. Betul itu," ungkap Gus Baha menceritakan.
"Allah itu Maha Baik sama saya, ketika harmonis ganjaran saya, ya lewat harmonis itu, sehingga saya ngasih uang menyenangkan Anda," jawab Gus Baha.
"Ketika anda marah, ganjaran saya lewat sabar, ya sudah, itu semuanya baik," ucap Gus Baha.
Menurut Gus Baha, bila istri marah sang suami tak perlu membalasnya dengan kemarahan lagi.
Lantas harus bagaimana? Diam itu lebih baik.
"Kalau saya marah, ya sama rasanya gak dapat pahala, makanya kalau kamu marah, saya dengerin.
Itu cara Allah membuat pahala tanpa membayar," sambung Gus Baha.
Menurut Gus Baha, ketika istri marah, itulah waktu yang tepat bagi suami mendapatkan pahala dengan cara paling mudah.
"Justru pas rukun, itu untuk dapat pahala harus nyervis, harus ngasih jajan, belikan baju, biayanya mahal, boros, itu pahala yang boros," kata Gus Baha.
Itulah tips dari Gus Baha cara hadapi istri yang berani sama suami, yang barangkali bisa di jadikan contoh, terutama bagi yang sudah menikah dan berkeluarga.
Cara ini bisa ditiru agar tidak ada cekcok dalam rumah tangga, apalagi sampai berujung perceraian.
Inilah Dosa yang Tidak Diampuni oleh Allah SWT Menurut Gus Baha, Jangan Sampai Terjadi.
KH Ahmad Buhauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha menjelaskan dosa yang tidak diampuni oleh Allah SWT.
Sebagaimana diketahui bahwa manusia paling sering berbuat dosa.
Dosa tersebut membuat Allah akan murka.
Namun Allah yang maha bijaksana akan selalu mengampuni dosa orang-orang yang berbuat dosa itu.
Terkecuali pada dosa yang satu ini.
Maka dari itu hindarilah dosa ini dan jangan sampai terjadi.
Meskipun sebenarnya dosa yang satu ini sangat sering dilalukan oleh manusia.
Gus Baha menjelaskan dosa yang tidak akan diampuni Allah.
Hal itu dia beberkan dalam kanal YouTube SANTRI OFFICIAL pada 18 Februari 2021 lalu.
Banyak orang yang menganggap dosa syirik adalah satu-satunya dosa yang tidak diampuni Allah SWT.
Namun benarkah hanya dosa syirik yang tidak diampuni Allah?
Berdasarkan penjelasan Gus Baha, ternyata selain dosa karena syirik, ada juga dosa lain yang tidak diampuni Allah.
Bahkan dosa tersebut juga sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari.
Gus Baha menyampaikan hadits shahih tentang dosa yang tidak diampuni Allah tersebut.
Perbuatan tersebut adalah menceritakan atau mempertontonkan aib dan kemaksiatan kepada orang lain.
Salah satu contohnya seperti mempertontonkan perbuatan zina di jalan, di muka umum, atau di media sosial.
"Dan ini hadits shahih, saya ulang-ulang, ini hadits shahih. 'Kullu ummatii mu‘aafan illal mujaahiriin'," ucap Gus Baha.
"(Artinya) 'Semua umatku itu diampuni Tuhan, kecuali orang yang mempertontonkan kemaksiatannya'.
Misalnya orang berzina kok di jalan, maling kok terang-terangan," lanjut Gus Baha.
Selain mempertontonkan zina, contoh lain yang disebutkan Gus Baha seperti maling atau mencuri secara terang-terangan, serta memamerkan perbuatan-perbuatan dosa itu kepada orang lain.
"Ada orang berzina kok di jalanan, atau habis berzina menceritakannya kepada orang, atau sehabis mencuri ia menceritakannya kepada orang," kata Gus Baha.
Padahal, Gus Baha menjelaskan, Allah SWT telah menutupi aib-aib hamba-Nya.
Namun ia malah sesumbar dengan aibnya tersebut.
"Semua umatku bisa diampuni kecuali yang menunjukkan kemaksiatannya'.
Misalnya malamnya maksiat, ditutupi (aibnya) oleh Allah, terus paginya ia sesumbar," ucap Gus Baha.
Maka orang yang mempertontonkan perbuatan maksiatnya itulah yang tidak diampuni oleh Allah.
(Bangkapos.com/Widodo)