Walau Lagi Mahal, Ibu-ibu Jangan Memasak dengan Minyak Goreng Berulang Kali Ya, Ini Bahayanya
dr Feni Nungaraha menjelaskan lemah tidak jenuh yang sehat akan berubah jadi jahat dan berbahaya jika minyak goreng dipakai berulang kali
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Fenomena minyak goreng langka, membuat masyarakat di Indonesia kelimpungan untuk melakukan aktivitas memasak.
Pasalnya, bahan satu ini kini semakin susah dan mahal untuk di dapatkan.
Tak ayal banyak yang mulai memiliki trik tersendiri agar tetap dapat memasak.
Satu di antaranya dengan menggunakan minyak goreng berkali-kali.
Padahal ada bahaya yang mengintai menggunakan minyak goreng berulang-ulang untuk proses pemasakan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Spesialis Gizi Klinik dr Feni Nugraha MARS, M.Gizi, SpGK.
Beliau mengatakan penggunaan minyak goreng berkali-kali ternyata kurang baik.
"Sebenarnya minyak goreng dan mentega tidak boleh dipakai berulang. Disarankan pemakaiannya hanya 1 kali atau maksimalnya 2 kali," tandas dia.
Baca juga: dr Aisah Dahlan Ungkap Wanita Usia di Atas 45 Tahun Kesetiaannya Menurun dan Ingin Ganti Suami
Hal ini karena jika minyak goreng dipakai berulang kali maka akan terjadi perubahan fisik seperti warna, aroma, atau pun rasa.
Tak cuma itu tentunya kandungan zat gizi dan kimia juga ikut berubah.
"Yang tadinya ada lemak sehatnya atau lemak tidak jenuh akan berubah menjadi lemak trans," pungkas dr Feni.
Dirinya menyebut bahwa lemak trans tergolong ke dalam lemak yang tak sehat.
"Lemak trans ini lemak yang tidak baik karena dapat menyumbat dalam pembuluh darah," tuturnya.
Trik lain yang banyak digunakan masyarakat di masa kelangkaan minyak goreng adalah dengan mengganti pemakaian minyak goreng menggunakan mentega.

Bicara soal mentega, bahan satu ini memang kerap menjadi peganti minyak goreng untuk memasak.
Baca juga: Ceramah Buya Yahya: Istri Tidak Akan Mencium Bau Surga Jika Minta Ini Pada Suami