Rusia Semakin Menggila di Ukraina, Serang Wanita Hamil dan Anak-anak
Moskow berbicara tentang kompromi setelah negosiasi terbaru, sementara Biden pertama kalinya menyebut Putin sebagai 'penjahat perang'
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina belum juga berakhir.
Pasukan tentara Rusia masih terus menggila di berbagai daerah termasuk Kyiv, ibukota Ukraina.
Berikut rangkuman situasi terkini invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-22 melansir beberapa sumber:
Presiden AS pertama kalinya sebut Putin penjahat perang
Presiden AS Joe Biden menyebut pemimpin Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang pada Rabu (16/3).
Menurut Kremlin pernyataan tersebut "tidak dapat dimaafkan" karena bersikeras bahwa perang di Ukraina
"akan direncanakan" di tengah pembicaraan kompromi dalam pembicaraan damai.
Pasukan Kremlin terus membombardir kota-kota yang terkepung, termasuk penembakan intensif di ibu kota
Kyiv, dan warga sipil yang mengantre untuk roti dan berlindung di teater terbunuh, menurut pejabat AS dan Ukraina.
Putin mengatakan dia akan membahas status netral untuk Ukraina dan bahwa apa yang dia sebut "operasi
militer khusus" untuk demiliterisasi negara itu "akan direncanakan".
Baca juga: MotoGP Mandalika, Indonesia Menjadi Legenda Dunia
Kyiv dan sekutunya mengatakan tindakannya adalah serangan yang tidak beralasan, dan lebih dari 3 juta
orang Ukraina telah melarikan diri dan ratusan orang tewas.
Ukraina mengatakan Rusia mengebom tempat berlindung wanita hamil dan anak-anak