Inilah Watak Pasangan yang Menandakan Dia Cocok Sebagai Jodoh Kita, Kata dr Aisah Dahlan

Inilah watak pasangan yang menandakan dia cocok sebagai jodoh kita, kata dr Aisah Dahlan.

Penulis: Widodo | Editor: Teddy Malaka
YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan CHt
Inilah watak pasangan yang menandakan dia cocok sebagai jodoh kita, kata dr Aisah Dahlan. 

"Walaupun sering banget dia jawab terserah tetap harus diikutsertakan, harus ditanya meski jawabannya terserah," jelasnya.

2. Melankolis

"Ini berlaku juga untuk anak jika lagi cerita tapi kita tertawa jadi dia tersinggung apalagi pasangan hidup," jelas dokter Aisah.

"Jadi kalau ada pasangan yang melankolis coba kita tahan untuk tidak langsung ketawa, tunggu dia ketawa baru kita ikut ketawa," lanjutnya.

Orang melankolis butuh ruang dan tempat.

"Jadi orang melankolis membutuhkan ruang sendiri dan jangan sentuh barang mereka," jelasnya.

Selain butuh ruang, ia juga butuh ketenangan.

"Jadi mereka tidak suka kebisingan dan kekacauan, makanya kalau dia sudah di dalam ruangan tutup aja pintu ruangannya," kata dokter Aisah.

Mereka butuh tempat dimana mereka dapat menjauhkan diri dari keluarga.

Mereka juga sangat membutuhkan keteraturan dalam kehidupan mereka.

"Makanya kalau punya pasangan melankolis itu harus ada waktu sama-sama bikin jadwal ke depan, pasangan melankolis kan orang yang spontan," ungkapnya.

Dalam pekerjaan, orang melankolis sangat rapi, mendalam dan detail dan jago dalam kemampuan analisa.

Standar tinggi misalnya jika membeli barang, barangnya harus bagus.

Maka barang-barang orang melankolis tahan lama lantaran anti yang abal-abal.

Prestasi tinggi, ia punya target, dalam pekerjaan sangat keren dan berkualitas.

Dompet teratur dan rapi serta terklasifikasi.

3. Koleris

"Mereka senang apabila anda menghargai segala yang mereka perbuat bagi anda," jelasnya.

Ia sangat butuh tindakan, jadi tidak mau hanya omongan.

Mereka sangat ingin pasangannya mengimbanginya dalam hal kecepatan.

"Tapi dengan mengatur tepat, cepat dan sigap memang di otaknya sudah Allah kasih begini, begini," terang dokter Aisah.

Namun, jangan tantang kekuasaannya di depan orang lain.

"Kalo misalnya laki-laki nggak mau ditantang depan orang lain, apalagi koleris," jelasnya.

"Tapi bukan berarti dia salah didiamkan, namun disampaikan saat berdua saja, itu juga ngomongnya harus santun," tambahnya.

Ia juga butuh sesuatu untuk dikendalikan yakni harus ada pekerjaan.

"Mereka butuh sesuatu untuk dikendalikan dan sering kali memulai dengan mengendalikan pasangan mereka," katanya.

"Jadi kalo bisa cari kerjaan untuknya, agar dia tidak mengendalikan pasangannya," ungkapnya.

4. Sanguinis

"Duduklah, tataplah mata mereka dan dengarkanlah apalagi sanguinis perempuan," jelasnya.

Namun, tidak usah berusaha memecahkan masalah mereka, karena mereka hanya menginginkan perhatian anda.

"Jadi nggak usah mecahin masalah, kasih kata-kata pendukung, oh bagus itu nak, ibu setuju banget tuh, wih keren Masya Allah, Alhamdulillah, ajarkan untuk selalu ingat Allah," jelasnya.

Ia juga butuh dukungan, namun tidak suka dikritik.

Berupaya untuk mengucapkan terimakasih dan memuji mereka ketika mereka menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Jangan abaikan permintaan pasangan anda untuk keluar atau mengobrol bersama teman-temannya.

Rencanakanlah bagi anda acar khusus di luar rumah.

"Makanya kalau punya pasangan sanguinis ngajak jalan-jalan keluar ikutin, walaupun kadang orang melankolis lebih seneng di rumah," ucap dokter Aisah.

Simak video selengkapnya di sini

(Bangkapos.com/Widodo)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved