Pengakuan Indra Kenz Sebelum Ditangkap Polisi, Ngotot Bilang Binary Option Adalah Bisnis yang Simpel

Dalam video tersebut Indra Kenz bercerita terkait sisi gelap dari dunia trading yang ia tekuni.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Alza Munzi
Instagram/indrakenz
Indra Kenz 

BANGKAPOS.COM - Satu bulan sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Indra Kenz sempat datang dalam acara podcast milik Denny Sumargo.

Video tersebut diberi judul 'AFFILIATOR PENIPU⁉️ "SAYA TIDAK PERNAH MEMAKSA ORANG UNTUK MELAKUKAN TRADING" - INDRAKENZ.'

Dalam video tersebut Indra Kenz bercerita terkait sisi gelap dari dunia trading yang ia tekuni.

Beredar kabar bahwa keuntungan dari menjadi afiliator yakni mengambil keuntungan hingga 70 persen dari kerugian yang dialami oleh pengikut trading tersebut.

Kerugian para pengikut menjadi keuntungan dari afiliator.

Indra Kenz mengatakan dengan jelas, bahwa hal tersebut tidak benar.

"Gue menganalogikan afiliasi seperti ini, lo mau jual motor, yang punya motor elo, trus gue punya temen yang mau beli, gue sambungin dong," kata Indra Kenz memulai.

"Masa iya lo ngasih gue 70 persen, ga mungkin profit lo lebih kecil daripada gua, sementara bukan gua yang punya platform," jelas Indra Kenz kepada Denny Sumargo.

"Ga mungkin kita yang jadi afiliatornya nih dapet lebih gede daripada platform," sambungnya lagi.

Ia juga menuding, kebanyakan orang menyimpulkan sesuatu tanpa melakukan riset telebih dahulu dan menelan mentah-mentah berita yang beredar di luar sana.

Baca juga: Ibu Muda Lukai 3 Anaknya dan 1 Tewas, Ungkap Ulah Mertua Laki-laki yang Bikin Tak Kuat Menahan Sedih

"Cuman kan orang-orang melihat, mendengar, tidak meriset, langsung 'waah iya nih berarti Indra Kenz kaya dari duit lose orang'," tutur Indra Kenz.

Denny Sumargo terus bertanya terkait sistematis dan skema cara kerja yang ada di platform trading tersebut.

"Ini dari yang gue denger ya, nanti lo lurusin," pinta Denny.

Baca juga: Rusia Jatuhkan 2 Bom Super Kuat di Mariupol, Presiden Ukraina: Kota Itu Sudah Tak Manusiawi Lagi

"Di dalam itu (platform) lo sudah ada deal-deal-an nih sama platformnya, di mana apabila orang-orang yang diarahkan melalui link lo, mereka tu kan pada saat mereka masuk, itu gada nama lo."

"Cuma secara sistem, mereka ditaruh di bawah lo ni, nah kemudian nanti ketika mereka mengalami lose, 70 persen dari lose mereka masuk ke lo, 30 persen masuk ke platformnya, itu yang gue denger," urai Denny Sumargo.

"Nah itu bener apa nggak," tanya Denny diakhir kalimatnya.

Indra Kenz secara tegas menapik tudingan yang beredar tersebut.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Gadis di Arab Saudi Kalau Mau Dinikahi Maharnya Mahal

Mantan crazy rich ini meminta bukti atas tudingan-tudingan miring yang banyak menyasar kepada dirinya.

"Sebenernya sama sekali nggak bener, karena nggak mungkin platform itu mau rugi," ucap Indra Kenz.

"Di video gua, gua bikin konfirmasi dan klarifikasi, yaudah kalo lo anggap begitu, silakan lo bikin link, silakan lo daftarin, buktiin itu 70, 30 atau gimana," tantangnya.

Menurut pemuda asal Medan ini, binary option merupakan trading paling simpel dengan modal paling kecil.

Sehingga jika ada orang yang mengaku rugi ratusan hingga miliaran rupiah, itu hal yang tidak mungkin.

"Pertanyaannya, kalau ada orang sampai lose miliaran, itu kan aneh. Dia lose sepuluh juta kenapa nggak berhenti coba," tutur Indra Kenz.

"Berarti dia udah candu kan, dia udah menjadikan trading seperti judi," ucapnya.

Namun ternyata, Indra Kenz sendiri mengakui jika binary option yang ia tekuni ini merupakan investasi yang ilegal, alias tidak sah.

"Legal ga di Indo," tanya Denny terkait status hukum binary option.

"Tidak, ilegal," tegas Indra Kenz.

"Satu-satunya binary option yang legal itu di Indonesia namanya nadex, itu dari Amerika Serikat," sambungnya.

"Tapi memang tidak bisa dipungkiri, binary option ini memang dekat dengan judi, kenapa? Karena dia bisa trading tercepat itu semenit," jelas Indra Kenz.

Indra Kenz mengaku, jika memang Undang-Undang yang ada di Indonesia mengatakan jika binary option sama dengan judi, ia tak akan menyentuh binary option.

"Kalau sampai pemerintah mengeluarkan Undang-Undang nih, binary option sama dengan judi, mirip sama judi-judi slot, gua ga akan pernah sentuh," ucapnya.

Lantas dari mana kekayaan yang didapatkan oleh Indra Kenz hingga mampu membeli barang mewah?

Diakui Indra Kenz, bahwa ia mendapatkan banyak keuntungan dari kripto, bukan dari Binomo.

"Di kriptonya profit gue gede, dan gue share semua di sosmed, cuma nggak rame," tutur Indra Kenz.

"Orang-orang tetep aja beranggapan gara-gara Binomo, gara-gara binary, padahal gue nggak pernah bilang gue kaya dari Binomo," ucapnya.

Ketika ditanya Denny terkait dari mana sumber kekayaan yang ia dapatkan hingga mampu membeli barang-barang mewah yang acap kali ia pamerkan di sosial media.

Indra Kenz sama sekali tak berkenan untuk menjawab pertanyaan Denny tersebut.

"Ketika gua ditanya, dari mana semua aset kekayaan? Yang pertama gua jawab dulu, sebenarnya gua tidak punya kewajiban untuk menjawab itu ke publik, yang penting gua tuliskan di SPT gua bayar pajak," ucap Indra Kenz.

Sebenarnya bagaimana cara kerja binary option sehingga dikatakan cara kerjanya dekat dengan judi?

Melansir dari Kompas.com, cara kerja binary option sebagai berikut, pengguna binary option diminta menebak harga saham suatu perusahaan X, apakah akan berada di atas 25 dolar pada tangga 22 April 2021, pukul 10.45.

Pengguna nantinya akan memilih opsi "ya" (yang artinya akan lebih tinggi) atau "tidak" (akan lebih rendah).

Misalnya pengguna berpikir harga yang diperdagangkan di atas 25 dolar pada tanggal dan waktu tersebut, ia lantas bersedia mempertaruhkan 100 dolar pada perdagangannya saat itu.

Jika saham perusahaan X benar diperdagangkan di atas 25 dolar pada tanggal dan waktu tersebut, pengguna akan menerima pembayaran sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati.

Misalkan pembayarannya 70 persen, broker biner mengkredit akun trader dengan 70 dolar.

Akan tetapi jika harga yang diperdagangkan tersebut di bawah 25 dolar pada tanggal dan waktu tadi, dan pengguna itu salah dalam memilih pilihan, maka ia akan kehilangan investasi 100 dolar dalam perdagangannya.

Melansir Investor, binary option tidak memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual aset yang ditentukan.

(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved