Astaga, 2 ABG Ingusan Bunuh Gadis Cantik yang Ditemukan di Jalan Gara-gara Masalah Sepele
Pelaku yakni N (17) dan MR (16) serta seorang lagi masih buron berbonceng tiga mengendarai Honda Beat.
BANGKAPOS.COM - Iska Nurrohmah (21) dibunuh oleh dua bocah ingusan, Selasa (22/3/2022) pagi.
Korban tidak ada hubungan sama sekali dengan pelaku yang masih anak-anak.
Pelaku yakni N (17) dan MR (16) serta seorang lagi masih buron berbonceng tiga mengendarai Honda Beat.
Mereka awalnya mau mencari musuh untuk tawuran.
Tetapi, hasrat ingin melukai orang gagal karena musuh yang dicari tak ditemukan.
Saat sedang berputar-putar mencari musuh itulah, ketiganya bertemu korban yang baru keluar dari kos.
Korban mau berangkat kerja sebagai buruh di sebuah pabrik.
Gadis cantik itu menjadi sasaran pelaku, yang berniat membegalnya.
N yang membacok perut korban sebanyak empat kali menggunakan celurit.
Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska mengatakan, pelaku yang diringkus berjumlah dua orang.
Baca juga: Inilah Sosok Pelaku Pembunuhan Gadis Cantik yang Tewas di Pelukan Pacar, Satu Orang Masih ABG
“Total pelaku ada tiga orang, dua berhasil diringkus dan seorang lagi masih kami kejar,” kata Gede, Jumat (25/3/2022).
Dia memaparkan, pelaku yang berhasil ditangkap berinisial N (17) selaku eksekutor pembacokan dan MR (16) selaku joki.
Motif pembacokan lanjut dia, ketiga pelaku awalnya berkeliling menggunakan satu sepeda motor Honda Beat berboncengan.
Baca juga: UPDATE Rusia Vs Ukraina, Rusia Disebut Kehabisan Rudal, Ratusan Ribu Orang Disandera
"Mereka sempat berkeliling, niat awalnya mencari musuh tawuran, tetapi sempat gagal karena ada Patroli Perintis Presisi," jelas Gede.
Tidak puas lantaran gagal menyalurkan hasrat tawuran, ketiga pelaku tiba-tiba menjadi beringas.
Memegang senjata tajam, mereka berkeliling ke pemukiman warga dan berpapasan dengan korban.
Niat awal tawuran, kini ketiga anak-anak itu mencari mangsa untuk dibegal.
"Karena gagal tawuran sekira pukul 05.30 WIB mereka mencari sasaran lain yaitu membegal, di TKP bertemu dengan korban yang berjalan sendiri," ujarnya.
Korban awalnya dipepet ketiga pelaku, saat itu Iska berusaha melawan mempertahankan harta bendanya.
"Karena korban melawan, pelaku N membacok korban sebanyak empat kali menggunakan celurit, lalu teriak sehingga pelaku gagal membawa harta beda," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, karyawati ditemukan tewas dengan luka bacok di Gang Yamaha, Kampung Tegal Gede RT002 RW006 Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022).
Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Gidion Arif mengatakan, korban diketahui berinisial Iska Nurrohmah (21) warga Kebumen, Jawa Tengah.
"Korban seorang perempuan teridentifikasi atas nama Iska Nurohmah warga Kebumen kemudian informasinya yang bersangkutan baru bekerja sekitar tiga bulan di Bekasi," kata Gidion.
Penemuan jasad karyawati ini pertama kali diketahui sekira pukul 05.00 WIB, saksi bernama Hendi warga sekitar mendengar teriakan meminta tolong.
"Saksi kemudian keluar rumah dan mendapati korban sudah dalam keadaan duduk dengan luka bacok," jelasnya.
Tidak lama setelah itu, datang saksi berinisial AC (20), kekasih korban.
Ia berusaha menghampiri dan meminta tolong warga setempat untuk mengevakuasi korban.
"Namun korban mulai lemas dan terlentang dengan posisi luka di bagian punggung sebelah kiri," ucapnya.
Kondisi korban kian memburuk, nyawanya tidak sempat tergolong akibat kehilangan banyak darah di bagian luka yang menganga.
"Karena warga takut menolong sehingga korban meninggal di tempat kejadian," ungkap Gidion.
Timan, saksi yang berada di lokasi pada saat kejadian mengatakan, sempat melihat terduga pelaku pembacokan yang diperkirakan berjumlah dua orang.
Pagi itu, sekira pukul 05.00 WIB Timan sedang berada di warungnya persis samping kontrakan korban.
Suasana jalanan kampung pada saat itu masih sepi, korban keluar kontrakan berjalan kaki untuk berangkat kerja menggunakan kendaraan jemputan.
Suara teriakan minta tolong memecah kesunyian pagi itu.
Timan langsung berusaha menghampiri sumber suara tersebut.
"Saya lihat ada dua orang boncengan bawa motor Beat tipe baru, saya enggak inget warna apa motornya, pelat nomornya juga enggak sempat lihat," kata Timan.
Tempat kejadian perkara (TKP) berada kurang lebih 80 meter dari kontrakan korban, sisi jalan merupakan lahan kosong dan dinding beton menjulang.
Pemukiman warga baru tampak terlihat di dekat tikungan, tempat korban meregang nyawa dibacok orang tidak dikenal.
Pengendara motor Beat yang dilihat Timan, merupakan orang pertama yang melintas tepat setelah ia mendengar suara teriakan.
"Enggak pake helm bawanya kenceng, kenalpot asli dan lampu nyala, pake baju kaos garis-garis ada warna putihnya ada itemnya kaos lengan pendek keliatanya dua duanya masih bocah tingginya kurang lebih sama," jelas dia.
Timan setelah itu tiba di sumber suara, dia melihat korban bersimbah darah dalam keadaan perutnya mengalami luka bacok senjata tajam.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com