Bacaan Niat
Kapan Waktu Sholat Tahiyatul Masjid ? Simak Panduan Tata Cara dan Niatnya
Waktu sholat tahiyatul masjid adalah kapan saja selama seseorang itu memasuki masjid dan dilaksanakan sebelum kita duduk di masjid.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Sebagai sunnah, sholat tahiyatul masjid dianjurkan untuk diamalkan umat muslim ketika memasuki masjid.
Waktu sholat tahiyatul masjid ini dilaksanakan adalah sebelum duduk saat kita masuk masjid.
Tak ada waktu khusus melaksanakannya.
Artinya, sholat tahiyatul masjid dilakukan kapan saja selama seseorang itu memasuki masjid.
Sekalipun di waktu-waktu terlarang sholat sunnah, sholat tahiyatul masjid tetap dianjurkan.
Hal ini karena sholat Tahiyatul Masjid termasuk sholat yang berkaitan dengan sebab yakni karena masuk masjid.
Bagaimana dalilnya? Berdasarkan hadist riwayat Abu Qatadah, Rasulullah SAW berkata:
إذا دخل أحدكم المسجد فليصل ركعتين قبل أن يجلس
Artinya: “Apabila kalian masuk masjid hendaklah shalat dua raka’at sebelum duduk” (HR: Ibnu Majah)
Nah, berikut ini panduan tata cara dan niat sholat tahiyatul masjid:
Syarat
Melansir Tribun Sumsel, syarat menunaikan sholat Tahiyatul Masjid yakni tidak diperbolehkan duduk terlebih dahulu.
Jadi, ketika hendak masuk masjid dan sholat tahiyatul masjid, kita harus belum duduk.
Sehingga apabila ada orang yang sudah duduk sebelum sholat, maka tidak dianjurkan untuk mengerjakan sholat Tahiyatul Masjid lagi.
Hal ini dikarenakan telah kehilangan kesempatan yaitu ketika masuk masjid sebelum duduk.
Namun ada pengecualian dalam hal ini jika orang tersebut tidak mengetahui ataupun terlupa, maka ia tetap dianjurkan untuk mengerjakannya.
Karena orang yang memiliki alasan lupa atau tidak tahu, tidak kehilangan kesempatan untuk mengerjakan sholat Tahiyatul Masjid.
Dengan syarat jarak antara duduk dan waktunya tidak terlalu lama.
Dalam kasus sholat jumat dan ketika kita masuk masjid dan khutbah sedang berlangsung, maka tetap disunnahkan untuk tetap mengerjakan sholat sunnah Tahiyatul Masjid.
Meskipun secara ringan saja.
Terkecuali bila khutbah hampir selesai, dan menurut dugaan kuat kana ketinggalan sholat jumat jika mengerjakan sholat Tahiyatul Masjid, maka tidak perlu melaksanakannya.
Lalu apabila ada orang yang masuk masjid saat adzan sedang dikumandangkan maka yang harus dilakukan adalah menjawab adzan dalam posisi berdiri.
Dan menunda sebentar sholat Tahiyatul Masjid, karena saat itu menjawab adzan lebih diutamakan.
Karena Tahiyatul Masjid bisa ditunda setelah adzan.
Kecuali dia masuk masjid pada hari Jumat, sedangkan adzan untuk khutbah sedang dikumandangkan, maka dengan kondisi seperti ini lebih baik mendahulukan sholat Tahiyatul Masjid daripada menjawab adzan agar bisa mendengarkan khutbah.
Karena mendengarkan khutbah lebih penting lagi.
Lalu bagaimana jika seseorang masuk masjid sementara waktu yang tersisa hanyalah sholat dua rakaat, sementara ia juga ingin sholat dua rakaat qobliyah mana yang didahulukan?
Dalam kondisi ini jika dia melakukan sholat dua rakaat sebelum duduk dengan niat sunnah qobliyah, ia sebenarnya juga sudah mendapatkan pahala tahiyatul masjid.
Maka dia tak perlu lagi sholat Tahiyatul Masjid.
Oleh karena itu, jika waktu tersedia tidak banyak, maka sebaiknya meniatkan dua sholat sekaligus.
Sehingga ia mendapatkan pahala keduanya.
Kesimpulan dari hadits di atas, ketika seseorang datang terlambat ke masjid, dan khatib sudah naik mimbar dan memulia khutbah, maka kesunnahan sholat tahiyatul masjid tetap berlaku.
Namun ketika seseorang datang dan imam sudah takbir ataupun muadzzin sudah iqamah, maka sebaiknya tidak melakukan atau dimakruhkan melakukan shalat sunnah dan lebih baik langsung shalat jemaah bersama imam.
Niat Sholat Tahiyatul Masjid
Berikut bacaan niat sholat tahiyatul masjid:
أصَلِّي تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةَ لِلّهَ تَعَاَلَى
Usholi tahiyyatul masjid, rok’ataini sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: "Aku niat sholat tahiyatul masjid dua rakaat sunnah karena Allah Ta’ala"
Tata Cara Sholat Tahiyatul Masjid
Secara umum, berikut ini tata cara sholat tahiyatul masjid:
- Sholat tahiyatul masjid dikerjakan dua raka’at
- Sholat tahiyatul masjid masih bisa dikerjakan walau seseorang sudah sempat duduk apabila ia belum mengetahui sebelumnya
- Sholat tahiyatul masjid tetap bisa dikerjakan meski di waktu-waktu terlarang untuk sholat. Sebab berdasarkan pendapat yang kuat (insya Allah) adalah, sholat-sholat sunnah yang memiliki sebab boleh dikerjakan meski di waktu-waktu terlarang
Nah khusus saat sholat jumat, berikut tata cara sholat tahiyatul masjid-nya:
- Dianjurkan untuk menghadiri sholat jumat dengan bersegera sebelum khatib naik mimbar dan hendaklah melakukan sholat tahiyatul masjid ketika pertama tiba di masjid
- Apabila seseorang datang terlambat setelah khatib naik mimbar, tetap disunnahkan baginya untuk sholat tahiyatul masjid walau khatib sedang khutbah dan dimakruhkan baginya untuk duduk sebelum sholat dua raka’at
- Dalam keadaan ini, disunnahkan sholat yang ringan, tidak memperpanjang bacaan agar dapat segera mendengarkan khutbah
- Sholat sunnah tahiyatul masjid termasuk sunnah mu’akkadah, namun apabila sudah dikumandangkan iqomah maka hendaklah segera memutuskan sholat sunnah apa pun dan ikut sholat berjamaah
(*/bangkapos.com/ Dedy Qurniawan)