Militer dan Kepolisian

Satu Rudal Bisa Lenyapkan Satu Negara, Inilah Satan 2, Rudal Nuklir Paling Berbahaya Milik Rusia

Dari banyaknya senjata nuklir milik Rusia, satu yang disebut-sebut paling berbahaya adalah RS-28 Sarmat atau NATO

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
The National Interest
Rudal RS-28 Sarmat atau biasa disebut Satan 2 

BANGKAPOS.COM-Pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina, dikhawatirkan meluas menjadi perang nuklir.

Apalagi Rusia dikenal sebagai salah satu pemilik senjata nuklir terbesar di dunia.

NATO memperingatkan terhadap perang Rusia di Ukraina yang mengarah ke konfrontasi nuklir antara Moskwa dan Barat.

"Rusia harus menghentikan retorika nuklir berbahaya yang tidak bertanggung jawab ini," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers, dilansir dari Reuters.

"Tapi, jangan ada keraguan tentang kesiapan kita untuk melindungi dan membela sekutu dari ancaman apa pun, kapan saja," tambahnya.

"Rusia harus memahami bahwa mereka tidak akan pernah bisa memenangi perang nuklir," katanya.

Militer Rusia dan Rudal SATAN 2
Militer Rusia dan Rudal SATAN 2 (Kolase Via Intisari)

Ini disampaikan Jens pada malam pertemuan puncak para pemimpin nasional aliansi militer Barat di Brussel.

Dilansir dari nextren, Rusia sendiri diperkirakan memiliki sekitar 6800 senjata nuklir, lebih banyak dibanding Amerika Serikat dengan 6185 senjata nuklir.

Dari banyaknya senjata nuklir milik Rusia, satu yang disebut-sebut paling berbahaya adalah RS-28 Sarmat atau NATO menyebutnya sebagai Satan 2.

Kemampuan Satan 2

Melansir dari situs chronicle.ng, Satan 2 adalah sebuah rudal balistik antar benua (ICBM) yang dikembangkan oleh Makeyev Rocket Design Bureau sejak 2009.

Merupakan penerus dari RS-36 atau biasa disebut rudal Satan, Satan 2 dapat membawa banyak muatan dengan berat maksimal mencapai sekitar 10 ton.

Satan 2 dapat diisi berbagai macam muatan, mulai dari rudal balistik sampai bahan-bahan nuklir.

Lebih lanjut, Satan 2 juga didesain untuk melumpuhkan berbagai jenis senjata anti-rudal.

Selain itu, rudal Satan 2 dilaporkan memiliki fase peluncuran yang pendek, sehingga memperkecil peluang radar infrared atau satelit untuk mendeteksi pergerakannya.

Newsweek.com menyebut, jika Satan 2 diisi penuh oleh muatan nuklir maka ledakannya berpotensi melenyapkan satu daerah Texas atau bahkan satu negara Prancis.

Masih Belum Beroperasi Secara Resmi

Sejak diumumkan secara resmi oleh Vladimir Putin di tahun 2018, rudal Satan 2 belum beroperasi resmi sampai saat ini.

Rusia belum pernah menggunakan Satan 2 dalam kondisi apapun hingga detik ini.

Meskipun begitu, rudal Satan 2 sudah melalui berbagai macam uji coba oleh pihak militer Rusia.

Rudal anyar ini disebut-sebut sudah lolos tahap uji coba dan siap diluncurkan kapanpun dan dimanapun.

Melihat mandat terakhir dari Vladimir Putin untuk menyiagakan pasukan senjata nuklir, bukan tidak mungkin rudal Satan 2 akan beroperasi secara resmi untuk pertama kalinya di tahun 2022.

Walaupun tentunya banyak pihak berharap agar hal tersebut tidak terjadi.

Alasannya karena peluncuran Satan 2 atau senjata nuklir lainnya oleh Rusia berpotensi memicu pecahnya perang dunia 3. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved