Uniknya Uang Kertas Brunei Darussalam, Tak Bisa Tertekuk dan Rusak Walau Tergiling di Mesin Cuci
Uang kertas di Brunei tak akan gampang terkekuk, lusuh, kusut dan rusak walaut terlipat dan tergiling di mesin cuci
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM- Mata uang di negara Brunei Darussalam disebut dengan nama Dollar Brunei atau ringgit Brunei.
Sama seperti Indonesia, di Brunei memiliki mata uang yang berbentuk kertas dan koin.
Namun uniknya, terkhusus uang kertas ternyata memiliki perbedaan dari Indonesia lewat bahan pembuatannya.
Hal itu disampaikan oleh Youtuber bernama Wulan, seorang WNI (Warga Negara Indonesia) yang menetap di Brunei.
Melalui kanalnya, Wulan's Life, Wulan menjelaskan terkait uang kertas di Brunei.
Dia mengatakan uang kertas di Brunei terbuat dari bahan polimer yang tak mudah rusak.
Uang kertas itu tak akan bisa terkekuk meski sudah dilipat.
Uang tersebut juga tak mudah lusuh, kusut, bahkan rusak meski tergiling di mesin cuci.
"Kalau tertekuk atau tak sengaja digiling di mesin cuci tidak akan rusak," ujar Wulan.
Tentunya hal ini jauh berbeda dari uang kertas Indonesia, yang gampang sekali rusak atau sobek saat basah dan tergiling mesin cuci.
Baca juga: Selalu Dapat Pesanan Tengah Malam ke Apartemen Kosong, Pengirim Makanan Ini Syok Tahu Pembelinya
Baca juga: Gadis Muda Ini Selamat, Usai Gigit Bibir Pelaku yang Mau Rudapaksa Dirinya Saat Sedang Mandi
Tak cuma itu, Wulan juga membongkar fakta soal nominal pecahan mata uang Brunei Darussalam.
Taukah Anda, bahwa negara yang dipimpin oleh Sultan Hasanal Bolkiah tersebut memiliki pecahan mata uang yang unik.
Yaitu nominal uang pecahan selembar B$ 10.000 yang jika dirupiahkan bernilai fantastis, yakni setara Rp 100 juta.
Dalam artian untuk memiliki Rp100 juta maka hanya perlu selembar B$ 10.000 saja.
Warga negara Indonesia yang menetap di Brunei itu terang-terangan menyebut bahwa ada selembaran 10.000 yang bernilai Rp100 juta.
Sebelumnya Wulan menjelaskan seputar nominal pecahan mata uang Brunei.