Hudarni Rani Meninggal
Gubernur Baru Mendarat di Jakarta, Besok Kembali ke Bangka Belitung Bersama Jenazah Hudarni Rani
Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman baru mendarat di Jakarta, pada Jumat (8/4/2022) sore.
Penulis: Riki Pratama | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman baru mendarat di Jakarta, pada Jumat (8/4/2022) sore.
Diketahui, jenazah almarhum Hudarni Rani akan dimakamkan di Bangka Belitung.
Mantan Gubernur Bangka Belitung itu meninggal secara mendadak pada, Jumat (8/4/2022) pukul 16.00 WIB di apartemennya di bilangan Jakarta.
Huzarni Rani, adik dari Hudarni Rani mengatakan jenazah kakaknya akan dibawa ke Pangkalpinang.
Gubernur Babel, Erzaldi, mengatakan pada malam hari nanti, dirinya akan langsung melayat di mana jenazah mantan Gubernur Babel Hudarni Rani yang dibawa ke Lobi Kantor DPD RI.
"Sekarang saya baru mendarat di Jakarta Insyaallah malam ini segera melayat, jenazah beliau yang dibawa ke lobi kantor DPD RI," kata Erzaldi kepada Bangkapos.com, Jumat (8/4/2022).
Dikatakan Erzaldi, dirinya akan kembali ke Bangka Belitung pada, Sabtu (8/4/2022) besok bersama jenazah Hudarni Rani untuk melakukan prosesi pemakaman.
"Insyaallah besok balik lagi bersama jenazah untuk melakukan upacara sipil, mengingat beliau adalah seroang mantan gubernur dan mantan pejabat di Babel," ucapnya.

Sosok Mentor dan Pejuang yang Gigih
Dengan adanya kabar meninggal dunia tersebut, Erzaldi juga mengucapkan belasungkawanya.
Menurutnya, Hudarni Rani merupakan sosok mentor saat dirinya masih menjadi anggota partai Golongan Karya (Golkar) Babel, beberapa tahun silam.
"Beliau itu salah satu mentor saya waktu kami di Golkar banyak hal kami dapati dari beliau, beliau seorang yang sangat besahaja, humoris dan baik lah," kata Erzaldi.
Ia merasa kehilangan dengan telah meninggal dunia, Hudarni Rani yang merupakan sosok pejuang yang gigih di matanya.
"Semasa hidupnya banyak sekali saya belajar dari beliau, sama seperti almarhum Pak Eko Maulana Ali dahulu, karena kami juga pernah sama-sama di partai Golkar, dan kita turut merasa kehilangan. Terhadap sosok pejuang yang sejati dan sangat gigih," puji Erzaldi.
(Bangkapos.com/Riki Pratama)