Sering Didzolimi dan Dihina Orang Lain, Ustaz Khalid Basalamah Ungkap Ini Solusinya
Sering didzolimi dan dihina orang lain, ini solusinya kata Ustaz Khalid Basalamah.
Penulis: Widodo | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM -- Sering didzolimi dan dihina orang lain, ini solusinya kata Ustaz Khalid Basalamah.
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap hari tanpa disadari pernha mengucapkan kata yang justru menyakiti hati seseorang.
Begitu juga demikian bahwa orang lain juga sering mengatakan hal yang menyakit hati.
Misalnya terkesan menghina, merendahkan dan sudah mendzholimi.
Terkait itu, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan solosuinya.
Hal itu dia beberkan dalam video di kanal YouTube Hasan Republic pada 6 April 2018 lalu.
Jika mempunyai kerabat atau teman yang suka dzolim atau suka menghina, maka boleh membatasi hubungan dengannya.
"Ingat ya, membatasi hubungan bukan berarti memutuskan hubungan, hanya menjaga jarak saja," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Jika membenci, maka yang dibenci hanya perilakunya yang itu saja.
Jangan sampai menilai dia buruk secara keseluruhan karena pasti ada kebaikannya, walau kecil.
"Saat merasa berat melupakan sikap dzolim atau hinaannya, maka itu bentuk was was setan.
Di sinilah peran dari iman," ujarnya.
Orang beriman harusnya tidak akan membiarkan hatinya rusak hanya karena hinaan orang lain.
Hal ini dikarenakan hinaan hanyalah berupa kata-kata, sama seperti pujian.
Misalnya orang lain menghina dengan mengatakan jelek, maka katakan saja pada diri sendiri,
"Walau dia bilang jelek, tapi aku tetap gagah kok," sebutnya.
Allah mengajarkan bahwa ketika melewati orang-orang jahiliyah (orang yang suka dzolim dan menghina), maka biarkan saja, tidak perlu dipedulikan.
Ketika menghadapi orang seperti ini, maka bisa berpeluang mendapatkan pahala sabar.
Amalan yang mempunyai pahala yang sangat besar, salah satunya adalah sabar.
Sabar bisa dilakukan hanya ketika menghadapi cobaan, seperti didzolimi atau dihina orang.
"Jadi, momen seperti ini bisa dijadikan momen untuk memanen pahala," sarannya.
3 Hal yang Harus Dijaga Agar Puasa Ramadhan Mendapatkan Pahala Sepenuhnya, Satu di Antaranya Ucapan
3 hal yang harus dijaga agar puasa ramadhan mendapatkan pahala sepenuhnya.
Satu di antaranya yang harus diperhatikan adalah ucapan atau lisan.
Puasa yang diwajibkan dalam umat muslim tidak boleh sembarangan.
Meskipun bernilai ibadah tentunya ada hal yang tidak boleh dilakukan.
Hal itu berdampak pada pahala yang didapatkan hanya sedikit.
Bahkan bisa membuat puasa sia-sia karena tidak mendapatkan pahala.
Maka dari itu penting untuk mengetahui a[a saja yang harus dijaga saat berpuasa.
Agar tidak melakukan yang demikian.
Berikut penjelasan dari Ustaz Khalid Basalamah terkait hal yang harus dijaga tersebut.
Sebagaimana dia beberkan dalam video di kanal YouTube Khalid Basalamah Official yang diunggah pada tanggal 16 Mei 2019 lalu.
1. Tidak boleh rafats (Rofats) bermakna jima dan ucapan-ucapan jorok.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan bahwa diantara hal yang harus dijaga oleh seorang muslim pada saat sedang puasa adalah tidak boleh rafats.
Sebagaimana diketahui bahwa rafats (Rofats) bermakna jima dan ucapan-ucapan jorok yang mengarah kepada masalah seks.
"Sabda Nabi SAW, siapa yang sedang berpuasa dia tidak boleh rafats," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Rafats adalah mengucapkan kalimat syahwat, baik itu sayang, cinta, rindu kepada selain pasangan halalnya.
2. tidak boleh melakukan fusuq, seperti salaman, pelukan kepada orang selain pasangan halalnya.
"Tidak boleh fusuq, menyentuh secara fisik seperti salaman, pelukan, kepada selain pasangan halal," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Lalu yang ketiga, tidak boleh jahl atau melakukan hal yang sia-sia.
"Tidak boleh jahl, jahl ini berbuat perbuatan yang sia-sia," sambung Ustaz Khalid Basalamah.
Contohnya seperti membuang-buang waktu, di jalanan, di mall, ngobrol kosong, ataupun hanya tiduran hingga menjelang buka puasa.
"Dan bila seorang diantara kalian sedang puasa, lalu diajak bertengkar, dicaci maki.
Maka dia semestinya menjawab aku sedang ikut program puasa," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Dimana lisan, mata, tangan berpuasa, semuanya ikut berpuasa.
"Sehingga juga mendapatkan pahala yang maksimal," beber Ustaz Khalid Basalamah.
(Bangkapos.com/Widodo)