Hudarni Rani Meninggal
Kenangan Prof Bustami Rahman: Cek Hudar adalah Sahabat dan Rekan Seperjuangan
Semasa perjuangan Provinsi Bangka Belitung, tak henti-hentinya Hudarni mengontak saya untuk ikut membantu perjuangan.
Penulis: edwardi |
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Mantan Rektor Universitas Bangka Belitung pertama Prof Dr Bustami Rahman merupakan salah satu sahabat dan rekan seperjuangan mantan Gubernur Babel pertama, Hudarni Rani untuk memperjuangkan pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Termasuk juga dalam perjuangan pembentukan Universitas Bangka Belitung (UBB) di Negeri Serumpun Sebalai ini.
Berikut ini tulisan Prof Bustami Rahman untuk mengenang sahabat Hudarni Rani di WA Group Forkoda Bangka Utara, yang berjudul:
Cek Hudar
Drs H Achmad Hudarni Rani, SH. Itulah nama lengkap Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pertama periode 2002-2007.
Sejak 2014-2019 dan berlanjut ke periode kedua 2019-2024 beliau terpilih sebagai Senator Republik Indonesia (anggota DPD-RI).
Orangnya sederhana, bertubuh sedang, berkumis tipis manis. Mudah tersenyum dan juga suka bergurau.
Saya kenal Hudarni (demikian namanya dikenal), sebelum Provinsi Babel dibentuk. Usianya lebih muda sedikit dibanding saya. Kami lahir di tahun yang sama di 1950. Saya di bulan April dan beliau di bulan November.
Masa remaja kami tumbuh di Bangka. Saya tumbuh kembang di Belinyu dan Pangkalpinang, sedangkan Hudarni remajanya tumbuh kembang di Sungailiat.
Meskipun demikian, di banyak kesempatan, Hudarni sering menyebut kami berteman sejak SMA, karena kami sama-sama remaja di SMA dalam tahun yang sama pula.
Saya merasa bahwa ikatan chemistry kami berdua kuat. Semasa perjuangan Provinsi, tak henti-hentinya Hudarni mengontak saya untuk ikut membantu perjuangan.
Bahkan Ikatan Keluarga Masyarakat Bangka Belitung Jawa Timur terbentuk sebelum Provinsi terbentuk sengaja untuk mendukung dari luar bagi memperlancar pengesahan di tingkat pusat.
Saya bertemu Hudarni pertama kali sejak setelah remaja itu adalah ketika saya diundang oleh KNPI untuk menjadi moderator di suatu seminar yang salah satunya menampilkan Wakil Gubernur Sumsel Satya Nazori.
Hudarni juga tampil sebagai moderator pada sesi pertama. Semangatnya boleh dan bicaranya tertata rapi dengan sekali-sekali menggunakan gaya bahasa Melayu yang menarik.
Setelah itu saya kembali ke Jember dan Jakarta, sibuk sebagai dosen dan juga leader untuk proyek Bank Dunia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/prof-dr-bustami-rahman-1111_20160224_185749.jpg)