Fakta Sultan Hassanal Bolkiah yang Tak Banyak Orang Tahu: Putra Mahkota yang Beberapa Kali Menikah
Dinobatkan sebagai putra mahkota, tak banyak yang tahu Sultan Hassanal Bolkiah sudah menikah beberapa kali
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM- Inilah fakta raja Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah yang tak banyak orang-orang tahu.
Sultan Hassanal Bolkiah dikenal sebagai pemimpin negara Brunei yang memiliki harta berlimpah.
Tak tanggung-tanggung, kekayaannya bahkan mengalahkan Sultan Arab Raja Salman, dan didapuk sebagai raja terkaya kedua di dunia setelah Raja Maha Vajiralongkorn dari Thailand.
Tak cuma menjadi seorang pemimpin, Hassanal Bolkiah juga diketahui menjabat sebagai perdana menteri Brunei Darussalam.
Tak ayal sebutan 'Raja Absolute Bangsa' seolah telah melekat dalam dirinya.
Dinobatkan sebagai putra mahkota, Hassanal Bolkiah memiliki kekayaan fantastis.
Termasuk bayaran gajinya per detik dan beberapa kali menikah.
Berikut merupakan fakta seputar Si Raja Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah yang tak banyak diketahui orang lain.
Dinobatkan jadi putra mahkota

Sultan yang bernama lengkap Jenderal Sultan Haji Sir Hassanal Bolkiah Mi'Izzaddin Waddaulah ini diketahui adalah putra sulung Sultan Brunei ke 28, Begawan Sultan Sir Muda Omar Ali Saiffuddin III.
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Warga Singapura Tidak Memiliki Kendaraan Pribadi
Baca juga: Harga Gula Terkini 10 April 2022 Tembus Rp15 Ribu per Kg, Minyak Goreng Curah dan Telur Ayam Segini
Dia diangkat sebagai putra mahkota pada 1961 silam dan naik tahta 5 Oktober 1967.
Hassanal Bolkiah naik tahta usai ayahnya memutuskan untuk tahta secara sukarela.
Gaji per detik

Sultan Hassanal Bolkiah memiliki sumber kekayaan yang begitu melimpah dan tersebar dari berbagai sumer.
Namun kekayaannya paling banyak didapat dari bisnis di industri pertambangan, yakni minyak dan gas alam.
Diketahui kekayaannya mencapai USD 80 Miliar atau setara Rp 411 triliun.
Dia bahkan tinggal di salah satu istana terbesar dan termegah di dunia yakni Istana Nurul Iman Kuala Lumpur yang memiliki lebih dari 1778 kamar.
Dikabarkan Sultan Hassanal Bolkiah bahkan memiliki banyak koleksi mobil mewah yang bukan berjumlah puluhan atau ratusan lagi, tetapi ribuan.
Lalu berapa pendapatan atau gajinya dari aset minyak?
Melansir dari YouTube Data Fakta, Sultan Hassanal Bolkiah mendapat pendapatan atau gaji senilai Rp 1,5 juta per detiknya dari sumber daya alam terbanyak di Brunei itu.
Pantas saja, dengan gaji fantastis yang dia dapatkan per detik Sultan Hassanal Bolkiah sangat hidup mewah.
Beberapa kali menikah

Tak banyak yang tahu, pria yang lahir pada 5 Juli 1946 tersebut ternyata memiliki istri lebih dari satu dan beberapa kali menikah.
DIketahui istri pertamanya bernama Her Majesty Raja Isteri Pengiran Anak Hajjah Saleha
Lantas Hassanal Bolkiah menikah lagi dengan mantan pramugrai maskapai Royal Brunei, Her Royal Highness Pengiran Isteri Hajjah Mariam.
Sayangnya pernikahan kedua itu harus berakhir pada perceraian di tahun 2003.
Kemudian di tahun 2005 Hassanal Bolkiah menikah kembali dengan mantan presentrer TV3 yakni Azrinaz Mazhar Hakim yang jauh lebih muda 33 tahun darinya.
Namun pernikahan itu hanya bertahan beberapa tahun saja setelah akhirnya di 2010 mereka memutuskan bercerai.
Dari ketiga pernikahan tersebut, Hassanal Bolkiah dikaruniai 12 orang anak.
Penguasa Monarki terlama

Tak hanya disorot soal kekayaannya, Hassanal Bolkiah memiliki karir pemerintahan yang gemilang.
Dia diketahui sebagai pemimpin monarki terlama kedua di dunia yang menjabat sejak 1967 setelah ratu Elizabeth II.
Pada 1978 Hassanal Bolkiah pernah memimpin misi ke London untuk mengubah status Brunei menajdi negara berdaulat.
Bukan hanya disebut sebagai penguasa tanah Brunei, dia juga merangkap sebagai menteri pertahanan, menteri keuangan,menteri perdagangan, hingga dinobatkan sebagi menteri luar negeri hingga panglima tinggi angkatan bersenjata Brunei Darussalam.
Dia berhasil mengoptimalkan kekayaan Brunei untuk kesejahteraan penduduknya.
Hal itu dibuktikan dengan menggratiskan biaya pendidikan, kesehatan dan menghapus egala bentuk pajak pribadi dan perusahaan di Brunei.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)