Gara-Gara Wanita, Kasatpol PP Tembak Teman Sendiri, Cinta Segitiga Berakhir Tragis

Nyawa anggota Dishub Makassar, Najamuddin Sewang pun melayang di tangan temannya sendiri yakni Iqbal Asnan.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Evan Saputra
DOK POLISI DAN DOK TRIBUN TIMUR
Kasatpol PP Makassar nonaktif, Muhammad Iqbal Asnan sekaligus otak penembakan pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang 

Gara-Gara Wanita, Kasatpol PP Tembak Teman Sendiri, Cinta Segitiga Berakhir Tragis

BANGKAPOS.COM - Untuk kesekian kalinya, publik Indonesia tersentak dan terhenyak oleh berita menghebohkan.

Kali ini bukan kasus korupsi atau tertangkapnya bandar narkoba.

Kasus ini kembali mengingatkan kita akan istilah tiga H yang dulu pernah dipopulerkan oleh KH Zainuddin MZ dalam setiap pidatonya.

Ada tiga hal yang terkadang membuat orang lupa diri di dunia ini, yakni harta, tahta, dan wanita

Nyawa anggota Dishub Makassar, Najamuddin Sewang pun melayang di tangan temannya sendiri yakni Iqbal Asnan.

Hal ini rupanya dipicu karena adanya cinta segitiga, keduanya disebut-sebut memperebutkan seorang wanita cantik berinisial RCH.

Iqbal Asnan yang merupakan Kasatpol PP nekat menyewa 3 orang eksekutor untuk menghabisi nyawa Najamuddin Sewang.

Nyawa Najamuddin Sewang dihabisi eksekutor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 10.45 WITA mengutip Tribunn Timur.

Kakak korban, Juni Sewang membongkar secara blak-blakan kisruh cinta segitiga itu.

Disebutkan Juni, Najamuddin Sewang dan Iqbal Asnan ini sudah lama berteman.

Namun hubungan keduanya pecah gegara memperebutkan seorang wanita.

Juni kemudian menjelaskan awal mula ia mengetahui sosok wanita RCH.

Baca juga: ASN KKP Pangkalbalam Jadi Korban Penyiraman Air Keras Orang Tak Dikenal  

Baca juga: Ukraina Krisis Senjata, Pekan Ini Rusia Bakal Lancarkan Serangan Fase Kedua

Menurut Juni, dia sebenarnya berteman baik dengan tersangka Iqbal Asnan yang merupakan kakak seniornya saat kuliah.

Karena berteman baik, Iqbal Asnan pernah memperkenalkan Juni Sewang dengan RCH.

Juni mengatakan perkenalannya dengan RCH tersebut sudah lama.

"Kan Pak Iqbal sebelum ASN berteman memang ma', Pak Iqbal itu seniorku di (universitas) 45 jadi jauh sebelum menjabat Dishub saya sudah berteman dan saya sudah diperkenalkan langsung sama RCH," kata Juni Sewang

Juni mengatakan, tersangka Iqbal Asnan memperkenalkan RCH sebagai orang dekatnya.

Belakangan, Iqbal menaruh curiga korban alias adik Juni Sewang menjalin hubungan dengan RCH.

Iqbal Asnan pun sempat meneror adiknya lewat HP.

Juni Sewang ditelepon Iqbal Asnan agar mengingatkan Najamuddin Sewang tak menganggu dan menjauhi sosok perempuan tersebut.

Saat itu, Iqbal Asnan menjabat Plt Kadis Perhubungan Makassar.

Jika hal itu diabaikan, Iqbal Asnan tak segan mengancam hidup Najamuddin Sewang.

"Pak Iqbal telepon langsung ke saya, 'Jun, ini adikmu awas cari gara-gara sama saya. Kalau bukan ini adikmu, saya sudah habisi'. Itu yang dilontarkan," ujar Juni Sewang.

Hanya saja saat Juni mengklarifikasi, Najamuddin membantah tudingan dekat dengan wanita RCH tersebut.

"Tapi korban tidak mengiyakan kalau korban dekat (dengan wanita RCH)," kata Juni.

Jurnalis senior di sebuah media lokal di Makassar itu kemudian mencari tahu sebab Iqbal Asnan murka kepada adiknya.

"Kenapa ada bahasa seperti itu yang keluar (dari Iqbal Asnan), Pak Kadis (Kadis Perhubungan) saat itu," kata Juni Sewang lebih lanjut.

"Setelah dia jelaskan, ada (perempuan) yang didekati (Najamuddin Sewang) dan yang didekati itu punya hubungan dekat dengan Pak Kadis pada saat itu. (Yang didekati) salah satu kepala seksi di Dishub," tandasnya.

Najamuddin Sewang dihabisi eksekutor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 10.45 Wita.

Awalnya, korban diduga meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal sebab terjatuh dari sepeda motor.

Namun, setelah jasadnya hendak dikafani, keluarga menemukan adanya lubang di tubuh almarhum.

Lubang itu menyerupai bekas luka tembakan dan mengeluarkan darah.

Atas temuan itu, pihak keluarga pun sepakat untuk dilakukan autopsi mayat Najamuddin.

Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, terungkap bahwa Najamuddin Sewang tewas ditembak.

Hal itu dikuatkan dengan adanya proyektil peluru yang bersarang di bawah ketiak kirinya.

Proyektil peluru itu pun masih diselidiki di Laboratorium Forensik Cabang Makassar.

Motif penembakan Najamuddin Sewang pun terkuak.

Diduga cinta segitiga melatarbelakangi antara sang pegawai Dishub dengan Kasapol PP Makassar.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Penangkapan Kasatpol PP Terduga Pelaku Penembakan ASN Dishub, Ditangkap Jelang Buka Puasa, https://makassar.tribunnews.com/2022/04/16/kronologi-penangkapan-kasatpol-pp-terduga-pelaku-penembakan-asn-dishub-ditangkap-jelang-buka-puasa.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved