Berita Belitung Timur
BBM di Belitung Timur Langka, Dikhawatirkan Ada Penimbunan, Bupati Minta Polisi Usut Tuntas
Bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Belitung Timur saat ini sulit didapat bahkan di kios-kios kecil BBM menghilang.
Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM -- Bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Belitung Timur saat ini sulit didapat, bahkan di kios-kios kecil BBM seolah menghilang.
Terkait langkanya BBM di Kabupaten Belitung Timur, Bupati Belitung Timur langsung meminta pihak kepolisian bertindak mengusut tuntas kelangkaan BBM di masyarakat.
Ironisnya menurut Burhanudin suplai BBM dari Pertamina ke SPBU di Belitung Timur meningkat sejak Maret 2022. Di mana suplai BBM dari Pertamina itu sendiri disesuaikan dengan jumlah kendaraan yang ada.
"Yang jadi pertanyaan adalah BBM itu hilang ke mana sebenarnya? Ini yang harus kita usut dan tuntaskan sama-sama. Apa bupati yang harus turun ke lapangan buat menyelidiki ke mana larinya BBM ini?" sesal Burhanudin saat ditemui Posbelitung.co di kantornya, Selasa (18/4/2022).
Baca juga: 155 Sapi Disiapkan untuk Lebaran, Kepala DPPP Bangka Selatan Sebut Stok Aman Tapi Harga Naik
Baca juga: TPA Simpang Jongkong Bangka Tengah Sudah Overload, DLH Sebut Harus Ada Penambahan Sel
Ia membantah pernyataan bahwa Pemkab Belitung tidak berbuat apa-apa terkait kelangkaan BBM ini.
Ditegaskannya bahwa pihaknya lewat ekonimi pembangunan selalu mengontrol ketersediaan BBM dan memang sudah sesuai kuota.
Untuk itu Burhanudin meminta kepada semua pihak agar tidak mudah saling menyalahkan, apalagi permasalahan tersebut belum diselidiki dengan baik.
Karena itu dia minta kepada kepolisian agar menyelidiki masalah kelangkaan BBM ini.
Kondisi ini dikhawatirkan ada penimbunan BBM yang menjadi biang sulitnya masyarakat mendapatkan BBM jenis pertalite dan pertamax.
"Saya mohon ini dengan hormat dengan pihak keamanan untuk menuntaskan masalah ini, selidiki dulu ke mana barang ini larinya. Masak hilang begitu saja," tegas Burhanudin.
Tambah Kuota
Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas (BPH Migas) akhirnya menambah kuota pertaliter untuk tujuh kota dan kabupaten di wilayah Provinsi Kepulauan Babel.
Hal ini menanggapi usulan dari Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman didampingi Asisten 2, Karo Ekbang, Kadis ESDM, Sub Koordinator BBM, Komite BPH Migas dan Anggota DPR RI Bambang Pati Jaya yang disampaikan langsung di Kantor BPH Migas pada Rabu (13/4/2022) lalu.
Bahkan sebagai tindaklanjut, perwakilan BPH Migas berkunjung ke Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung menegaskan penambahan kuota tersebut pada Selasa (19/4/2022).
"Kabar baik dari BPH Migas kuota untuk pertalite di Belitung bertambah 29.666 KL dari 4.852 KL, sedangkan Kabupaten Belitung Timur menjadi 27.852 KL dari 13.926 KL," ujar Koordinator SDA Biro Ekbang Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Heru Widarto saat dihubungi Posbelitung.co.
Baca juga: Ditlantas Polda Babel Siap Lakukan Pengamanan di Titik Penyeberangan Mudik dan Keramaian Warga
