Sosok Bule Menari Tanpa Busana di Kawasan Suci Gunung Batur Ternyata Aktor, Begini Nasibnya
Dalam video berdurasi 51 detik, WNA pria itu menari tanpa busana sontak membuat heboh jagat dunia maya Bali
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM - Seorang warga negara asing (WNA) mengunggah video menari-nari tanpa busana di sosial media.
Aksi bule berambut gondrong itu sontak membuat heboh jagat dunia maya Bali.
Sebab pengambilan video itu diduga berlokasi di Gunung Batur, Kintamani.
Dalam video berdurasi 51 detik, WNA pria itu menari tanpa busana.
Namun bagian alat kelaminnya disensor. Video tersebut diketahui diunggah lima hari lalu.
Baca juga: Mempererat Silaturahim, Racana Pramuka IAIN SAS Babel Gelar Buka Puasa Bersama
Baca juga: Kabar Terbaru, Begini Kondisi Terkini Tukul Arwana yang Diungkap Sang Anak, Mulai Berangsur Pulih
Baca juga: Ternyata Seperti Ini Wanita Arab Saudi Nyetir Mobil, Bandingkan dengan di Indonesia
Salah satu pelaku pariwisata Kintamani, I Ketut Mardjana mengaku hal tersebut cukup kelewatan.
Terlebih kawasan di seputar Bintang Danu itu merupakan kawasan suci.
"Saya berharap tidak ada hal serupa kedepannya. Untuk pengawasan, saya kira desa adat serta warga sekitar sudah sangat aktif untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi," ucapnya, Minggu 15 April 2022.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disarbud) Bangli, I Wayan Sugiarta juga mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya hal ini akan memberikan citra negatif bagi dunia pariwisata di Bangli.
"Kalau itu benar terjadi di Gunung Batur, ini sudah kebablasan. Sepengetahuan tyang, sampai saat ini pendakian Gunung Batur belum dibuka oleh BKSDA. Kalau itu terjadi di Gunung Batur, maka bisa dipastikan itu adalah pendakian ilegal," ungkapnya.
Baca juga: Andika Kangen Band Maklumi Tri Suaka, Justru Permasalahkan Zinidin Zidan: Ketahuan Ngeledek
Baca juga: Pria Gondrong yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Jadi Tersangka, Begini Respon Menantu Jokowi
Baca juga: Seleb TikTok Sisca Kohl Buka Lowongan Kerja Posisi Editor Video, Apa Saja Syaratnya?
Usut punya usut sosok bule tersebut ternyata seorang aktor.
Ia merupakan aktor di negaranya Kanada.
Sosok bule tersebut diketahui bernama Jeffrey Douglas Craigen (34).
Merespons hebohnya video ini pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Bali akan segera mendeportasi seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Kanada.

"Jeffrey Douglas Craigen asal Kanada sudah kami amankan dan sudah selesai dilakukan pemeriksaan," tegas Kepala Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk melalui jumpa pers di Kantor Imigrasi TPI Kelas I Denpasar, Senin, 25 April 2022.
Dari hasil pemeriksaan, Jeffrey dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran.
Sebagaimana Pasal 75 ayat (1) UU No. 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian, yang menentukan bahwa pejabat imigrasi berwenang melakukan tindakan administratif terhadap orang asing yang berada di wilayah Indonesia yang melakukan kegiatan berbahaya dan patut diduga membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak menghormati atau tidak mentaati peraturan perundang-undangan.
"Kami berikan tindakan administratif keimigrasian berupa pendeportasian dan dimasukan namanya dalam daftar cekal. Secepatnya kami deportasi," ucap Jamaruli Manihuruk.
Jeffrey Douglas masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun 2018 dan yang kedua pada akhir tahun 2019.
Maksud dan tujuan yang bersangkutan datang ke indonesia adalah mengunjungi beberapa kota di Indonesia, diantaranya Malang, Lombok dan Bali.
"Jeffrey Douglas ke Indonesia untuk berselancar dan berlibur sekaligus mencari pengobatan alternatif terkait penyakit osteoporosisnya," papar Jamaruli Manihuruk.
"Yang bersangkutan bekerja di Kanada sebagai aktor di kanal Netflix, pengisi suara di film animasi dan membintangi iklan komersil, serta penyembuhan secara psikologis secara online," sambungnya.
Kata Jamaruli Manihuruk, terkait dengan videonya tersebut, Jeffrey Douglas mengaku bahwa video yang diunggahnya adalah dirinya yang dilakukan sekitar pertengahan bulan April 2022.
"Yang bersangkutan tidak mengetahui bahwa Gunung Batur merupakan tempat yang disucikan di Bali.
Yang bersangkutan mengaku tidak bermaksud untuk tidak menghormati budaya Bali, karena motif yang bersangkutan dalam membuat film hanyalah sekadar mengekspresikan dengan menari tarian HAKA dari Selandia Baru," ungkapnya.
Dengan kejadian ini, Jamaruli Manihuruk pun menghimbau kepada masyarakat di seluruh wilayah Bali agar proaktif memantau dan melaporkan berbagai jenis pelanggaran yang dilakukan oleh WNA kepada pihak yang berwenang. Sehingga dapat diambil tindakan tegas.
"Dan kepada seluruh WNA yang berkunjung ke Bali agar selalu berperilaku tertib dengan menghormati hukum dan nilai budaya masyarakat Bali.
Karena setiap pelanggaran akan ditindak tegas demi menegakkan kehormatan dan kewibawaan Negara di hadapan Dunia," tutupnya.
(TribunSolo.com/Naufal Hanif Putra Aji) (TribunBali.com/Muhammad Fredey Mercury)