Istri Wajib Tahu, Ini Jawaban Tegas Ustadz Abdul Somad untuk Suami yang Tidak Sholat
Ustaz Abdul Somad memberikan jawaban tegas perihal hukum seorang suami yang tidak shalat.
Penulis: Widodo | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM -- Pernikahan tentunya bertujuan menyempurnakan separuh agama.
Tidak hanya memberikan nafkah secara lahir dan batin, seorang suami dituntut untuk menjadi imam yang baik bagi istrinya dan menjadi tauladan.
Suami juga adalah pemimpin rumah tangga.
Lalu bagaimana jika ada seorang suami yang tidak melaksanakan shalat?
Ustaz Abdul Somad memberikan jawaban tegas perihal hukum seorang suami yang tidak shalat.
Sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com dalam video di kanal YouTube TAMAN SURGA. NET yang diunggah pada 3 September 2020 lalu.
Kala itu dia mendapati pertanyaan dari seorang jemaah yang ditulis di sebuah kertas yang dia bacakan.
"Bagaimana hukum suami yang tidak shalat? lalu bagaimana seharusnya tindakan istri?," kata UAS membacakan pertanyaan.
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Ingatkan Para Suami Tak Berlaku Kasar Pada Istri : Setelah Tiada Baru Terasa
Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa sering terjadi kekeliruan istri dalam bertindak ketika suami yang tidak shalat.
"Kekeliruan misalnya ibu sudah ngaji tiba-tiba pulang ke rumah lalu dipanggilah suami langsung istri kultum atau menyampaikan ceramah atau nasihat yang baik pada suami," kata UAS.
Dia menjelaskan bahwa seorang laki-laki tidak mau diceramahi istrinya.
"Oleh sebab itu, wali ibuk ini seperti ayah, kakek, kakak, adik memanggil dia supaya dia (suami) shalat," jelasnya.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan hukum bagi suami yang tidak shalat.
Antara kafir dan fasik bagi orang yang meninggalkan shalat.
"Kalau dia tak shalat itu karena malas maka fasik. Namun kalau tak shalat karena ingkar maka dia kafir," ungkapnya.
Jadi, menurut Ustaz Abdul Somad orang yang tidak shalat itu ditanya alasan tidak shalat karena malas atau ingkar.
"Maka dia harus diberitahu dengan ketegasan dan tidak bisa main imbau-imbau. Itu kernapa ibadah tidak jalan karena main imbau seperti puasa, shalat diimbau sehingga tidak ramai," tandasnya.
Hukum Orang yang Puasa Ramadhan Tapi Tidak Shalat
Selain itu, Ustaz Abdul Somad menjelaskan hukum bagi orang yang berpuasa ramadhan tapi tidak mengerjakan shalat wajib.
Fenomena tersebut memang sering dijumpai.
Puasa ramadhan adalah perintah wajib bagi umat muslim yang tidak memiliki udzur.
Shalat juga merupakan perintah wajib yang tidak boleh ditinggalkan.
Shalat dan puasa merupakan rukun Islam.
Lalu, bagaimana jika seorang muslim melakukan puasa tapi tidak shalat wajib lima waktu.
Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad dalam video di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official yang diunggah pada 25 Agustus 2019.
Pertama, Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang risiko orang yang tidak melaksanakan beberapa ibadah dalam agama Islam.
"Orang yang tidak berzakat itu segera fasik, orang yang tidak puasa itu fasik, tapi orang yang tidak shalat, dia bisa kafir," kata Ustaz Abdul Somad.
Baca juga: Apa Hukum Poligami Namun Istri Pertama Tidak Mengizinkan, Ustaz Abdul Somad Beberkan Syaratnya
Lalu dia mengimbau agar jangan meninggalkan shalat karena shalat merupakan tiang agama.
"Oleh sebab itu, maka jangan tinggalkan shalat, sebagian ulama mengatakan meninggalkan shalat itu tidak sampai
mengeluarkan dia daripada agama," ungkap Ustaz Abdul Somad.
"Akan tetapi shalat adalah tiang agama, jadi bangunan ini akan hancur roboh kalau tiangnya tidak kuat.
Maka dari itu jangan tinggalkan shalat dan puasa," imbuhnya.
Kemudian Ustaz Abdul Somad juga menyebutkan terkait omongan kasar terhadap puasa ternyata tidak berpengaruh.
"Bagaimana dengan omongan yang kasar? Siapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta, bohong, tipu, tidak
meninggalkan perbuatan curang, tipu muslihat," ujar Ustaz Abdul Somad.
"Perbuatan dia meninggalkan makan, meninggalkan minum, tidak makan, tidak minum, itu tak ada pengaruh," sambungnya.
Namun, Ustaz Abdul Somad mengingatkan bahwa orang yang berpuasa namun tidak meningkatkan ibadah apalagi
meninggalkannya maka tak akan dapat apapun selain lapar.
"Berapa banyak orang yang puasa, tidak dapat apa-apa dari puasanya, hanya lapar saja," tutupnya.
(Bangkapos.com/Widodo)