Rahasia Dibalik Dinginnya Lantai Masjidil Haram Meski Siang Hari, Barangnya Didatangkan dari Yunani

Alasan kenapa lantai Masjidil Haram dingin bukan karena ada pendingin dari bawah, melainkan kualitas marmer khusus yang dipasang.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas |
AFP/HO/SAUDI MINISTRY OF MEDIA
Umat Muslim mengitari Kabah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Pelaksanaan haji yang istimewa tahun ini di tengah pandemi Covid-19 hanya diikuti sekitar 1.000 jemaah, dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Marmer Thassos dibentuk menggunakan teknologi canggih dengan pengawasan para ahli, sehingga menghasilkan marmer dengan kualitas tinggi. Lantainya dipotong dengan bentuk persegi panjang dengan masing-masing ketebalan 5 cm. Tingkat ketebalan marmer juga turut mempengaruhi kesejukan lantai Masjidil Haram, meskipun cuaca panas ekstrem.

Pemasangan marmer Thassos untuk lantai Masjidil Haram dikerjakan oleh tenaga profesional yang berpengalaman. Marmer dipasang secara presisi di setiap sudutnya, untuk menjamin kenyamanan jemaah saat melintas.

Marmer Thassos dapat menyerap kelembaban di malam hari, dan mempertahankan suhu yang sejuk meskipun cuaca di siang hari sangat panas. Itu sebabnya, jemaah yang melaksanakan tawaf di siang hari bolong tidak perlu jingkat kaki karena kepanasan. Kesejukan yang terpancar dari marmer Thassos ini sangat membantu ibadah jemaah haji dan umrah.

Karena kualitasnya sangat istimewa, harga marmer Thassos ini tentu sangat mahal. Berdasarkan situs jual beli Alibaba, harga marmer Thassos yang langsung didatangkan dari Yunani mencapai US$200 per meter persegi atau setara Rp.7,5 juta. Cukup mahal bukan?

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved