Terungkap, Putin Ternyata Siap Perang dengan NATO, Ukraina Disebut Bukan Sasaran Utama
Putin pada Rabu (27/4/2022), mengancam akan melakukan serangan nuklir ke negara yang akan mengganggu serangan Rusia ke Ukraina. Selain itu, ...
BANGKAPOS.COM, MICHIGAN -- Presiden Vladimir Putin disebut-sebut siap perang dengan NATO.
Tidak hanya itu, disebutkan sasaran utama Vladimir Putin bukanlah Ukraina.
Para pakar mengungkapkan Putin telah bersiap untuk perang dengan NATO dan Amerika Serikat ( AS ).
Putin pada Rabu (27/4/2022), mengancam akan melakukan serangan nuklir ke negara yang akan mengganggu serangan Rusia ke Ukraina.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menegaskan NATO yang menunjukkan sikap berperang dan bermusuhan dengan Rusia.
Baca juga: 12 Bacaan Doa Paling Dahsyat Dalam Al Quran, Termasuk Mendatangkan Harta Sebumi Ilmu Selangit
Baca juga: Rohana, Si Gadis yang Diasuh Wanita Tionghoa Sejak Bayi Akhirnya Dapat Kewarganegaraan Malaysia
Baca juga: Dikira Sedang Layani Suami saat Mati Lampu, Ibu Muda Syok Saat Tahu Ternyata Sosok Ini
Baca juga: Inilah 10 Cara Turunkan Kolesterol dengan Cepat Setelah Lebaran, Hindari Makanan Tinggi Lemak Jahat
Baca juga: 5 Sosok Ini Mampu Raih Gelar Profesor di Usia Muda, Salah Satunya dari Indonesia
Para ahli menegaskan pejabat Rusia telah meningkatkan jumlah retorika yang mengancam sebagai cara untuk memicu ketakutan di sekutu NATO.

Beberapa ahli juga merasa ini adalah upaya untuk memenangkan hati dan pikiran publik Rusia.
“Selama ini propaganda domestik Rusia telah menekankan bahwa Rusia berperang bukan dengan Ukraina, tetapi dengan NATO dan Barat,” tutur Profesor Universitas Michigan, Yuri Zhukov kepada Newsweek.
“Di setiap kesuksesan militer Ukraina, dengan narasi ini, dikatakan ada pejabat NATO yang memberitahu Ukraina di mana, kapan dan siapa yang harus ditembak,” katanya.
Zhukov mengatakan pembingkaian ini memudahkan untuk menjelaskan kerugian militer kepada audiens domestik.
“Ini juga akan membantu meletakkan dasar politik untuk potensi mobilisasi penuh masa perang di Rusia, yang sejauh ini ragu-ragu untuk diumumkan rezim,” tuturnya.
“Dan ya, itu juga menciptaakan tekanan politik untuk menyerang target NATO, dimulai dengan jalur pasokan,” kata Zhurkov.
Baca juga: Inilah Bacaan Doa Ketika Alami Mimpi Buruk saat Tengah Malam, Lengkap Arab dan Terjemahannya
Baca juga: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Ucapkan Selamat Idul Fitri: Semoga Dosa-dosa Kita Diampuni
Baca juga: Bacaan Doa Pengusir Jin dan Setan dari Rumah Sesuai Ajaran Agama Islam, Lengkap dengan Terjemahannya
Baca juga: Disambut Bak Pahlawan, Inilah Sosok Joko Suranto yang Tajir Melintir, saat Mudik Jadi Omongan
Sementara itu Direktur Demokrasi Inisiatif, Jonathan Kantz memiliki pendapat lainnya.
“Saya pikir dari sudut pandang Moskow, mereka ingin membangun bahwa semua ini dimulai oleh NATO dan Amerika Serikat,” ujarnya.