Fenomena Kecanduan Main Game, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Fenomena Kecanduan Main Game, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

BANGKAPOS.COM - Saat ini tak sedikit kita temui anak-anak hingga orang dewasa yang memainkan game, di PC hingga melalui handphone atau HP.

Hal tersebut nampak terlihat biasa, namun bisa menjadi buruk ketika sudah tak mengenal waktu, atau sudah kecanduan bermain game.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan pandangannya tentang fenomena candu bermain game seperti saat ini.

Ia menjelaskan tiga hal terkait kecanduan game ini.

"Bermain game itu yang pertama menghilangkan waktu mubazir, yang kedua menunda sholat.

Yang ketiga kalau mau melihat kualitas seorang muslim apanya yang dilihat? pakaiannya? bajunya? apanya yang dilihat? Kalau mau melihat kualitas keislaman seorang bagaimana dia meninggalkan perbuatan yang tak penting," jelasnya.

Orang-orang yang bermain game menyebutkan bahwa bermain game bagian dari hiburan, hal tersebut dapat dipahami jika masih mengenal waktu, namun jika sudah banyak waktu terbuang percuma hal tersebut akan menjadi buruk.

Ia mengatakan jika seseorang sudah kecanduan bermain game akan lebih mengerikan.

"ingin mencari hiburan sejenak sebentar tetapi dari pagi sampai sore sampai malam.

Masyaallah ini kencanduan game ini lebih mengerikan dari kecanduan narkoba, mudah-mudahan Allah menyelamatakan generasi ini dari game-game ini," katanya.

Baca juga: PNS Lanjut WFH Seminggu Mulai 9 Mei 2022, Kembali Bekerja Mulai Senin 16 Mei 2022

Baca juga: Marshel Widianto jadi Sosok Ayah Sambung, Anank-anak Celine Evangelista Kompak Menolak

Sosok Ustaz Abdul Somad

 Dilansir dari Wikipedia, Ustaz Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, pada 18 Mei 1977.

Sebagai pendakwah yang terkenal lewat canal Youtube, Abdul Somad sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih.

Dalam ceramahnya, Abdul Somad juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.