Kentut di Depan Istri Dianggap Romantis, Kok Bisa? Begini Penjelasan dr Aisah Dahlan

dr Aisah Dahlan mengatakan, hampir 96 persen laki-laki atau suami senang kentut depan istrinya.

Penulis: Widodo | Editor: Dedy Qurniawan
YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan CHt
dr Aisah Dahlan 

BANGKAPOS.COM - Tak sedikit orang yang menganggap kentut adalah perbuatan kurang sopan bahkan jorok.

Namun, ternyata kentut juga bisa menciptakan sisi romantisme diantara suami istri dalam rumah tangga.

Dalam video di akun TikTok @dr.aisyahdahlan, dr Aisah Dahlan menjelaskan mengenai anggapan kentut di depan pasangan sebagai sesuatu yang romantis ini.

Menurut dr Aisah Dahlan, jika suami senang kentut depan istrinya itu romantise yang unik.

Ia mengatakan, hampir 96 persen laki-laki atau suami senang kentut depan istrinya.

"96 persen laki-laki seneng kentut depan istrinya," ucap dr Aisah Dahlan dalam video singkat itu.

Meski demikian, dr Aisah Dahlan menyebut bahwa jika suami seneng kentut depan istri, itu adalah romantisme dalam rumah tangga.

"Itu adalah romantisme," kata dr Aisah Dahlan.

Dia juga menyarankan saat suami kentut meski tidak berbau, istri pura-pura merasa bau sembari mengajaknya bercanda agar suasana terasa lebih romantis.

"Walau gak bau, kita pura-pura bau ih bau, bau sambil menyololeknya," sahut dr Aisah Dahlan.

Dia menyebutkan bahwa mecari romantis dalam hubungan suami istri sangat murah, cukup dengan kentut.

"Bayangin, murah mencari romantisme, tunggu dia (suami) kentut," imbuh dr Aisah Dahlan.

Selain itu, dr Aisah Dahlan juga menyebutkan dengan hanya suami kentut akan menciptakan romantisme yang unik.

"Dengan adanya ilmu pengetahuan akan naik kesadaran kita (istri), bahwa ini romantisme. Itu unik sekali Masya Allah," ujar dr Aisah Dahlan.

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Suami Nekat Selingkuh, dr Aisah Dahlan: Urusan Kebutuhan Biologis

Alasan Pria Suka Nonton Video Dewasa

Ternyata ini alasan pria suka nonton video syur baru mau berhubungan suami istri kata dr Aisah Dahlan.

Tak bisa dipungkiri bahwa ada suami yang harus menonton film dewasa baru mau berhubungan suami istri.

Padahal hal tersebut jelas dilarang dalam Islam.

Tak ayal bila seorang istri harus mengeluh bila seperti itu.

Selain sudah zina mata, tentunya perilaku suami tersebut tidak dibenarkan.

Padahal seorang suami bisa melakukan secara halal berhubungan intim dengan pasangan hidupnya.

Tetapi akibat kecanduan tersebut, ketergantungan terhadap film dewasa juga sulit dihilangkan.

Bahkan ada yang sengaja mencari-cari tontonan itu, untuk mendapatkan kepuasan.

Dalam sebuah kajiannya, Motivator Rumah Tangga dr Aisah Dahlan menjelaskan cara mengatasi suami yang kecanduan konten pornografi.

Menurut dr Aisah Dahlan, pornografi di kalangan laki-laki yang sudah berumah tangga bukan menjadi rahasia lagi.

Karena memang banyak lelaki yang sudah menikah tetapi masih mengakses situs-situs porno.

Hal ini tentu menjadi kekhawatiran bagi semua orang karena takut jika orang terdekatnya menjadi kecanduan konten pornografi.

Tidak terkecuali para istri yang juga sangat khawatir jika kecanduan pada konten pornografi itu terjadi pada anak maupun suaminya.

Demikian diungkapkan dalam sebuah video di kanal Youtube GANJAR SHOTUSSALAAM 11 Oktober 2021.

"Rupanya ada beberapa suami juga yang kecanduan pornografi, ini bukan jadi rahasia umum juga ya," jelas dr Aisah Dahlan.

Menurut dr Aisah Dahlan, hal itu bisa terjadi karena seorang suami itu memiliki trauma di masa lalu atau mungkin juga karena sedang mengalami penurunan gairah seksual.

"Mungkin dia juga ada pengalaman, ada satu trauma yang kaitannya ada dengan pelecehan seksual.

Kedua bisa jadi dia punya syahwat menurun," sebut dr Aisah Dahlan.

Dokter Aisah Dahlan mengatakan seseorang yang sedang mengalami penurunan syahwat menjadikan konten porno untuk menaikkan syahwatnya.

Menurut dr Aisah Dahlan, pria dalam kondisi tersebut mencari cara agar birahinya naik.

Seperti butuh pemicu atau stimulan, yang sudah tertanam di dalam pikirannya.

dr Aisah Dahlan menyarankan agar terlebih dahulu memperhatikan latar belakang penyebab kenapa sang suami menjadi sering menonton konten pornografi.

Hal tersebut untuk menentukan langkah penanganannya.

Karena setiap orang memiliki masa lalu yang berbeda-beda.

Bisa juga karena kebiasaan yang terus menerus dilakukan ketika masih muda.

Tontonan berbau pornografi sudah menjadi makanan sehari-hari, sehingga ketika menikah belum sepenuhnya menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

Untuk itu, orang tersebut memerlukan pendampingan atau diarahkan agar berubah.

"Cuma ada waktu masih mudanya dia sering melihat hal-hal semacam itu, jadi seperti Habituasi (pembiasaan).

Itu juga mau nggak mau kita bisa bilang atau ajak dia untuk mau berobat dan sebagainya," ungkap dr Aisah Dahlan.

Tetapi jika suami sudah jujur menyampaikan keluhan tentang penurunan syahwatnya, dr Aisah

Dahlan menyarankan agar mencari psikolog atau psikiater untuk membantu mengubah kebiasaan suami tersebut.

Semoga dengan bantuan pihak ketiga yang dapat dipercaya, akan menghilangkan kebiasaan buruk suami tersebut.

Ditambah lagi doa dari istri agar suaminya dijauhkan dari perbuatan dan kebiasaan negatif.

(Bangkapos.com/Widodo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved