Breaking News

Doa

Bacaan Doa dan Amalan saat Turun Hujan Agar Memperoleh Keberkahan dan Perlindungan Allah SWT

Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami. Ya, Allah! turunkanlah hujan di dataran tinggi, di bukit-bukit, di perut ...

Bangkapos.com/Yuranda
Ilustrasi Hujan__ Pengendara sepeda motor melintas saat hujan deras di Jalan Abdurrahman Sidik Kota Pangkalpinang, Senin (12/7/2021). 

BANGKAPOS.COM -- Ketika sedang hujan deras, tak jarang kita juga melihat dan mendengar kemunculan petir dengan suaranya yang menggelegar. 

Ya, petir memang merupakan dua fenomena alam yang terjadi hamper bersamaan, yaitu kilatan cahaya yang kemudian disusul dengan suara yang sangat keras di langit.

Saat fenomena itu terjadi, umat Islam dianjurkan untuk berdoa

Hujan merupakan kurnia, dan diharapkan tidak menjadi musibah seperti menimbulkan banjir, tanah longsor, dan sebagainya.

Dalam Islam, hujan juga dimaknai sebagai rahmat dan keberkahan.

Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari

Baca juga: 6 BACAAN Doa Saat Terlilit Utang hingga Doa Minta Dibukakan Pintu Rezeki

Saat hujan tiba atau hujan deras, ada amalan berupa doa yang dianjurkan dibaca.

Bacaan doa turun hujan lengkap doa hujan deras.

Amalan Rasulullah

Dikutip dari laman muslim.or.id, disebutkan dalam hadist Anas bin Malik, saat hujan tak kunjung berhenti dalam sepekan, Nabi Muhammad SAW memohon kepada Allah SWT agar cuaca kembali cerah.

Lalu Nabi Muhammad SAW membaca doa.

Atau untuk ringkasnya membaca:

“Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa” [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami]

Baca juga: Dahsyatnya Amalan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Sering Dibaca Nabi, Bisa Dibaca 3 Kali Sehari

Baca juga: Dahsyatnya Doa Pendek ini, Sangat Dibenci Setan, Sampai-sampai Tak Berani Lagi Goda Manusia

1. Bacaan doa turun hujan

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

'Allahumma shoyyiban nafi'an'.

Artinya: "Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat

2. Amalan doa hujan deras

Doa hujan deras ini diajarkan Rasulullah Muhammad SAW, sebagai berikut:

Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal aakaami wadz dzirabi wa buthuunil awdiyati wa manabitis syajari

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami. Ya, Allah! turunkanlah hujan di dataran tinggi, di bukit-bukit, di perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

Baca juga: Bacaan Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad saat Dilanda Amarah, Masalah & Mohon Perlindungan Allah SWT

Baca juga: Bacaan Dahsyat Doa dan Amalan untuk Penghapus Dosa Besar dan Kecil

3. Doa ketika ada petir

اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Allahumma laa taqtulna bighadlabika walaa tuhlikna biadzabika wa 'afinaa qabla dzaalik.

4. Doa setelah turun hujan

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِه

Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih'

Artinya: "Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmatNya." (HR Bukhari).

Baca juga: 2 Doa Pendek Ini Sungguh Dahsyat, Dibaca oleh Nabi untuk Keluar dari Kesulitan dan Cobaan Hidup

Baca juga: Bacaan Doa Pengusir Jin dan Setan dari Rumah Sesuai Ajaran Agama Islam, Lengkap dengan Terjemahannya

Berikut cara agar doa segera dikabulkan Allah

1. Berdoa di waktu mustajab

Kapan waktu berdoa yang mustajab tersebut? Menurut Ustadz Fauzan, adalah hari Arafah, Ramadhan, sepertiga malam terakhir. Rasulullah SAW bersabda:

“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta-padaKu, Aku beri, dan siapa yang minta ampunan pasti Aku ampuni.” (HR. Muslim)

2. Dalam keadaan mustajab

Di antara keadaan yang mustajab yaitu, ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah

Nabi bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, danTurmudzi)

Nabi bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR. Muslim)

3. Menghadap kiblat lalu mengangkat tangan

Rasulullah SAW, seperti yang diriwayatkan dari beberapa perawi hadist, menyebutkan bahwa beliau dalam beberapa kesempatan menghadap kiblat ketika berdoa.

Ketika berdoa, Rasulullah SAW juga mengangkat kedua tangannya dengan tegas sambil menghadap kiblat.

Dari Jabir RA, Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)

4. Khusyu’

Allah berfirman, “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (Q.s. Al-Anbiya’: 90)

5. Bersuara lirih

Allah berfirman, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.s. Al-A’raf: 55)

6. Memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi

Nabi pernah mendengar ada orang yang berdoa dalam shalatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi, Kemudian beliau bersabda: “Orang ini terburu-buru.” Kemudian Beliau bersabda,

“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR Ahmad)

(*/)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved