Vladimir Putin Peringatkan Finlandia, Gabung dengan NATO Bisa Rusak Hubungan dengan Rusia
Perubahan dalam kebijakan luar negeri negara tersebut dapat berdampak negatif terhadap hubungan Rusia-Finlandia, yang telah dibangun dalam semangat...
BANGKAPOS.COM -- Hubungan Finlandia dan Rusia bakal memburuk bila bergabung dengan NATO.
Dilaporkan, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan mitranya, Finlandia bahwa hubungan antar kedua negara dapat memburuk, jika Helsinki menindaklanjuti rencana untuk mengajukan keanggotaan NATO.
"Perubahan dalam kebijakan luar negeri negara tersebut dapat berdampak negatif terhadap hubungan Rusia-Finlandia, yang telah dibangun dalam semangat bertetangga dan kemitraan yang baik selama bertahun-tahun, dan saling menguntungkan," jelas pernyataan yang diwartakan layanan pers Kremlin.
Dilansir The Guardian, tanggapan itu muncul setelah Niinistö mengatakan kepada Putin dalam percakapan telepon bahwa negara Nordik yang secara militer non-blok, yang memiliki sejarah kompleks dengan tetangga timurnya, "akan memutuskan untuk mengajukan keanggotaan NATO dalam beberapa hari mendatang".
Kantor Niinistö mengatakan kepala negara Finlandia memberi tahu Putin betapa lingkungan keamanan Finlandia telah berubah setelah invasi Moskow ke Ukraina.
Baca juga: 6 BACAAN Doa Saat Terlilit Utang hingga Doa Minta Dibukakan Pintu Rezeki
Baca juga: Kondisi Tukul Arwana Setelah Jalani Terapi Cuci Otak dari dr Terawan, Disuntik Vaksin Nusantara
Baca juga: Mantan Suami Iqlima Kim Mendadak Muncul Serang Hotman Paris, Tantang Adu Kekayaan
Baca juga: Istri Pelaku Pembunuhan Kekasih Gelap Suami Ternyata Hendak Dicerai, Ini Penyebabnya
Baca juga: Hotman Paris Akhirnya Jujur Akui Punya Hubungan Khusus dengan Iqlima Kim, Begini Jelasnya
Pihak berwenang telah menunjuk pada tuntutan Rusia agar Finlandia menahan diri dari mencari keanggotaan aliansi militer barat yang beranggotakan 30 orang.

"Diskusi [dengan Putin] lugas dan tidak ambigu dan diadakan tanpa berlebihan. Menghindari ketegangan dianggap penting," kata Niinistö.
Niinistö memberi tahu Putin pada pertemuan pertama mereka pada 2012 bahwa "setiap negara merdeka akan memaksimalkan keamanannya sendiri".
"Itu masih terjadi. Dengan bergabung dengan NATO, Finlandia akan memperkuat keamanannya sendiri dan memikul tanggung jawabnya. Itu bukan sesuatu yang jauh dari siapa pun," kata Niinistö.
Dia menekankan bahwa Finlandia, terlepas dari kemungkinan keanggotaan NATO di masa depan, ingin terus berurusan dengan Rusia secara bilateral dalam "masalah praktis yang dihasilkan oleh lingkungan perbatasan"dan berharap untuk terlibat dengan Moskow "secara profesional".
Bahas invasi Rusia
Menurut pernyataan Kremlin, kedua pemimpin juga membahas operasi militer Rusia di Ukraina, dan kemungkinan mencapai solusi politik.
Baca juga: Miyabi Janji datang Lagi Ke Indonesia, Bakal Dinner Bareng Fans, Bayar Rp15 Juta Ada Kenangan Khusus
Baca juga: 10 Tanda-tanda Suami Selingkuh dan Berbohong, dari Angkat Telpon Diam-diam hingga Ganti Pin Ponsel
Baca juga: 5 Doa Dahsyat Agar Terlihat Cantik, Menarik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Baca juga: Pulang ke Rumah, Pria ini Curiga Ada Sepatu Asing di Rumah, Ternyata Tetangga Asyik Tiduri Istrinya
Putin mengatakan negosiasi antara Moskow dan Kyiv telah ditangguhkan karena "kurangnya minat Ukraina dalam dialog yang serius dan konstruktif".
Panggilan telepon dilakukan atas inisiatif Finlandia, kata kantor Niinistö.
Finlandia berbagi perbatasan 830 mil (1.340 km) dengan Rusia, terpanjang dari setiap anggota UE.