Gosip Selebritis
Penyebab Syahrini Tak Kunjung Hamil Terungkap, Intip Penjelasan Medisnya
Tiga tahun menjalin rumah tangga dan sempat beberapa kali melakukan program hamil, penyebab Syahrini tak kunjung hamil terungkap.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Tiga tahun merajut rumah tangga, Syahrini dan Reino Barack belum juga dikaruniai buah hati.
Bahkan, disebut-sebut melakukan program hamil, namun usaha pasangan suami istri ini belum membuahkan hasil.
Ternyata, Syahrini mengalami masalah pada sel telurnya.
Dilansir dari akun Instagram @danunyinyir9reborn999, terlihat netizen membongkar rahasia rumah tangga Syahrini.
Dalam akun tersebut, netizen menceritakan jika pemilik jambul khatulistiwa ini sempat menjalani program hamil di Jakarta.
“Min, ternyata sya*rini pernah program hamil di Jakarta, yg nanganin ponakanku di salah satu rs,” tulis netizen yang tak diketahui namanya itu.
Namun sayang, saat menjalani program hamil, Syahrini mengalami kegagalan hingga tiga kali lantaran bermasalah pada sel telurnya.
Baca juga: Pantes Syahrini Tak Jadi Penyanyi Lagi, Ternyata Segini Uang Bulanan dari Reino Barack
Lantas apa itu sel telur?
Sel telur merupakan salah satu penentu utama kesuburan seorang wanita.
Sel telur wanita diproduksi dalam ovarium atau indung telur.
Sel telur wanita tidak bisa dipisahkan dari proses reproduksi serta kesuburan.
Perannya setara dengan sperma pada pria, sedikit saja ada gangguan pada sel telur wanita, maka dapat mempengaruhi kehamilan.
Mengapa sel telur bisa berkurang?
Dilansir dari kanal YouTube Nakita Channel, dr Beeleonie, BMedSc, SpOG(K) menjelaskan bahwa perempuan saat lahir ke dunia, ia akan membawa 700 ribu sel telur.
Sel telur ini akan terus menerus berkurang jumlah dan kualitasnya seiring dengan usia yang terus bertambah.
Penurunan ini akan dipercepat dan diperburuk dengan kondisi-kondisi tertentu, seperti kista, merokok, hingga nutrisi yang buruk.
Sementara, dr Beeleonie, BMedSc, SpOG(K) menambahkan bahwa keputihan pada wanita tidak memicu penurunan jumlah sel telur.
Namun keputihan dapat menyebabkan infeksi yang berdampak pada saluran telur.
Sampai saat ini, sel telur tidak bisa ditambahkan.
Kapan sel telur akan habis?
Ternyata setiap bulan wanita akan membuang sel telurnya secara sia-sia melalui haid.
Sedikitnya seribu sel telur akan dibuang setiap bulannya.
Sehingga dapat diprediksi, sel telur akan habis saat seorang perempuan menginjak usia menopause.
Yakni sekitar usia 49 sampai 51 tahun.
Baca juga: INILAH Ciri-ciri Artis Crazy Rich Sesungguhnya Menurut Pakar, Nyatanya Bukan Raffi Ahmad, Syahrini?
Apa solusi bagi orang yang belum menikah saat usia terus bertambah, sementara sel telur terus berkurang?
dr Beeleonie, BMedSc, SpOG(K) menjelaskan, bahwa saat ini medis telah didukung dengan perkembangan teknologi yang mumpuni.
Seperti yang dilakukan oleh artis cantik Luna Maya, ia membekukan sel telurnya.
Seorang perempuan yang sudah memasuki usia 29 misalnya, namun belum menikah, ia bisa membekukan sel telurnya.
Nanti saat ia berusia 30an tahun dan baru menikah, ia bisa menggunakan sel telur yang ia bekukan saat ia masih berusia 29 tahun tadi.
Jumlah dan kualitasnya tidak akan berkurang, sel telur tetap memiliki kualitas yang sama saat perempuan tersebut masih berusia 29 tahun.
(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)