Inilah Seni Menegur Anak Ala dr Aisah Dahlan, Simak Juga Tips Pujian untuk Anak

Menurut dr Aisah Dahlan menegur dan memuji seorang anak adalah sebuah seni bukan sekadar pekerjaan eksak yang bisa ditentukan rumusnya.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BARRY KUSUMA
Ilustrasi anak-anak 

Berikan pujian untuk usaha yang dilakukan anak, bukan untuk anaknya sendiri. Lebih baik mengatakan pujian “prakarya buatanmu keren” daripada memuji “kamu anak yang pandai”.

Pujian bukan toleransi kegagalan

Ketika anak gagal, pujian pada usaha anak dapat menolong anak untuk mengatasi kekecewaannya. Tetapi pujian tetap harus dapat berfungsi memicu anak untuk menjadi lebih baik di waktu yang lain. Jangan sampai, anak merasa bahwa keberhasilan dan kegagalan adalah dua hal yang sama saja.

Pujian tak hanya kata-kata

Pujian tak hanya diwujudkan dengan kata-kata verbal. Pujian bisa ditunjukkan dengan acungan jempol, tepukan bahu, senyuman, belaian di rambut, dan sebagainya. Walaupun Anda tak mengatakan apa-apa, anak tahu bahwa Anda sedang menunjukkan pujian Anda.

Dorong anak memuji orang lain

Supaya anak tak egois dan hanya berfokus pada dirinya sendiri, perlihatkan contoh dengan memuji anak lain atau karya lain di depan anak Anda. Lakukan pujian kepada siapapun yang berhak dipuji: pasangan, adik, tetangga, pembantu, atau siapapun. Sesekali minta anak untuk berpendapat dan mengapresiasi karya/prestasi anak lain.(*)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved