Inilah Enaknya Menikahi Janda, Miliki Keistimewaan hingga Bisa Bernilai Pahala Karena ini

Inilah Enaknya Menikahi Janda, Miliki Keistimewaan hingga Bisa Bernilai Pahala Karena ini, apa saja?

Editor: Evan Saputra
ist
Ilustrasi janda 

Inilah Enaknya Menikahi Janda, Miliki Keistimewaan hingga Bisa Bernilai Pahala Karena ini

BANGKAPOS.COM -- Urusan pernikahan bukanlah hal yang sepele untuk dilakukan. 

Terlebih jika seseorang lelaki sudah mencintai janda dan berniat untuk menikahinya. 

Janda memang banyak menarik banyak orang khususnya para kaum Adam. 

Terkadang janda tersebut juga tidak hanya disukai oleh satu pria saja. 

Sehingga kadang membuat pria berusaha unruk mendapatkan hati janda tersebut dan bersaing dengan pria lainnya.

Sebagaimana diketahui bahwa janda merupakan wanita yang telah bercerai atau ditinggal mati oleh pasangan pernikahannya.

Sementara istilah janda kembang ditujukan bagi seorang janda yang masih muda, dan belum memiliki anak dari hasil pernikahannya.

Dalam kesempatan ini, Ustaz Khalid Basalamah memberikan nasihat pada pria yang akan menikahi janda

Juga sebaliknya, dia juga memberikan nasihat pada janda yang menikahi duda.

Hal itu dia beberkan dalam video singkat di kanal YouTube Khalid Basalamah Official diunggah pada 10 September 2020 lalu. 

"Kalau ada seseorang menikah di antara kita dengan janda atau duda, kemudian ada sesuatu yang dicerita dengan pasangannya dulu tidak boleh kita marah," katanya dalam video tersebut. 

Sebab, menurut Ustaz Khalid Basalamah yang dikutip dari akun Official youtubenya, itu adalah masa lalu seseorang. 

"Tidak boleh marah karena itu masa lalu. Lagian kenapa mau menikah sama janda atau duda?," tanya Ustaz Khalid Basalamah. 

Apalagi jika sudah menikah, entah istri atau suami membandingkan dengan pasangan sebelumnya janganlah cemburu. 

"Misalnya tentang masakan yang lebih enak pasangan dulu ketimbang sekarang. Lalu ditanya masakan apa yang dimau dan memasaknya," katanya. 

Ustaz Khalid Basalamah mengatakan bahwa menikahi orang yang sudah memiliki pasangan terlebih dahulu (janda) kita harus lebih dari pasangan yang dulu," imbuhnya. 

"Tidak ada pilihan lain. Beda halnya ketika kita nikah dengan gadis atau bujang," bebernya. 

"Tetapi kalau janda, dia akan membandingkan dengan pasanganya yang dulu," tambahnya. 

Baca juga: Mau Menikahi Gadis Arab Saudi? Segini Mahar yang Harus Disiapkan

Baca juga: Kenapa Malam Pertama Tidak Berdarah, Sudah Tak Perawan? Begini Penjelasannya

Baca juga: Syok Lihat Gaji dan Tunjangan Kecil, 105 CPNS Pilih Mengundurkan Diri

Ustaz Khalid Basalamah kembali mengingatkan bahwa ketika hadir dalam hidup janda maka berusaha menjadi lebih baik dari pada pasangan sebelumnya. 

"Itu adalah salah satu konsekuensi dalam rumah tangga," ungkapnya di akhir video. 

Enaknya Menikahi Janda, Keistimewaannya Tak Dimiliki Gadis

Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramahnya menjelaskan enaknya menikahi janda.

Sebab menurutnya ada keutamaan tersendiri ketika menikahi janda.

Bahkan dia mengatakan bahwa menikah dengan janda jauh lebih enak.

Selain itu, menikah dengan janda akan diberkahi oleh Allah SWT.

Maka bagi laki-laki yang memiliki pasangan yang ingin dinikahi namun wanita tersebut seorang janda, tidak perlu malu dan justru harus bersyukur.

Sebab banyak pandangan seseorang yang menjelekan dengan status wanita yang sudah janda.

Demikian diungkapkan oleh Ustaz Khalid Basalamah dalam kanal YouTube Islam Update yang diunggah pada 19 Januari 2021.

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan keistimewaan pria jika menikah dengan janda.

"Kalau nikah sama gadis Alhamdulillah, menikah dengan janda juga tidak ada yang aib," kata Ustadz Khalid Basalamah.

Padahal jika ditelaah lebih dalam, justru wanita janda memiliki keistimewaan tersendiri.

Dalam sebuah ceramahnya, Ustaz Khalid Basalamah beberkan keistimewaan ketika menikah dengan wanita janda.

Keistimewaan yang dimiliki oleh wanita janda adalah mereka lebih memiliki pengalaman dalam mengurusi rumah tangga.

Apalagi jika laki-laki yang akan menikahinya memiliki tanggungan seperti anak atau saudaranya yang masih anak-anak.

Semua itu tentu membutuhkan campur tangan dari wanita yang memiliki pengalaman di bidang tersebut.

Seperti yang terjadi oleh Jabir bin Abdillah, beliau salah satu diantara sahabat Rasulullah SAW.

Jabir bin Abdillah menikahi janda dengan alasan agar ada yang mampu mengurusi kehidupan saudaranya yang masih kecil.

Bahkan bukan hanya itu, ketika menikah dengan janda secara tidak langsung orang yang menikahinya telah menolong janda dari keterpurukan.

"Itu perbuatan yang diberkahi oleh Allah," Kata Ustaz Khalid Basalamah.

Maka jangan pernah berkecil hati bagi seorang wanita janda atau laki-laki yang ingin menikahinya.

Karena itu bukanlah hal yang dilarang dalam Islam, justru dengan itu telah membebaskan wanita janda yang terpuruk.

Bahkan Nabi Muhammad SAW hampir seluruhnya menikahi janda.

"Semua istri Nabi Muhammad SAW dari yang sebelas itu janda, kecuali Aisyah," kata Ustaz Khalid Basalamah.

Dia mengatakan tentu ini hanya untuk menjelaskan hukum syar'i saja karena diambil dari perilaku Jabir.

Dalam riwayat lain kata Rasulullah SAW bersabda kepada Jabir 'Betul yang kamu lakukan dan perbuatn yang baik'.

"Artinya perbuatan kamu menikahi janda dan waktu peluang untuk mengurusi adik perempuan karena

pengalaman hidup itu sudah tepat," kata Ustaz Khalid Basalamah menceritakan.

Menikahi Janda Bernilai Pahala

Menikahi janda karena niatnya seperti ini bernilai pahala, Buya Yahya pun memberikan saran. 

Sebagaimana diketahui bahwa adalah status bagi wanita yang sudah bercerai atau ditinggal mati oleh suaminya. 

Biasanya seorang janda menginginkan pasangan hidup lagi paskah ditinggal suaminya. 

Hal itu lantaran untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. 

Terlebih bagi mereka yang sudah memiliki anak. 

Terlepas dari itu, seorang yang ingin menikahi janda seharusnya harus paham. 

Jangan menikahi hanya karena minta yang aneh-aneh. 

Tetapi bila niatnya karena hal ini maka bernilai pahala dan kemuliaan. 

Yaitu hanya semata-mata ingin membantu wanita tersebut dan keluarganya dengan cara menikahinya. 

Selain menjauhkan diri dari yang namanya maksiat, menikah sebagai menyempurnakan separuh agama.

Maka dianjurkan dalam Islam untuk menikah.

Buya Yahya memberikan penjelasan sekaligus saran kepada orang tersebut.

Hal itu dia ungkapkan dalam video di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 29 November 2021.

Menurutnya, hal semacam itu sah-sah saja dan dibolehkan dalam Islam selama memiliki niat yang benar-benar tulus karena Allah.

"Dan dalam keyakinan Anda, Anda pasti dapat membantu ke jalan yang lebih baik serta dapat bermanfaat untuknya," sebut Buya Yahya.

Selama orang yang melamar perempuan janda tersebut sudah memiliki kerelaan dan kesiapan hati maka tidak ada yang perlu dipermasalahkan.

Buya Yahya menambahkan, asalkan semua rasa siap dan rela tersebut tidak didasari dengan syahwat atau hawa nafsu saja.

Dalam menikahi perempuan termasuk seorang janda tentu harus memiliki niat yang baik terlebih dahulu.

"Anda tidak mempermasalahkan perbedaan umur yang cukup jauh misal atau dari segi fisik.

Karena memang niat Anda murni ingin menikahinya karena ingin meraih surga Allah bersamanya," kata Buya Yahya.

"Selain itu, anggaplah anak yang dimiliki oleh janda tersebut merupakan bonus kemuliaan dari Allah SWT karena tidak perlu repot-repot membiayainya sewaktu baru lahir," bebernya.

Buya Yahya menyarankan, selama tujuan orang tersebut baik maka silahkan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Namun, sebelum itu tentu harus izin kepada kedua orang tua dulu bahwa ingin menikahi seorang janda.

"Cara agar direstui adalah jelaskan secara baik dan jujur niat tulus Anda, jangan sampai membuat mereka sakit hati," kata Buya Yahya.

Jika semisal tidak mampu menjelaskan kepada orang tua, bisa membantu ulama atau orang yang dihormati oleh orang tua.

Selebihnya serahkan semua keputusan kepada kedua orang tua tercinta.

"Yakinlah selama niat Anda benar, maka pasti Allah permudah jalan Anda untuk meraih kemuliaan-Nya bersama calon istri Anda," sebut Buya Yahya.

Namun Buya Yahya juga menyarankan bahwa harus melihat dari sisi positifnya dari perempuan itu sendiri.

"Sesuai arahan dari Rasulullah, kalau ada orang yang mau menikah maka pilihlah yang bai, kan begitu?" ucap Buya Yahya.

Buya Yahya menyarankan jangan mencari yang tidak benar, dan kalau tidak benar sewaktu dia hamil dan semakin tidak perilakunya maka bisa apa.

Sebgaimana dijelaskan kalau mau menikah maka laki-laki itu harus memandang dari beberapa kriteria.

"Termasuk agama yang paling didahulukan," beber Buya Yahya.

(*/Bangkapos.com/Widodo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved