Babel Miliki Harta Karun Nomor 2 Terbesar di Dunia, Hercules Mantan Preman Tanah Abang Ikut Mencari
Indonesia saat ini adalah negara penghasil harta karun berupa timah terbesar nomor 2 setelah China, sebagian besarnya ditambang dari Bangka Belitung.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
“Sekarang defisit neraca perdagangan dengan China tidak lebih dari US$ 2 miliar. Di 2022 pasti akan terjadi surplus neraca perdagangan China, ini kontribusi kita dari hilirisasi nikel,” katanya.
Penegasan wacana hiliirisasi ini juga disampaikan Bahlil pada Press Briefing Menteri Investasi/Kepala BKPM di WEF Annual Meeting 2022, Davos, Swiss, Selasa (24/5/2022)
Pada acara itu, Bahlil mengatakan hilirasasi sektor sumber daya alam kini tengah jadi fokus pemerintah.
"Yang menjadi spesifik hilirisasi kita adalah sumber daya alam kita" ucap Bahlil.
Baca juga: Hercules Eks Preman Tanah Abang Garap Tambang Timah di Babel, Ekspor Mau Disetop dan Hilirisasi
Misalnya, dia menyebut Nikel didorong untuk hilirisasi untuk membangun ekosistem baterai mobil.
Lalu, batu bara terkait membangun hilirisasinya menjadi DME (Dimethyl Ether).
"Kami akan dorong (hilirisasi) timah, kemudian bauksit," ujar Bahlil.
Dia menjelaskan, Indonesia saat ini adalah negara penghasil timah terbesar nomor 2 setelah China.
Tapi Indonesia menjadi eksportir timah terbesar di dunia.
"Hilirisasinya tidak lebih dari 10 persen. Jadi indonesia harus benar-benar membangun hilirisasi," ujarnya.
Hercules Eks Preman Tanah Abang Cari Harta Karun di Bangka Belitung
Satu dari sejumlah isu hangat terkait geliat sektor pertimahan Bangka Belitung munculnya pemain baru di sektor pertimahan Bangka Belitung yang tak disangka-sangka, yakni Hercules.
Hercules yang selama ini dikenal sebagai eks preman Tanah Abang memang mulai menggarap tambang timah di Bangka Belitung lewat perusahaannya, CV Timor Ramelau.
Masuknya nama Hercules pada sektor timah memang terdengar mengejutkan.
Maklum namanya selama ini dikenal sebagai mantan preman Tanah Abang, Jakarta.