Tak Seperti Ghozali dan NFT, Dua Pria Indonesia Kaya Mendadak karena Benda Mahal Ini

Gegara ambergris atau muntahan ikan paus dan batu meteor langka, dua pria di Indonesia jadi kaya mendadak

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Dedy Qurniawan
Tribunnews.com
Sukandi, penemu muntahan ikan paus yang dijual miliaran 

BANGKAPOS.COM - Beberapa bulan lalu, publik sempat dihebohkan dengan sosok pria bernama Ghozali Everyday.

Betapa tidak, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang itu mendadak viral karena menjadi miliarder.

Mengejutkannya, ia mendapat uang bernilai fantastis itu dari hasil jualan foto selfienya lewat bisnis Non Fungible Token (NFT) di akun OpenSea

Mahasiswa semester 7 Program Studi Animasi D-4 ini mengaku baru memberanikan diri mengupload koleksi foto selfie-nya pada akhir Desember 2021 dari akun OpenSea Ghozali Everyday.

Kemudian, foto selfie yang sudah berjumlah 932 NFT ini pun akhirnya mulai dijual pada 10 Januari 2022.

Tak hanya Ghozali, ternyata ada dua pria lainnya yang memiliki nasib yang sama.

Kedua pria ini mendadak menjadi miliarder usai penemuannya yang bisa dibilang cukup aneh itu.

Baca juga: TKW Indonesia di Arab Saudi Banyak Kaya Mendadak di Bulan Ramadhan Gara-gara Hal Ini

Sukadi, salah satunya, ia menjadi perbincangan dan pemberitaan banyak media massa setelah menemukan muntahan paus yang disebut sebagai harta karun.

Melansir Tribunnews, nelayan asal Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, ini menemukan 200 kilogram diduga muntahan (Ambergris) Paus pada Kamis 2 November 2017.

Benda itu ditemukan Sukadi dalam kondisi mengapung di tengah Samudra Hindia.

Sukandi, penemu muntahan ikan paus yang dijual miliaran
Sukandi, penemu muntahan ikan paus yang dijual miliaran (Tribunnews.com)

"Awalnya saya sedang melaut bersama empat rekan. Tepatnya antara Pulau Dua dan Pulau Enggano saya melihat muntahan itu berserak di tengah laut," kata Sukadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/11/2017).

Sukadi mengatakan, awalnya ia tidak tahu bahwa benda yang mengapung itu adalah muntahan paus.

Sukadi mengira benda yang bertebaran itu adalah limbah.

"Saya cek GPS, saya kira itu limbah, lalu saya pungut dengan harapan membersihkan laut dari limbah," ucapnya.

Namun, saat benda tersebut ia kumpulkan di perahu lalu dibawa ke darat, baru diketahui jika itu adalah muntahan paus.

Baca juga: Bikin Kaya Mendadak, Punya Uang Rp 75.000 Nomor Seri Seperti Ini Langsung Dibeli Rp 5 Juta

Sukadi juga tidak mengetahui bahwa benda tersebut bernilai mahal.

Muntahan ikan paus seberat 150 kilogram yang ditemukan Sukadi itu pun sudah terjual senilai Rp 3,3 miliar dengan harga perkilogramnya mencapai Rp 22 juta.

Pria lainnya yang bernasib mujur adalah Joshua Hutagalung

Batu yang menghantam atap rumahnya itu ternyata sebuah batu meteor yang harganya senilai 1,5 juta Euro atau sekitar Rp 25 miliar.

Dikutip dari dari www.thesun.ie via Tribunnews, Joshua Hutagalung telah menjual batu tersebut kepada kolektor dari Amerika Serikat.

Joshua Hutagalung, pria yang menemukan batu meteor langka
Joshua Hutagalung, pria yang menemukan batu meteor langka (Tribunnews.com)

Baca juga: Profil Ghozali Everyday, Mahasiswa Viral yang Jual NFT Selfie Lalu Kaya Mendadak, Ini Awal Mulanya

Uang tersebut memberi Josua cukup untuk persediaan pensiun dan membangun gereja baru di desanya.

Joshua menjual batu mahalnya itu kepada Jay Piatek, seorang dokter dan kolektor meteorit dari Indianapolis.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved