Ternyata Kelainan Inilah Penyebab Laki-laki Mudah Selingkuh, dr Aisah Dahlan: Bukan Karakter
Selingkuh bukanlah karakter tetapi kelainan karena penyimpangan, ini sebab dan akibat laki-laki suka selingkuh.
Penulis: Widodo | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM -- Selingkuh bukanlah karakter tetapi kelainan karena penyimpangan.
Motivator keluarga dokter Aisah Dahlan menjelaskan penyebab seseorang terutama laki-laki mudah berselingkuh.
Padahal setiap keluarga ingin pasangannya setia sampai mati bahkan sampai maut memisahkan.
Namun karena berbagai hal satu di antara mereka berbuat selingkuh.
Misalnya dalam ini adalah para suami yang nekat selingkuh.
dr Aisah Dahlan menjelaskan alasannya.
Hal itu sebagaimana dalam video di kanal YouTube ALID TV dikutip oleh Bangkapos.com pada Selasa (31/5/2022).
Menurut dr Aisah Dahlan selingkuh itu adalah penyimpangan.
Selain penyimpangan, laki-laki yang selingkuh mengalami kelainan pada hormon.
Berdasarkan hasil penelitiannya, dia mengungkapkan bahwa terjadinya perselingkuhan bukanlah karakter seseorang melainkan itu adalah kelainan.
"Karena selingkuh itu bukan watak itu penyimpangan.
Penyimpangan karena apa? Dari trauma-trauma, dari orang yang berselingkuh," ungkap dr Aisah Dahlan.
Dia menjelaskan adanya hormon dalam tubuh laki-laki yang disebut hormon vasopressin.
Hormon vasopressin tersebut merupakan hormon satria pada laki-laki, yang membuat laki-laki bertahan untuk monogami.
Namun berdasarkan penelitian bahwa perselingkuhan terjadi karena adanya penyimpangan.
Sebab penyimpangan dalam perselingkuhan karena suatu traumatik yang pernah terjadi.
Hormon Vasopressin ini adalah hormon yang keluar dari tempatnya kelenjar pituitary yang bersamaan dengan hormon bahagia.
"Laki-laki itu Allah kasih cukup operasionalnya, sehingga bertahan untuk monogami.
Apalagi di istri pertama yang sehat walafiat baik fisik jasmani batin," bebernya.
Namun menurut dr Aisah Dahlan sangat berbeda kaitannya dengan kisah Rasulullah yang poligami.
"Kalau kita melihat lagi sirah Rasulullah, Rasulullah itu bersama istri pertama yaitu Khadijah RA itu monogami dan 25 tahun.
Tapi kalau ada suami dari awal istri sehat lahir batin, bisa melayani kemudian tidak skizofrenia, tidak bipolar dapat
dikatakan sehat, kemudian dia berselingkuh ada masalah di vasopressinnya," ulasnya.
Berdasarkan penelitian ilmu neuroscience, dr Aisah Dahlan laki-laki yang berselingkuh hormon vasopressin dikatakan bermasalah serta ada trauma di memorinya.
"Kecuali seorang istri yang sakit, dalam pelayanan misalnya ada masalah di maaf jalan hubungan intim
suami istri di vagina, ada miom ke sehingga kalau melayani suaminya dua hari sekali 3 hari sekali terjadi perdarahan," ujarnya.
"Dengan begitu itu istri yang harus bilang "saya carikan pasangan untuk backup saya boleh?"
Nah itu baru masuk konsep poligami di situ," sambungnya.
Jika istri tidak tahan lagi karena terlalu berat menanggung, dr Aisah Dahlan menyarankan untuk menyuruh suami berbicara pada walinya ataupun orang tua.
Oleh karena itu dari pertemuan tersebut dapat dikatakan adanya pertemuan, di situlah mediasi.
dr Aisah Dahlan memberikan nasihat untuk tetap ikhtiar dan diusahakan berdoa dan melakukan shalat istikharah karena Allah SWT yang akan menentukan.
"Ya Allah saya pertahankan inikah atau sebaiknya berpisah, itu harus istikharah," saran dr Aisah.
Dia juga menyarankan untuk melakukan shalat tidak cuman satu kali namun dapat dilakukan berulang kali.
"Enggak cuma sekali istikharah itu ya, berulang kali sehingga nanti akan didapati petunjuk bahwa ini sudah enggak sehat," imbuhnya
"Sekali lagi ya tetap ada mediasi bicara sama wali jangan sembarangan, kemudian istikharah," tambahnya.
dr Aisah Dahlan pun menjelaskan dampak buruk bahkan bahaya dari selingkuh pada kesehatan tubuh.
Dia menyinggung masalah trauma yang akan terjadi akibat selingkuh baik laki-laki atau perempuan.
dr Aisah Dahlan menyebutkan berdasarkan penelitiannya bahwa selingkuh dapat mendatangkan penyakit depresi atau efek trauma pada diri sendiri maupun pasangan.
Itulah penjelasan dari dr Aisah Dahlan mengenai penyebab dan akibat suami suka selingkuh.
(Bangkapos.com/Widodo)