Sinopsis Film Buyut Kisah Horor dari Bangka Belitung Segera Tayang di Bioskop Mulai 3 Juni

BANGKAPOS.COM - Film Buyut bergenre horor akan segera tayang di bioskop, besok 3 Juni 2022.

Film Buyut bercerita tentang urban legend pada kalangan masyarakat Bangka Belitung.

Buyut merupakan nama makhluk mitos yang terkenal di sekitar Bangka Belitung.

Wujudnya berupa hantu air yang tinggal di rawa-rawa, sungai, dan laut.

Konon katanya, Buyut mirip pusaran air di yang akan menghisap orang-orang yang masuk ke wilayahnya.

Film ini disutradarai oleh Bram Ferindro, dibintangi oleh Ferly Putra, Trisna Anggraini, dan Abdul Roni.

Baca juga: Saat Korban Tertidur, Komplotan Pitol di Bangka Tengah Gasak Barang Berharga, Dua Pelaku Masih Buron

Baca juga: Pria Tua Nikahi Janda Muda, Anak Diajak Tidur di Kamar Pengantin Saat Malam Pertama, Begini Nasibnya

Baca juga: Jadi Profesi Incaran, Ternyata Segini Gaji Teller Bank BRI, BNI, BCA dan Mandiri

Berikut sinopsis Film Buyut:

Sepasang suami istri yang baru menikah, Bima (Ferly Putra) dan Kanaya (Trisna Anggraini) menempati sebuah rumah hasil lelang yang penghuni sebelumnya sudah meninggal.

Kanaya banyak mendapati kejadian-kejadian aneh menimpanya, kejadian aneh itu memberi petunjuk pada suatu kejadian yang mengerikan di masa lampau.

Suatu ketika Bima dan Kanaya melakukan perjalanan ke Desa Banyu Bening, Desa dengan seribu tradisi.

Desa itu dikepalai oleh kepala desa bernama Enggar Waluyo (Abdul Roni) yang memiliki seorang anak bernama Andes (Najib Hergantara)

Sosok Enggar Waluyo sangat ditakuti oleh warga.

Tidak banyak orang yang berani datang ke Desa itu lantaran Desa tersebut Desa terkutuk.

Kedatangan Bima (Ferly Putra) dan Kanaya (Trisna Anggraini) justru membuka kisah lama di Desa Banyu Bening.

Desa yang dikutuk dengan kehadiran iblis sungai yang diberi nama Buyut.

Lantas bagaimana Kanaya dan Bima keluar dari Desa terkutuk yang menyeramkan itu?

Dapatkah mereka selamat?

Saksikan kisah selengkapnya di bioskop tayang Perdana di Bes Cínema dan LTD IX pada 3 Juni 2022

Film Buyut Tayang di Lima Negara

Masyarakat Bangka Belitung patut berbangga sebab film lokal yang mengangkat kisah horor urban legend di Bangka Belitung "Buyut" akan segera ditayangkan secara serentak di 56 titik wilayah di Indonesia.

Tak hanya itu film garapan Afici Entertainment ini telah tanda tangan kontrak untuk tayang di empat Negara Asia Tenggara yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Brunei Darussalam.

Direktur Afici Entertainment Afik Hariyadi mengatakan film lokal yang menggunakan Bahasa Indonesia ini akan menggaet pasar nasional hingga mancanegara.

"Untuk memperkenalkan Bangka Belitung bukan hanya sekadar dari bahasa tapi dengan cara kita memasukan film kita di daerah lain tapi tetap menggunakan kearifan lokal maka orang akan mengenal Bangka Belitung,"ujarnya kepada Bangkapos.com, Selasa, (31/5/2022) siang.

Ia menambahkan sebelum masuk ke layar lebar, film garapan production house yang telah berdiri selama kurang lebih dua tahun ini awalnya tayang di youtube saja.

Namun karena banyaknya jumlah penonton di Channel Afici Entertainment akhirnya memberanikan diri untuk terjun di layar lebar.

Meski banyak film asal Bangka Belitung yang telah tayang di luar daerah. Namun ia mengatakan jika film Buyut ini cast dan crewnya merupakan putra putri terbaik daerah.

Mengenai keterlibatan para pemain film lokal, Afik mengatakan kualitas anak-anak muda Bangka Belitung tidak kalah dengan yang ada di luar.

"Kami bangga dengan apa yang bisa kami berikan pada Bangka Belitung saat ini, mungkin kami belum bisa memberikan sesuatu berupa materi tapi paling tidak dengan adanya film buyut ini dengan ditayangkan di 4 negara merupakan suatu kebanggaan," katanya penuh semangat.

Bahkan dikatakannya, saat poster Film Buyut dikeluarkan banyak hal tak terduga.

Satu di antaranya film garapan sutradara Bram Ferindro dan Tasya D Hartanty ini banyak di up oleh media luar dan pada akhirnya kita dihubungi distributor film luar.

"Insya Allah tanggal 2 nanti saat premiere film kita distributor dari Malaysia juga akan menyaksikan film kita," ujarnya

Terlebih lagi film didominasi oleh crew serta pemain yang berasal dari Bangka Belitung ini mengangkat kearifan lokal Bangka.

Lokasi pengambilan gambar pun mengambil wilayah Bangka sebagai lokasi utama.

"Tempat syuting di Kemuja, Zed, Penyak Mangkol dan Pangkalpinang semua di Babel,"ujarnya.

(Tribunnews.com/Bangkapos.com)