Doa
Kumpulan Doa Dahsyat Agar Rezeki Lancar, Berlimpah dan Kesuksesan Dalam Hidup
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat ...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
“Dua raka'at fajar (sholat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
Kendati demikian, ibadah Sholat Subuh menjadi ibadah sholat yang paling sulit dilakukan seorang muslim.
Hal ini lantaran tak banyak orang yang rela bangun di saat matahari belum terbit, begitu berat untuk melakukan satu dari 5 sholat wajib.
Padahal sholat subuh diyakini menjadi pintu rezeki seorang muslim, sebelum memulai kehidupannya.
Nah, maka dari itu, sempatkan beribadah dan berdoa setelah melakukan sholat Subuh.
Setiap Nabi Muhammad SAW melakukan salat Subuh, setelah salam, beliau membaca doa di bawah ini:
Doa Pertama
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Baca juga: Bacaan Doa Nabi Ibrahim yang sangat Dahsyat, Semua Amal Ibadah akan Diterima Allah
Baca juga: Dahsyatnya Doa dan Amalan untuk Penghapus Dosa Besar dan Kecil yang Dibaca para Nabi
Baca juga: Dahsyatnya Bacaan Doa di Sepertiga Malam & Zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Sebagai Penentram Hati
Doa Kedua
Do’a dari hadits ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan doa berikut,
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)