Bahaya Menyentuh Seseorang yang bukan Mahram, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Ini
Apa bahayanya bersentuhan dengan seseorang yang bukan mahram? Simak penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Bahaya Menyentuh Seseorang yang bukan Mahram, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Ini
BANGKAPOS.COM - Di dalam ajaran Islam, bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram dilarang.
Hal ini dikarenakan, orang tersebut tidak atau belum halal untuk dia.
Menjelaskan mengenai hak itu, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa Nabi Muhammad Sallallahu alahi wasallam sudah memberi peringatan mengenai bersentuhan dengan yang bukan mahram.
Bahkan di dalam hadist pun dijelaskan bahwa bersentuhan dengan yang bukan mahram dilarang.
"Nabi Sallallahu alahi wasallam mengingatkan bahayanya orang sentuh-sentuhan dengan yang bukan mahram.
Sebagaimana dalam hadist, Nabi Sallallahu alahi wasallam juga melarang seorang laki-laki menyentuh kulit seorang yang bukan mahramnya," jelasnya.
"Seandainya kepala seseorang di antara kalian ditusuk dengan besi tajam itu lebih baik dari pada ia menyentuh kulit wanita yang bukan mahramnya.
Di ambil besi tajam ditusuk ke kepala seseorang di antara kalian, di antara kita sampai mati, bocor kepalanya, itu lebih ringan dari pada dia menyentuh kulit yang bukan halal untuk dia, ini juga berlaku untuk wanita yang menyentuh kulit laki-laki yang bukan halal untuk dia," jelas Ustadz Khalid Basalamah
Masih Berani Bergosip? Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah Tetang Bahaya dan Dosanya
Siapa yang masih suka bergosisp? atau menceritakan aib aib orang lain? yuk simak penjelasan Ustadz Khalid Basalamah berikut ini biar paham.
Baca juga: Ciri-Ciri Istri Ahli Neraka, Ustadz Khalid Basalamah Singgung Soal Buka Aurat
Baca juga: Hindari Berbicara Tanpa Ilmu, Ustadz Khalid Basalamah : Dikhawatirkan Malah Keliru
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa bergosip termasuk dosa yang besar.
Sebab, ketika seseorang bergosip maka seperti dosa riba yang paling berat.
Sedang kan dosa riba memiliki 73 tingkatan atau level dosanya, sedangkan yang paling rendah seperti seorang anak berzina dengan ibunya.
"Jadi hati-hati ni gosipin orang, gunjing, fitnah, ini semua ini seperti dosa riba yang paling berat, jadi tidak boleh kita masuk ke zona orang lain ya," tegasnya.
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan ketika mendapati seseorang sedang bergosip sebaiknya hindari atau segera meningalkannya.
Namun jika bercerita yang lain, tentang pendidikan hingga nasihat hal tersebut boleh didengarkan.
"Kalau mendengarkan gosip tentang seseorang, tutup kupingnnya tinggalkan, kalau dia mau bicara nasihat, prestasi kerja, resep masakan, pendidikan anak, melayani suami, apalah yang bermanfaat, oke. "boleh bicara gosipin orang tidak? tinggalin saja, sambil kita alihkan," katanya.
Dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah, orang yang suka membongkar aib seseorang bisa jadi orang tersebut akan mengkongkar atau mengosip seseoang yang dekat dengan dirinya, bisa jadi kamu orangnnya.
"Kalau ada orang baru kita bertemen sudah cerita macam-macam tentang keburukan suaminya, keburukan istrinya, keburukan temannya ini berarti dia kan ceritakan juga keburukan kita suatu waktu, tidak layak jadi teman itu, makanya harus hati-hati, karena menceritakan aib orang ini bahaya, bahaya sekali, karena itu setara dengan tingkat tertinggi dosa riba, ini harus hati-hati tentunya," ungkapnya.
Bangkapos.com/Evan Saputra