Berita Pangkalpinang
Iduladha Masih 1 Bulan, Harga Daging Ayam di Pangkalpinang Melonjak Hingga Rp 45.000 Per Kilogram
Harga daging ayam di Kota Pangkalpinang kembali melonjak drastis jelang satu bulan hari raya Iduladha 1443 Hijriyah.
Warga Sumber Rejo tersebut berharap harus ada tindakan yang tegas dari pemerintah untuk menindaklanjuti penyebab harga ayam yang melonjak tinggi.
"Yang pasti pemerintah atau satgas pangan harus langsung sidak ke lokasi diskusi sama pedagang dan produsen ayam agar bisa diketahui penyebabnya dan harga ayam bisa kembali stabil," ujarnya.
Apalagi lanjut dia selama ini pedagang tak mengetahui secara pasti harga ayam yang ditetapkan oleh produsen ayam, sebab para pedagang membeli melalui broker yakni tangan ke dua setelah produsen ayam, sehingga ia khawatir ada permainan harga dari broker untuk menaikkan harga ayam.
"Secara detail kami tidak tahu pasti harga ayam itu berapa sama PT nya karena kita beli dari broker, broker ini takutnya dengan seenaknya menaikkan harga ke para pedagang," ungkap Dana.
Harus Putar Otak
Sementara itu, Dimas (21) pelaku usaha makanan Padang Ajo Siri di Air Itam Pangkalpinang mengaku pelaku usaha kecil menengah sepertinya sangat merasakan dampak terhadap kenaikan harga daging ayam apalagi usaha yang baru dirintisnya itu belum lama berjalan.
"Kalau sekarang cari untung itu susah-susah gampang, apalagi kita warung makan yang tentu banyak jual aneka makanan ayam. Dengan naiknya harga ayam ini pengusaha kecil kayak saya harus putar otak agar tidak rugi," ungkap Dimas kepada Bangkapos.com.
Baca juga: Begini Kronologis Dua Pemancing yang Tewas Tersambar Petir, Sempat Abadikan Cuaca Buruk di Laut
Baca juga: Ridwan Kamil Kumandangkan Azan di Tepi Sungai Aare, Ku Titipkan Jasad Anak Kami Kepadamu
Bahkan, menurut Dimas untuk mengantisipasi harga ayam yang naik ia tidak akan menaikkan harga nasi ayam yang miliknya yang dibanderol Rp15.000 per porsinya, namun ia justru mengecilkan ukuran ayam potong agar tidak menuai komplain dan kehilangan pelanggannya.
"Walaupun harga ayam makin mahal, harga nasi ayam saya tidak akan naik tapi menyesuaikan harganya juga jadi saya antisipasinya dengan potong yang agak kecil," jelas Dimas.
Warga asli Padang ini berharap harga daging ayam dapat turun stabil seperti sebelumnya agar memudahkan pelaku usaha kecil yang baru mulai merintis usaha serta pedagang lainnya.
(Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani)
