Jangan Langsung Dibuang, Lakukan Ini Jika Lalat Masuk ke Dalam Minuman, Kata Ustaz Abdul Somad
Jangan langsung dibuang, ini yang dilakukan jika lalat masuk dalam minuman, kata Ustaz Abdul Somad.
Penulis: Widodo | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM -- Jangan langsung dibuang, ini yang dilakukan jika lalat masuk dalam minuman, kata Ustaz Abdul Somad.
Banyak orang merasa jijik dan terkesan jorok ketika lalat masuk dalam makanan maupun minuman.
Wajar saja, sebab lalat merupakan serangga yang disebut kotor.
Tidak ayal apabila seseorang merasa kesal dan langsung membuang minuman atau membunuh lalat tersebut.
Namun, menurut Ustaz Abdul Somad jangan langsung dibuang.
Mengenai lalat yang masuk ke dalam air minuman ini ternyata sudah diatur dalam agama Islam.
Hal itu ia beberkan dalam video di kanal YouTube Micka Bennoda yang diunggah pada 24 Mei 2018.
"Itu diatur dalam Islam," kata Ustaz Abdul Somad.
"Kalau lalat masuk ke dalam tempat air minum kamu, apa yang dilakukan? Celupkan," ucapnya.
Kemudian, dia memberikan penjelasaan tambahan terkait jika ada lalat masuk ke dalam minuman.
"Salah satu sayapnya lalat membawa bakteri. Salah satu sayapnya membawa obat penawar.
Dari sebelah ini datang bakteri, penyakit merusak, tipois, demam, malaria.
Tapi dari sini datang penawar. Bakteri yang dari sini dimakan oleh bakteri. Bakteri makan bakteri," kata Ustaz Abdul Somad.
Baca juga: Jangan Sentuh Benda Ini Usai Berhubungan Suami Istri, Ustaz Abdul Somad Sebut Jadi Dosa
Penjelasan Ustaz Abdul Somad tenyata bersumber dari hadis Nabi Muhammad SAW ini.
"Jika ada seekor lalat yang terjatuh pada minuman kalian maka tenggelamkan, kemudian angkatlah, karena pada satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat." (HR. Bukhari).
5 Penyesalan Sang Mayat Saat di Alam Kubur
Ustaz Abdul Somad menjelaskan inilah penyesalan sang mayat saat berada di alam kubur.
Sebagaimana dipahami bahwa cepat atau lambat manusia akan dihadapkan dengan kematian.
Semua manusia akan meninggal dunia dan selanjutnya ke akhirat yang kekal.
Pada dasanya setiap orang menginginkan meninggal dalam keadaan baik.
Bahkan ingin agar dosanya segera dihapus sebelum meninggal dunia.
Dalam Islam, setelah meninggal dunia setiap manusia pasti akan berada di alam kubur atau yang disebut juga alam barzah.
Ternyata ada penyesalan dari sang mayat ketika di alam kubur.
Berikut ceramah Ustaz Abdul Somad mengenai tersebut sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com dalam video di kanal YouTube TAMAN SURGA.NET yang diunggah pada 20 Juni 2020 lalu.
Setidaknya ada 5 penyesalan sang mayit di alam kubur.
"5 penyesalan orang sudah mati. Yang pertama, orang mati menyesal karena tidak bersedekah.
Yang kedua, andai kami mau mendengar, kami mau berpikir, kami tidak akan menjadi penghuni neraka sa'ir," ujar Ustaz Abdul Somad.
Sapaan UAS tersebut juga menjelaskan bahwa ada neraka khusus yang akan ditempati oleh orang yang tidak mau mendengarkan pengajian, yakni neraka sa'ir.
Penyesalan yang ketiga menurut Ustaz Abdul Somad adalah orang yang tidak mau beribadah atau shalat.
"Tapi ada orang-orang yang menyesal di akhirat kenapa?
Bolak-balik teriakkan Allahuakbar memanggil tetapi dia tidak mau datang," kata UAS.
Penyesalan yang keempat menurut UAS adalah orang yang memutus tali silaturahim.
"Empat, siapa yang menyesal? Orang menyesal nanti mati ketika hidupnya tidak masuk surga. Siapa itu?
Orang yang memutus tali silaturahim," kata UAS.
Apa yang disesali manusia yang terakhir menurut Ustadz Abdul Somad adalah karena dia tidak pernah berdakwah.
"Yang terakhir, apa yang disesali manusia? Yang disesalinya adalah karena dia tidak pernah berdakwah.
Hidup pernah, kaya pernah, berkuasa pernah. Tapi berdakwah tidak pernah," kata Ustaz Abdul Somad.
Dia mengatakan bahwa berdakwah itu bukan berceramah dan itu yang perlu diluruskan.
"Perbuatan lebih menyentuh, lebih sampai ke hati daripada ucapan. Saya lemah.
Hamba Allah yang dhoif. Hanya ceramah dengan khutbah, dengan seminar, dengan simposium, dengan lokakarya.
Tapi ada orang yang bisa berceramah dengan kekuasaan. Kita yang tidak punya kekuasaan bagaimana?," beber Ustaz Abdul Somad.
"Pilih orang yang punya pangkat politik untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.
Kalau kau sanggup menolong agama Allah dengan kekuasaaan, genggam kekuasaan itu ditanganmu.
Kalau kau tidak sanggup pilih karena kau punya hak pilih," ungkapnya.
(Bangkapos.com/Widodo)