Akuarium dari Sampah Dibuat Iwan Jadi Ladang Cuan, Hasilkan Uang Rp 800 Ribu-Rp 5 Juta

Dri sampah diolahnya dengan dibentuk akuarium dan hiasan dinding, pria gondrong asal Bandung ini dapat meraup uang mulai dari Rp 800 ribu-Rp 5 juta

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
bangkapos.com
Iwan (49) pengrajin Akuarium dan hasil karyanya yang beralamat di Tua Tunu, Pangkalpinang (Bangkapos.com/Sela Agustika) 

BANGKAPOS.COM----Kalau bagi sebagian orang sampah sangat menjijikkan, namun bagi sosok Iwan (49) merupakan ladang cuan baginya.

Bagaimana tidak, dari sampah yang diolahnya dengan dibentuk akuarium dan hiasan dinding itu, pria gondrong asal Bandung ini dapat meraup uang mulai dari Rp 800 ribu-Rp 5 juta.

Hasil olahan sampah Iwan yang sudah sejak 1993 menetap di pulau Bangka, selain bermanfaat, juga memiliki nilai seni unik tersendiri.

Bentuk akurium yang didesain seperti banguan rumah serta dipadukan dengan pernak-pernik lampu menjadikan akuarium tersebut, seperti miniatur rumah yang hidup.

Sehingga wajar akuarium dari olahan sampah banyak diminati.

Iwan (49) pengrajin Akuarium dan hasil karyanya yang beralamat di Tua Tunu, Pangkalpinang (Bangkapos.com/Sela Agustika)
Iwan (49) pengrajin Akuarium dan hasil karyanya yang beralamat di Tua Tunu, Pangkalpinang (Bangkapos.com/Sela Agustika) (bangkapos.com)

Tidak hanya pembeli dari Pangkalpinang saja, hasil olahan sampahnya berupa akuarium juga dibeli pembeli dari Jebus, Bangka Barat dan Toboali, Bangka Selatan.

"Saya kan kerja sebagai tukang tralis dan baja ringan. Jadi kita lihat banyak sampah bekas plafon ini yang gak kepake, dari sini saya bikin ide kreatif agar sampah ini jadi berkah dengan inovasi dari alat yg dibuang ini bise dibikin jadi karya, salah satunya akuarium ini," ujar Iwan saat ditemui Bangkapos.com, Selasa (7/6/2022).

Menyulap sampah atau bahan bekas, menjadi barang yang bermanfaat menurut Iwan bukan sekadar mencari uang semata.

Tetapi dirinya lebih ingin mengajak anak-anak muda untuk lebih kreatif dan inovatif memanfaatkan bahan yang ada agar menjadi barang yang bernilai guna.

"Saya lihat di Bangka ini banyak potensi yang bisa diraih. Asalkan ada kemauan pasti bisa. Tetapi di Bangka ini banyak orangnya mau yang praktis, untuk itu disini kita ingin memberi inovasi agar bisa juga dilakukan oleh masyarakat sekitar," kata Iwan.

Untuk satu buah akuarium Iwan kurang lebih menghabiskan waktu sekitar satu minggu, tergantung dengan tingkat kerumitan desain yang dibuatnya.

" Usaha ini sudah berjalan kurang lebih satu tahun belakangan. Memang tidak difokuskan, sebab tergantung ketersedian bahan dan pesanan. Ini kerja sambilan tergantung bahan bekas bangunan," ujar Iwan yang kesehariannya memasang teralis dan rangka baja.

Diakui Iwan tidak hanya akuarium, dirinya juga membuat berbagai karya lukis dari bahan-bahan alam.

Karyanya tersebut bahkan pernah langsung dibeli oleh orang luar negeri.

"Saya ingin disini bersama mengajak masyarakat untuk berinovasi. Jangan jadi sampah masyarakat, tetapi sampah yang berguna untuk masyarakat,"ucapnya

Nah bagi Anda yang ingin memesan akuarium miniatur rumah ini bisa hubungi langsung kontak 085269941796 (iwan). (Bangkapos.com/Zulkodri/Sela Agustika)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved