AWAS, Hewan Satu Ini Jangan Sampai Masuk Rumah Orang Muslim, Kata Gus Baha Bisa Jadi Mudarat

BANGKAPOS.COM -- Gus Baha menjelaskan hewan satu ini jangan sampai masuk rumah orang muslim, sebab akan membuat mudarat.

Mudarat merupakan sesuatu yang tidak menguntungkan atau rugi, misalnya rezekinya selalu seret dan terhambat.

Hal itu jika rumah dimasuki oleh hewan satu ini.

Maka dari itu, terutama bagi kaum muslimin untuk tidak membiarkan hewan ini masuk ke dalam rumah. 

Apalagi sampai menjadi hewan peliharaannya. 

Selain rezeki seret, ternyata ibadah orang tersebut tidak diterima. 

Berikut penjelasan Gus Baha dalam video yang diunggah di kanal YouTube Berkah Nyantri diunggah pada 15 Januari 2022. 

Gus Baha pernah menjelaskan bahwa ada hewan yang bisa membuat tertutupnya pintu rezeki jika sampai hewan itu masuk kedalam rumah.

Hewan yang dimaksud bukanlah cicak seperti yang kebanyakan orang bilang, tapi menurut Gus Baha adalah hewan anjing.

Hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat Islam agar menjauhi hewan anjing.

Sebab anjing jika dipelihara di dalam rumah bisa mendatangkan mudarat yaitu rezeki jadi seret.

"Nabi pernah bersabda, orang yang dirumahnya memelihara anjing itu malaikat tidak akan datang," jelas Gus Baha di video tersebut.

Termasuk yang tidak akan masuk ke dalam rumah adalah Malaikat Mikail yang bertugas membagikan rezeki kepada manusia juga tidak mau masuk rumah yang didalamnya ada hewan anjing.

"Selain itu, ibadahnya juga ditolak Allah dalam jangka waktu sekian hari," beber Gus Baha.

Selain rezeki yang menjadi seret atau mudarat, menurut sabda Nabi bahwa ibadah pemilik rumah juga tidak diterima.

Maka dari itu, sebaiknya tidak membiarkan hewan anjing masuk ke dalam rumah apalagi sampai dipelihara dalam rumah. 

Baca juga: Jangan Dilakukan, Berdoa yang Seperti Ini Membuat Susah Dikabulkan, Gus Baha Jelaskan Penyebabnya

Itulah penjelasan Gus Baha mengenai hewan yan dilarang masuk rumah menjadi sebab pemilik rumah menjadi mudarat.

Wahai Orang Tua, Ini Alasan Jangan Pelit pada Anak yang Minta Uang Jajan

Gus Baha mengungkapkan alasan jangan pelit pada anak yang suka meminta uang jajan.

Sebagaimana diketahui bahwa anak kecil suka jajan, baik di warung atau pedagang di sekolah.

Maka tidak heran banyak anak yang meminta jajan kepada orang tuanya.

Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha menceritakan anaknya yang masih kelas 2 SD bernama Hasan, tiap hari membeli burung atau ikan di sekolahnya.

Gus Baha sering memiliki uang sebanyak satu juta rupiah, untuk memberi anaknya jajan sekolah sebanyak 5 ribu rupiah bukan perkara yang sulit.

Baca juga: Ini Ibadah Terbaik yang Bikin Rezeki Lancar, Bukan Hanya Shalat dan Sedekah, Kata Gus Baha

Hal itu dia beberkan dalam akun Instagram @gusbahaofficial pada 8 Desember 2021 lalu.

"Ketika saya punya uang satu juta, terus anak saya Hasan.

Ini cerita yang nyata, SD kelas 2, setiap hari beli burung kadang beli Ikan," ujar Gus Baha.

Namun terkadang, Ia ditegur oleh istri, karena uang saku anaknya malah dibelikan sesuatu yang tidak bisa dimakan atau kadang tersisa.

"Saya sering ditegur istri saya, 'Gus, yang tidak dimakan kok dibeli?," sambungnya.

Ulama kelahiran 1970 itu pun menambahkan jika memberi uang jajan 5 ribu rupiah sedangkan uang yang dimiliki itu satu juta, itu merupakan perkara yang bagus.

Baca juga: Bukan Hidup Kaya, Ternyata Inilah Golongan Orang Paling Beruntung, Menurut Gus Baha

Karena lima ribu dibandingkan satu juta, tidak berarti besar, dengan memberi uang jajan pada anak, artinya uang tidak jadi disimpan.

"Ketika Anda punya uang satu juta memberi uang saku anak lima ribu, ini bagus. Karena uang gak jadi disimpan," sambungnya.

Ia menegaskan, jika ada uang yang dikeluarkan artinya ada yang mengalir, tetapi kalau tidak memberi jajan anak artiannya uangnya akan tersimpan.

"Ada yang keluar, ada yang mengalir, tapi kalau tidak jadi memberikan uang saku ke anak, berarti Anda menyimpan uang," lanjutnya.

Baca juga: Bukan Sering Zina, Inilah Orang yang Paling Berat Disiksa di Akhirat, Kata Gus Baha

Lebih lanjut, ulama kharismatik itu mengatakan bisa saja Allah menyalahkan Anda karena terlalu menyimpan uang, dan uang itu tidak berguna.

"Bisa saja Allah menyalahkan kamu karena terlalu menyimpan uang, karena uang itu tidak berguna," lanjutnya.

"Lima ribu keluar dari dompet Anda tidak berguna dengan jumlah yang Anda miliki sebanyak satu juta."

Sementara bagi pedagang kecil, nenek-nenek atau Ibu-Ibu miskin yang berjualan di sekolah SD, 5 ribu rupiah yang dijajankan kepada mereka sangat berarti.

(Bangkapos.com/Widodo)