Berita Pangkalpinang

Harga Cabai Merah Melambung Hingga Rp140 Ribu Per kilogram, Lia Kurangi Porsi Pembelian

Harga bumbu dapur cabai ini tak kunjung turun usai hari raya idul fitri 1443 Hijriah bahkan terus melambung hingga sekarang.

Penulis: Sela Agustika |
Bangkapos.com/Sela Agustika
Aktivitas para pedagang bumbu dapur di Pasar Pagi Pangkalpinang, Selasa (7/6/2022). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Harga komoditi cabai kian melonjak. Kenaikan harga cabai di Pasar Pagi Kota Pangkalpinang ini sudah terjadi selama satu pekan terakhir.

Pantauan Bangkapos.com, Selasa (7/6/2022) harga cabai rawit saat ini dijual Rp120 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram. Sedangkan untuk cabai merah panjang (keriting) dijual Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram.

Harga bumbu dapur cabai ini tak kunjung turun usai hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah bahkan terus melambung hingga sekarang.

Pedagang bumbu dapur di Pasar Pagi Kota Pangkalpinang, Bari menyebutkan kenaikan harga komoditi cabai ini dikarena pasokan cabai yang sedikit.

"Untuk harga ini naik karena memang pasokannya kita ambil dari Lampung menipis, jadi harga jual ini tinggi, untuk cabai merah panjang 1ons Rp7 ribu, cabai rawit Rp14 ribu," ungkap Bari kepada Bangkapos.com, Selasa (7/6/2022).

Ia mengatakan, tingginya harga cabai saat ini tak mempengaruhi daya jual, akan tetapi diakuinya ada pengurangan dari pembeli.

"Daya beli memang masih normal karena ini kebutuhan bumbu dapur, sehari bisa terjual 40 kg untuk hari normal, tetapi untuk hari libur naik 50 kg, namun dari porsi pembelian memang warga beli lebih sedikit dari biasanya," kata Bari.

Ia menyebut, untuk harga bumbu lainnya tak ada tak ada kenaikan signifikan dan masih normal. Namun untuk bawang putih terjadi penurunan.

"Kalau kaya bawang merah saat ini Rp48 ribu perkilogram, wortel Rp16 ribu, dan bawang putih yang turun Rp24 ribu dari Rp28 ribu," ucapnya.

Sama halnya dengan pedagang bumbu lainnya di Pasar Pagi Pangkalpinang yang menyebutkan harga cabai ini kian melonjak.

"Cabai naik sudah kurang lebih satu minggu, duluna yang cabai panjang Rp5 ribu satu ons, sekarang Rp8 ribu seon, dan cabai rawit ini Rp14 ribu seons," ujar Raka.

Ia menyebut tingginya harga cabai ini turut mempengaruhi daya beli.

"Kalau daya beli terhitung normal, tetapi memang porsinya lebih sedikit-sedikit dari biasanya," ucapnya.

Sementara itu, tingginya daya jual cabai saat ini membuat para pembeli merasakan keresahan.

Lia satu diantara pembeli cabai terpaksa harus mengurangi porsi pembelian dari biasanya.

"Harga cabai ini makin tinggi, jadi kita beli cuma secukupnya yang penting bisa untuk bumbu dan berwarna," ujar Lia.

Ia berharap harga kebutuhan pokok ini bisa turun dan kembali normal.

"Semoga harga kebutuhan pokok ini bisa normal dan gak mahal-mahal, biar masyarakat juga belinya normal juga," ucapnya.

(Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved