Aneh Tapi Nyata, Orang Eskimo Biasa Bertukar Istri pada Musim Ini, Agar Wanita Tak Kesepian

Meski terdengar aneh, orang Eskimo sudah tak asing dengan istilah berbagi kehidupan ranjang dengan saudara bahkan orang asing.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Teddy Malaka
wikipedia.org
Keluagra orang suku Eskimo 

BANGKAPOS.COM - Setiap suku yang ada di dunia pasti memiliki ciri khas dan keunikan tradisi masih-masing.

Suku Eskimo di Kutub Utara satu di antaranya.

Suku yang tinggal di lokasi terpencil dengan cuaca ekstrem membuat masyarakat Eskimo harus saling tolong-menolong, membantu, dan berbagi demi bisa survive dalam kondisi apapun.

Dalam hubungan erat antara laki-laki dalam budaya Eskimo, ada pembagian makanan, persediaan, dan barang-barang lainnya, termasuk istri terutama ketika mereka pergi berburu. 

Meski terdengar aneh, orang Eskimo sudah tak asing dengan istilah berbagi kehidupan ranjang dengan saudara bahkan orang asing.

Melansir Ranker,  tradisi berbagi istri saat musim berburu menjadi fakta menarik untuk dipahami dari suku Eskimo.

Bukan tanpa alasan, orang-orang Eskimo melakukan hal tersebut agar istri mereka tak kesepian selama ditinggal.

Meniduri istri orang lain saat suaminya sedang berburu jauh dianggap mampu mengurangi kesepiannya saat ditinggal sang suami.

Tak harus menikah, pria yang ingin menemani seorang istri yang ditinggal suaminya boleh secara langsung meniduri wanita itu.

Mengejutkannya lagi, tak jarang mereka lalu bertukaran pasangan.

Kehidupan seksual orang Eskimo
Kehidupan seksual orang Eskimo (Ranker)

Karena hubungan tersebut lumrah dilakukan, wanita itu juga tak akan dihukum atau dijauhi jika mengandung anak yang bukan berasal dari suaminya.

Oleh karenanya, stigma negatif tidak akan melekat terhadap istri yang hamil bukan dari suaminya.

Pria Eskimo biasanya sudah memiliki jadwab untuk meninggalkan rumah.

Mereka pun terbiasa untuk meminta tolong 'saudara' untuk menjaga istri mereka termasuk dengan tidur bersama.

Tradisi poligami bagi orang Eskimo saat ini tidak sebanyak dulu.

Menilik jauh ke belakang, poligami adalah simbol kekayaan bagi suku ini.

Memiliki lebih dari satu istri adalah tanda bahwa seorang pria mampu menafkahi banyak wanita, sebuah bukti kekayaannya. 

Ketika agama Kristen diperkenalkan ke suku Eskimo, poligami menurun, tetapi tidak hilang. 

Hubungan cinta orang Eskimo
Hubungan cinta orang Eskimo (ranker.com)

Poliandri tidak begitu terkenal di masyarakat Eskimo, tetapi tukar-menukar istri dapat dianggap sebagai tradisi.

Tidak ada tempat tinggal permanen bersama, hubungan ini masih melibatkan satu wanita dan lebih dari satu pria. 

Pertukaran istri sangat erat dalam masyarakat Eskimo.

Setelah pemanggilan séance yang dilakukan dukun, para pria akan bertukar istri.

Ketika penjelajah Denmark, Peter Freuchen menghabiskan waktu dengan kelompok Eskimo di Greenland selama awal abad ke-20, dia menulis tentang pengalamannya dan mengomentari praktik pria dan wanita muda.

Freuchen memperhatikan bahwa orang tua tidak khawatir jika anak-anak remaja mereka pulang pada malam hari./.

Mereka menganggap hal tersebut lumrah.

Bahkan, di pemukiman yang lebih besar akan selalu ada Rumah Pemuda dimana anak muda bisa tidur bersama hanya untuk bersenang-senang, tanpa kewajiban di luar malam itu. 

Tidak ada yang tersinggung dengan praktik ini, karena menuruk orang-orang suku Eskimo, tidak ada pernikahan yang bisa berhasil.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved