Pakailah Cincin di Jari Ini Saja, Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Memakai cincin ternyata sudah dicontohkan nabi shalallahu alaihi wassalam di mana tempat dan posisinya.
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Pakailah Cincin di Jari Ini Saja, Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
BANGKAPOS.COM - Memakai cincin ternyata sudah dicontohkan nabi shalallahu alaihi wassalam di mana tempat dan posisinya.
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan nabi shalallahu alaihi wassalam menggunakan cincin yang terbuat dari perak dan menggunakannya di jari kelingking sebelah kanan.
"Sesungguhnya yang sahih dari nabi shalallahu alaihi wassalam hanyalah memakai cincin terbuat dari perak tapi tidak ada hubungannya dengan pernikahan.
nabi shalallahu alaihi wassalam menggunakan di jari kelingking sebelah kanan hanya itu saja nabi nabi shalallahu alaihi wassalam lakukan dan dibolehkan menggunakan di jari kelingkung, jari manis dan juga ibu jari di dua ini dilarang," katanya
Dua jari yang dilarang ialah jari tengah dan telunjuk.
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan bahwa dua posisi jari ini lebih menyerupai kaum luth atau homoseksual yang pernah mendapat siksa dari Allah.
"Laki-laki atau perempuan sebaiknya hindari kalau bisa ditiga ini saja. kalau mau pakai di dua ini jangan, karena ini menyerupai kaum luth, kaum luth ini kaumnya homoseksual ya, semua yang merupakan ciri khasnya yang pernah Allah siksa kita gak boleh ikut-ikutan, sudah gak usah dibahas tinggalkan saja, hukum agama diambil terapkan, gak usah nanti-nanti langsung, gak ada negosiasi kalau sama saya, halal halal, haram hatam titik, jadi jelas," tegasnya.
Masih Berani Bergosip? Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah Tetang Bahaya dan Dosanya
Siapa yang masih suka bergosisp? atau menceritakan aib aib orang lain? yuk simak penjelasan Ustadz Khalid Basalamah berikut ini biar paham.
Baca juga: Inilah Dosa Besar Setelah Syirik Kepada Allah, Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Baca juga: Ciri-Ciri Istri Ahli Neraka, Ustadz Khalid Basalamah Singgung Soal Buka Aurat
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa bergosip termasuk dosa yang besar.
Sebab, ketika seseorang bergosip maka seperti dosa riba yang paling berat.
Sedang kan dosa riba memiliki 73 tingkatan atau level dosanya, sedangkan yang paling rendah seperti seorang anak berzina dengan ibunya.
"Jadi hati-hati ni gosipin orang, gunjing, fitnah, ini semua ini seperti dosa riba yang paling berat, jadi tidak boleh kita masuk ke zona orang lain ya," tegasnya.
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan ketika mendapati seseorang sedang bergosip sebaiknya hindari atau segera meningalkannya.
Namun jika bercerita yang lain, tentang pendidikan hingga nasihat hal tersebut boleh didengarkan.
"Kalau mendengarkan gosip tentang seseorang, tutup kupingnnya tinggalkan, kalau dia mau bicara nasihat, prestasi kerja, resep masakan, pendidikan anak, melayani suami, apalah yang bermanfaat, oke. "boleh bicara gosipin orang tidak? tinggalin saja, sambil kita alihkan," katanya.
Dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah, orang yang suka membongkar aib seseorang bisa jadi orang tersebut akan mengkongkar atau mengosip seseoang yang dekat dengan dirinya, bisa jadi kamu orangnnya.
"Kalau ada orang baru kita bertemen sudah cerita macam-macam tentang keburukan suaminya, keburukan istrinya, keburukan temannya ini berarti dia kan ceritakan juga keburukan kita suatu waktu, tidak layak jadi teman itu, makanya harus hati-hati, karena menceritakan aib orang ini bahaya, bahaya sekali, karena itu setara dengan tingkat tertinggi dosa riba, ini harus hati-hati tentunya," ungkapnya.
Bangkapos.com/Evan Saputra