Begal di Petaling Viral di Medsos, Ternyata Kebohongan Demi HP Baru

Selanjutnya anggota Unit Reskrim Polsek Mendobarat melakukan introgasi terhadap Redi Adriansyah. Polisi menujukkan hasil penyelidikan, barang bukti maupun keterangan saksi yang tidak sesuai. Apalagi cerita Redi Adriansyah selanjutnya kerap berubah ubah.

Merasa tertekan tiba tiba Redi Adriansyah menangis tersedu sedu. Dirinya mengaku kejadian tersebut hanyalah karangan dirinya. Hal itu ia lakukan agar bisa mendapatkan tambahan uang dari orangtua agar bisa membeli handphone baru.

Sedangkan handphone Iphone 7 milknya yang dilaporkan di begal telah ia jual Rp 2,5 juta. Benar saja saat orangtua mendapatkan cerita sang anak yang di begal kemudian memberikan uang Rp 2 juta untuk membeli handphone baru. Redi kemudian membeli handphone baru seharga Rp 4,5 juta.

Hal tersebut membuat anggota Polsek Mendobarat geleng geleng kepala dengan melakuan Redi Adriansyah.

Bahkan orangtua Redi Adriansyah langsung berusaha memukul anaknya namun dicegah oleh anggota Polsek Mendobarat.

Rekan rekan korban ditempat kerjanya yang sempat memviralkan kejadian dengan merekam keterangan Redi Adriansyah juga sempat marah dan memohon maaf kepada polisi.

Redi Adriansyah baru kemudian diminta membuat rekaman video permintaan maaf kepada masyarakat. Sebab akibat ulahnya terjadi keresahan.

Kapolsek Mendobarat AKP Hariyoso berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran. Terutama penggunaan medsos apalagi yang disebarkan berita hoaks berakibat meresahkan masyarakat.

"Bijak dalam menggunakan media sosial apalagi menyebarkan berita hoaks yang bisa merasahkan masyakarat," kata AKP Hariyoso.

(Bangkapos.com/deddy marjaya)