Suami Suka Nonton Video Dewasa Sebelum Berhubungan Biologis, Inilah Tips untuk Mengatasinya

BANGKAPOS.COM -- Suami nonton video kotor dulu baru mau berhubungan biologis, dr Aisah Dahlan berikan tips atasinya.

Tak bisa dipungkiri bahwa era digital yang semakin canggih membuat setiap orang dapat mengakses terkait apapun.

Tidak sedikit pula orang memanfaatkan teknologi secara tidak bijak.

Bahkan banyak mengakses kepada berdampak buruk baginya.

Termasuk dalam hal menonton hal-hal kotor seperti film atau video pornografi.

Sudah menjadi rahasia umum, akses terhadap semacam itu memang sangat mudah didapatkan.

Hingga akhirnya membuat candu dan merusak pola pikir seseorang.

Namun yang lebih mengherankan, banyak suami yang ikut kecanduan nonton hal itu.

Laki-laki yang sudah menikah dan masih suka menonton pornografi, perlu segera memperbaiki diri.

Jangan sampai ini menjadi kebiasaan buruk dan berdampak negatif pada pernikahan.

Padahal, status sudah beristri dan sebenarnya untuk melampiaskan hasrat

tersebut bisa secara halal yaitu dengan pasangan hidupnya.

Tetapi akibat kecanduan tersebut, ketergantungan terhadap film kotor juga sulit dihilangkan.

Bahkan ada yang sengaja mencari-cari tontonan itu, untuk mendapatkan kepuasan.

Dalam sebuah kajiannya, motivator rumah tangga menjelaskan cara mengatasi suami yang kecanduan konten pornografi.

Menurut dr Aisah Dahlan, pornografi di kalangan laki-laki yang sudah berumah tangga bukan menjadi rahasia lagi.

Karena memang banyak lelaki yang sudah menikah tetapi masih mengakses situs-situs porno.

Hal ini tentu menjadi kekhawatiran bagi semua orang karena takut jika orang terdekatnya menjadi kecanduan konten pornografi.

Tidak terkecuali para istri yang juga sangat khawatir jika kecanduan pada konten pornografi itu terjadi pada anak maupun suaminya.

Demikian diungkapkan dalam sebuah video di kanal Youtube GANJAR SHOTUSSALAAM 11 Oktober 2021.

"Rupanya ada beberapa suami juga yang kecanduan pornografi, ini bukan jadi rahasia umum juga ya," jelas dr Aisah Dahlan.

Menurut dr Aisah Dahlan, hal itu bisa terjadi karena seorang suami itu memiliki trauma di masa lalu atau

mungkin juga karena sedang mengalami penurunan gairah seksual.

"Mungkin dia juga ada pengalaman, ada satu trauma yang kaitannya ada dengan pelecehan seksual.

Kedua bisa jadi dia punya syahwat menurun," sebut dr Aisah Dahlan.

Dokter Aisah Dahlan mengatakan seseorang yang sedang mengalami penurunan syahwat menjadikan konten porno untuk menaikkan syahwatnya.

dr Aisah Dahlan menyarankan agar terlebih dahulu memperhatikan latar belakang penyebab kenapa sang suami menjadi sering menonton konten pornografi.

Hal tersebut untuk menentukan langkah penanganannya.

"Cuma ada waktu masih mudanya dia sering melihat hal-hal semacam itu, jadi seperti Habituasi (pembiasaan).

Itu juga mau nggak mau kita bisa bilang atau ajak dia untuk mau berobat dan sebagainya," ungkap dr Aisah Dahlan.

Tetapi jika suami sudah jujur menyampaikan keluhan tentang penurunan syahwatnya, dr Aisah Dahlan

menyarankan agar mencari psikolog atau psikiater untuk membantu mengubah kebiasaan suami tersebut.

Semoga dengan bantuan pihak ketiga yang dapat dipercaya, akan menghilangkan kebiasaan buruk suami tersebut.

(Bangkapos.com/Widodo)