Gus Baha Ungkap Sholawat yang Seperti Ini Justru Berujung Dosa Bukan Pahala

Gus Baha menjelaskan sholawat yang seperti ini justru berujung dosa bukan pahala.

Penulis: Widodo | Editor: Teddy Malaka
YouTube SANTRI MBELINXS OFFICIAL
Gus Baha dalam sebuah ceramahnya 

"Keduanya bermakna "Semoga Allah selalu memberikan shalawat kepada Nabi-Nya,” lanjut Gus Baha.

Jadi harus ada kalimat pengganti dalam mengucapkan sholawat, yang kembali merujuk kepada Allah menurut Gus Baha.

"Ini yang penting bentuk kalimatnya zamir atau ada ‘kata ganti’ yang kembali ke Allah," jelas Gus Baha.

Mana yang Lebih Utama, Istri atau Ibu, Kata Gus Baha Jangan Sampai Salah Pilih

Mana yang lebih utama, istri atau ibu, Gus Baha jelaskan jangan sampai salah pilih.

Gus Baha juga memberikan penjelaskan terkait siapa yang seharusnya didahulukan berdasarkan ilmu waris.

Ketika kita terpaksa harus memilih antara orang tua atau istri, manakah yang hendak dipilih?

Gus Baha pun menjelaskan kisah soal Nabi Ibrahim dalam ceramah tersebut.

Di mana nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT agar kelak anak, cucu, cicit, dan seluruh keturunannya selalu beribadah kepada-Nya.

Karena doa tersebutlah maka bisa melihat bahwa banyak sekali nabi dari keturunan nabi Ibrahim AS.

Hal ini sebagaimana yang dilansir oleh Bangkapos.com dalam video di kanal Youtube Santri Gayeng diunggah pada 24 Agustus 2020.

Harapan nabi Ibrahim sejatinya adalah keturunan-keturunannya akan selalu menyembah dan mendirikan ibadah hanya kepada Allah.

Itulah kehebatan dari doa orangtua yang dijabarkan oleh Kyai Rembang tersebut.

Di sisi lain, ketika bingung mana yang mesti diprioritaskan antara istri dan orangtua, Gus Baha pun menerangkan soal hukum waris.

Gus Baha selalu mengingatkan kepada istrinya untuk mengimani ilmu waris Islam atau ilmu faraidl.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved