Ini Alasan Suami Sering Tidak Peka dan Terkesan Tidak Peduli Kata dr Aisah Dahlan

BANGKAPOS.COM -- Bukan karena tidak sayang, ini sebab suami sering tidak peka dan terkesan tidak peduli kata dr Aisah Dahlan.

Banyak istri mengira bahwa suami yang tidak peka seperti tidak ada rasa peduli atau perhatian kepadanya.

Pemikiran tersebut adalah keliru.

Menurut dr Aisah Dahlan bahwa ada sebab suami sering tidak peka.

Berbeda dengan halnya wanita, dia lebih tahu dan sensitif.

Perbedaan ini memang harus dipahami oleh para istri.

Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa seorang suami terkadang tidak peka dan bersikap acuh di dalam rumah tangga.

Termasuk dalam hal kehidupan sehari-hari, lupa melakukan sesuatu.

Dokter peneliti, dr Aisah Dahlan mengungkapkan alasan suami demikian.

Hal itu dia beberkan dalam video singkat di akun TikTok drparentingofficial diunggah sebagaimana dikutip oleh Bangkapos.com pada Senin (20/6/2022).

"Kesimpulannya adalah wanita mengkritik pria (suami) karena tidak peka, tidak peduli, sikap yang tidak pernah menyimak, tidak hangat dan kasih sayang serta menyetel AC terlalu dingin," kata dr Aisah.

Baca juga: Jadi Janda Tanjir, Segini Kekayaan Desy Ratnasari, Pantas King Nassar Getol PDKT

dr Aisah Dahlan mengatakan bahwa para istri selau protes pada suami yang seperti ini.

"Kita protes begini teruskan? Tapi ini fitrahnya," ungkapnya.

Dia mengatakan memang seorang suami tidak peka dan tidak peduli dalam urusan rumah tangga.

"Bukan tidak peka dan tidak peduli. Tetapi karena otak tengah suami lebih tipis," ungkapnya.

Sehingga para suami lebih cepat konsentrasi dan pendengarannya menurun.

"Jadi terkesannya tidak peka dan tidak peduli," sebut dr Aisah Dahlan.

Inilah Beda Otak Pria dan Wanita Saat Berhubungan Suami Istri, dr Aisah Dahlan Ungkap Alasannya

dr Aisah Dahlan mengungkapkan alasan otak pria dan wanita saat berhubungan suami istri berbeda.

Terutama dalam menerima rangsangan dan termasuk saat aktivitas berhubungan suami istri.

Dokter Aisah Dahlan menjelaskan bahwa ada sebuah area otak yang disebut hipotalamus.

Baca juga: Minuman Ampuh Atasi Kolesterol dan Darah Tinggi, dr Zaidul Akbar Berikan Penjelasan

Memiliki ukuran yang berbeda antara pria dan wanita.

Perbedaan itu berpengaruh terhadap beberapa hal, termasuk hasrat dan syahwat yang dimiliki.

Hal itu dia beberkan dalam video di kanal YouTube Pecinta drAisah Dahlan Cht dilansir oleh Bangkapos.com.

"Pusat syahwat birahi lebih besar laki-laki. Pusat syahwat birahi laki-laki dan perempuan bersamaan dengan menjaga keamanan.

Karena laki-laki lebih besar, berarti laki-laki kalau sedang bekerja di kantor artinya jaga keamanan ekonomi," ujar dr Aisah.

Menurutnya area hipotalamus di otak bisa tegang.

Saat hubungan intim suami istri itu pembebasan ketegangan yang menumpuk.

Karena pekerjaan seharian di luar, dia ingin lepaskan dalam pencapaian orgasme.

Maka dari itu, dikatakannya bahwa pria butuh berhubungan intim sehingga bisa kembali bekerja di kantor dengan baik.

"Tiga hari, hipotalamus tegang. Saat tegang, syahwat naik.

Makanya harus dilenturkan dengan hubungan intim suami istri," lanjutnya.

dr Aisah mengungkapkan setelah selesai melakukan hubungan intim baru sang suami dapat memberikan cinta kepada istrinya.

"Bisa paham bu. Masih penat dari urusan di luar bagaimana suami masih beri cinta, dia belum lepas. Itu makanya lepasin dulu," ujarnya.

Baca juga: Begini Cara Makan Gorengan Supaya Tetap Sehat, dr Zaidul Akbar Beberkan Caranya

Dikatakan dr Aisah disaat suami merasa tegang dan ingin melakukan hubungan intim tidak perlu bertanya-tanya, jadi istri cukup siap-siap saja.

Agar suami merasa lebih puas dan bahagia ketika melakukan aktivitas berhubungan intim, menurut dr Aisah ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh sang istri untuk dapat membantu melepaskan ketegangan suami.

Dirinya menyarankan agar sebelum berhubungan intim, seorang istri baiknya mandi terlebih dahulu agar terlihat lebih segar.

Baca juga: Inilah Frekuensi Terbaik Berhubungan Suami Istri dalam Seminggu, Tips dr Aisah Dahlan

Dia juga menyarankan agar sang istri menyemprotkan wewangian ke seluruh badan.

"Supaya apa, kita bantu lepaskan ketegangan suami, supaya istri dapat cintanya, kan enak," kata dr Aisah.

Apabila istri tidak paham, ketika melihat wajah suami yang tidak bersemangat, seperti murung atau lesu, hal tersebut bisa menimbulkan perselisihan.

"Ngomong cinta sama kita juga nggak, i love you susah, ya lembut juga nggak, kan marah

kita kan, kayak gitu mau dilayani, kan salah lagi," ungkap dr Aisah.

Menurut dr Aisah, wanita justru harus membangun ketegangan dalam waktu yang lebih panjang serta menumbuhkan perhatian dari pasangannya dan berbicara.

"Kita mau hubungan intim kalau dari pagi sudah diajak ngomong.

Ya udah dibelai-belai, udah diperhatiin mau dengan rela," jelasnya.

Hanya saja, dengan anatomi otak pria dan otot wajah yang seperti itu, tidak akan ketemu.

(Bangkapos.com/Widodo)