Suami Istri Harus Paham, Tips dr Aisah Dahlan Agar Hubungan Tetap Langgeng Sampai Maut Memisahkan
dr Aisah Dahlan menjelaskan memahami watak pasangan suami istri agar hubungan tetap langgeng sampai maut memisahkan.
Penulis: Widodo |
Suami istri harus paham, dr Aisah Dahlan berikan tips agar hubungan tetap langgeng sampai maut memisahkan.
BANGKAPOS.COM -- Membangun suatu hubungan dalam rumah tangga yang harmonis itu sangat penting.
Dokter Aisah Dahlan menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan agar rumah tangga tetap harmonis.
Bahkan pasangan suami istri terus bahagia sampai hari tua.
Hal itu dia beberkan dalam video di kanal YouTube Alid TV yang diunggah pada 24 Mei 2021 lalu.
Dokter Aisah mengatakan, kenapa istri sering marah-marah?
Baca juga: Ketika Marshel Nyelonong ke Kamar Celine Evangelista, Kondisi si Janda Stefan William Masih Begini
Baca juga: Keberadaan Dona Ing, Karyawati Cantik Alfamart yang Menghilang Akhirnya Terungkap, Ada di Jakarta?
Baca juga: Catat, Ini Tips Menghadapi Pasangan Kekasih yang Posesif, dari Rasa Nyaman Hingga Jangan Berbohong
Baca juga: Petani Sawit Merugi, Harga CPO Turun Lagi, TBS Tingkat Petani Rp 1.300 per Kg
Baca juga: Doa Agar Diwafatkan Dalam Keadaan Husnul Khotimah dan Tanda-tanda Orang Meninggal Husnul Khotimah
Ternyata karena ada perbedaaan watak antara istri dan suami dan saling bertolak belakang atau istilahnya bersilang.
"Kalau suaminya yang damai, istrinya hasrat mengatur.
Bahkan justru sebaliknya, dan ini selalu bertolak belakang. Namun itulah yang sering membuat suami istri berjodoh," jelasnya.
Oleh karena itu, dr Aisah Dahlan menyarankan suami dan istri mempelajari dan saling mengerti atau memahami.
Selain itu perlu mengatasi emosi karena kalau kita berhijrah dan mengartikan hijrah adalah suatu yang berubah dari perilaku yang negatif menjadi ahlak yang positif, maka kita harus belajar emosi.
"Emosi yang memengaruhi perilaku ahlak kita," sebutnya.
Emosi sendiri kata dr Aisah Dahlan terbagi menjadi emosi positif dan emosi negatif.
"Intinya adalah kita sama-sama menghargai, menghormati sehingga kita hidup dengan perbedaan itu.
Baca juga: Pasangan Suami Istri ini Sudah 34 Tahun Berumah Tangga, Ternyata tak Sah Menikah, Begini Kisahnya
Baca juga: Wajar Gajinya Besar, TKW Indonesia Masih Kerja Layani Majikan di Arab Saudi Tengah Malam Agar Senang
Baca juga: Dona Ing Sudah 14 Hari Tanpa Kabar, Alfamart Tetap Menerima Dona sebagai Karyawati
Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Baca juga: 12 Bacaan Doa Paling Dahsyat Dalam Al Quran, Termasuk Mendatangkan Harta Sebumi Ilmu Selangit
Kita berhijrah dari emosi negatif ke emosi positif," sebutnya.
Kata dia, jenis emosi ada emosi marah, takut, senang dan sedih.
Menurutnya, kalau kita pandai mengelolanya artinya kita memiliki kecerdasan emosi karena ini lebih berpengaruh daripada IQ.
"Ada orang IQ nya tinggi tapi dia tidak bisa mengelola emosi itu terhambat juga hidupnya.
Tetapi ada orang IQ nya biasa saja tetapi dia pandai mengelola emosi justru lebih sukses, makanya perlu mengelola emosi," sebutnya.
Kemudian dr Aisah Dahlan juga menyebutkan kuncinya sabar.
"Sabar kita dapatkan ilmu-ilmu. Misalkan oh kalau watak suami memang begini, watak istri memang begini dan harus sabar dan mengaturnya harus begini," katanya.
Dr Aisah menambahkan selanjutnya adalah shalat.
Baca juga: Kisah Perjalanan Haji Soeharto, Tak Mau Dibiayai Negara dan Sambutan di Mekkah: Ya Allah Aku Datang
Baca juga: Bujang Tua ini Nikahi Janda Muda, Malam Pertama yang Biasanya Indah Malah Berakhir Memilukan
Baca juga: Nassar Akhirnya Tahu Sifat Asli Desy Ratnasari Setelah Beberapa Kali Berhubungan, Benarkah Judes?
Baca juga: Doa-doa Dahsyat yang Dapat Mendatangkan Rezeki dan Kesuksesan Dalam Hidup
Baca juga: Bacaan Doa Sapu Jagat dan Doa Mohon Keselamatan, Kebaikan Dunia Akhirat Terhindar dari Fitnah Dajjal
Baca juga: Bacaan Doa Pagi Hari Agar Mendapat Ketenangan, Keberkahan, dan Kelancaran dalam Berkegiatan
"Ketika sedih kita shalat dan tanpa kita sadari dari mulai takbiratul ihram sampai kita salam emosi kita sudah naik keatas dan perasaan kita damai bahkan masuk ke pencerahan," jelasnya.
"Makanya sabar dan shalat itu adalah penolong kita dan lebih asik lagi Allah bersama orang sabar. Jangan bosan dan terus saja seperti ini," lanjutnya.
Masalah konflik dalam rumah tangga lagi-lagi karena perbedaan itu tadi.
Kemudian masalah kondisi faktor yang ada di dalam diri perempuan karena ada waktu-waktu tertentu yang hormon perempuan berkurang sehingga mudah marah, galau dan itu benar.
"Mulailah dari diri kita sendiri, Alhamdulillah misal suami dan istri sudah hijrah dan tentu setelah itu nanti anak-anak akan hijrah.
Konteksnya hijrah dari emosi negatif ke emosi positif karena emosi sering naik turun," tutupnya.
Itulah penjelasan dr Aisah Dahlan agar hubungan suami istri tetap langgeng sampai maut memisahkan.
(Bangkapos.com/Widodo)