Bukan Shalat Tahajud, Amalan Ini Dilakukan Dini Hari Dosa Dihapus dan Hajat Terkabul Kata Gus Baha
Amalan sederhana yang dikerjakan pukul 03.00 pagi selain shalat tahajud kata Gus Baha adalah membaca Istighfar.
Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM -- Gus Baha sarankan amalkan ini di sepertiga malam terakhir maka dosa seseorang akan dihapus dan hajat akan terkabul.
Amalan sepertiga malam terakhir tersebut bukanlah shalat tahajud.
Sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang paling utama.
Jika direntangkan, waktu sepertiga malam terakhir itu antara pukul 01.00 hingga sebelum memasuki waktu subuh.
Demikian diungkapkan oleh Gus Baha dalam video di kanal YouTube NGAJI OFFICIAL sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com, Kamis (23/6/2022).
Kata Gus Baha, ada surah yang artinya setiap malam Allah turun ke dunia dan memanggil umatnya.
"Adakah orang yang memohon ampun dan bertobat?" Kata kata Gus Baha.
"Jadi malam jam 2.30 sampai 3.00 Allah turun ke dunia dan membuat pengumuman, siapa yang mau beristirahat dan bertobat?," ujar Gus Baha.
"Namun kesempatan itu kamu lewatkan dengan tidur saja, itupun bagi Allah tidak masalah, Allah tetap santai," ujar Gus Baha.
Kata Gus Baha, seseorang yang melakukan maksiat dibalik jam 12 malam, Allah tidak akan dirugikan.
Dia menambahkan bahwa taat pun Allah tidak diuntungkan.
"Memang Allah itu Al-qoyyum. Dzat Yang berdiri sendiri," kata Gus Baha.
"Tapi untungnya Allah Maha Pengasih, itu tidak masalah bagi-Nya," sambungnya.
Adapun amalan sederhana yang dikerjakan pukul 03.00 pagi selain shalat tahajud kata Gus Baha adalah membaca Istighfar.
"Jadi mereka mengakhiri istighfar karena sudah siang. Tidak henti-hentinya mereka memohon ampun, sehingga berhari-hari lamanya mereka meratapi kealpaannya," terang Gus Baha.
Orang yang beristighfar dibalik jam pukul 03.00 pagi akan mendapatkan apa yang mereka cari.
Hajat apapun Allah SWT kabulkan.
"Mereka pun kembali beribadah dan benar-benar mendapatkan apa yang dicari. Karena semalaman beristighfar, ketika pagi akan mendapatkan apa yang dicari," jelas Gus Baha.
Bagi mereka yang istighfar akan diampuni Allah, bagi yang meminta sesuatu keinginannya jadi terkabul.
"Karena dia berdoa di momen terkabulnya doa. Yaitu di sepertiga malam akhir," tutur Gus Baha.
Hati-hati, Jangan Ceritakan Dosa Ini Pada Orang Lain dan Anak, Akan Sulit Diampuni Kata Gus Baha
Gus Baha mengingatkan jangan menceritakan dosa ini pada anak maupun orang lain.
Sebabnya, dosa tersebut akan sulit diampuni oleh Allah SWT.
Tak bisa dipungkiri bahwa setiap orang pasti pernah melakukan dosa.
Meskipun itu hanyalah dosa kecil bahkan besar.
Tetapi sebaiknya tidak menceritakan keburukan dan dosa di masa lalunya.
Apalagi kepada sang buah hatinya.
Sebab, ada dampak yang akan ditimbulkan nantinya.
Dalam hidup memang manusia pernah melakukan dosa.
Terlebih pada saat ia masih remaja rentan membuat hal yang menyimpang.
Namun hal ini jangan sampai diceritakan pada anaknya kelak.
Lalu dosa apa yang dimaksud oleh Gus Baha tersebut.
Berikut penjelasannya dalam video di kanal YouTube Berkah Nyantri yang diunggah pada 5 April 2022.
Ketika seseorang bertobat maka Allah akan menghapus dosa-dosanya.
Namun menurut Gus Baha, bahwa ada satu sebab Allah bisa mencabut ampunannya.
Ada dosa yang bisa dibatalkan ampunannya, apabila diceritakan kepada orang lain termasuk anak sendiri.
Orangtua hendaknya menghindari perilaku tersebut agar bisa mendapat ampunan Allah.
Hal itu sudah sesuai dengan sabda dari Nabi Muhammad SAW.
Sehingga tidak perlu diragukan lagi, adapun dosa yang tidak boleh diceritakan kepada anak itu seperti dosa-dosa besar.
Misalnya zina, mencuri, mabuk dan dosa-dosa yang lain.
"Saya wanti-wanti Anda akan tidak diampuni kalau cerita itu pada anak Anda karena itu sabdanya Nabi," kata Gus Baha.
Sebab hal itu bisa menjadi penyebab anak berpotensi meniru dosa orang tuanya.
Karena sosok yang jadi panutan justru pernah melakukan dosa besar.
Nabi Muhammad sendiri akan bahwa umat Islam akan diampuni kecuali yang menceritakan dosanya.
"Semua umatku dimaafkan asal ketika dosa itu, nggak cerita kalau dosa," kata Gus Baha menjelaskan sebuah hadist.
Berdasarkan hadist tersebut, semua orang akan mendapat ampunan dosa dari Allah kecuali mereka yang suka menceritakan dosanya kepada orang lain.
Gus Baha mengatakan, meski terkesan jujur, orang yang suka menceritakan dosanya itu tanpak terasa ganjal.
Gus Baha lalu memberi ilustrasi mengapa menceritakan dosa itu terasa ganjal dalam arti aneh.
Bahkan jika diceritakan kepada anak, itu bukan malah menjadi pelajaran bagi mereka.
"Itu jujur atau malah mengajarkan? Mengajarkan, suatu saat ah mirip bapak," ujar Gus Baha.
ULama itu mengatakan bahwa menyembunyikan dosa itu adalah perkara yang penting.
Sebab sebagaimana dikatakan Nabi, semua umatnya akan mendapat ampunan dosa kecuali yang suka menceritakan dosanya.
"Misalnya kalian zaman puber pacaran, lalu kalian cerita: Nak dulu bapak dapat ibumu kewat pacarana, sudah pernah bapak bonceng ke sana kemari," contoh Gus Baha.
Perhatikan kata Gus Baha, itu sikap yang jujur, yakni menceritakan dosa kepada anak.
Jika ceritakan seperti maka akan sulit diampuni oleh Allah SWT.
"Umatku semua diampuni Allah, kecuali yang menunjukkan dosanya.
Sekarang yang sudah cerita harus diakhiri," kata Gus Baha menerangkan.
Oleh karena itu jangan menceritakan dosa apapun itu yang pernah ia lakukan.
(Bangkapos.com/Widodo)