Tipu Muslihat Jamal Mirdad Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung Terungkap, Tak Segan Bohongi Kakak
Tipu muslihat Jamal Mirdad pelaku pembunuhan ibu kandung dibongkar polisi
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Geger anak bunuh ibu kandung terjadi di Desa Pinang, Sebatang, Kecamatan Simpangkatis, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (24/6/2022).
Fauziah (59) menjadi korban kesadisan anaknya, Jamal Mirdad (31) di rumah.
Kades Pinang Sebatang, Ahmad Nakar mengatakan terdapat luka kecil pada bagian hidung korban, seperti bekas cakaran kuku.
Awalnya Jamal Mirdad mengatakan menemukan ibunya sudah tak bernyawa saat pulang ke rumah
Namun tipu muslihat Jamal Mirdad pelaku pembunuhan ibu kandung dibongkar polisi.
Baca juga: Janda Cantik Ini Terkejut Mertua Masuk Saat Malam Pertama Pernikahan, Awalnya Takut Lalu Senang
Baca juga: Kisah TKW Cantik di Taiwan ini Layani Majikan Tiap Malam Hingga Selalu Tidur Berdua Satu Kamar
Baca juga: Punya Delapan Istri Dalam Satu Rumah, Begini Cara Pria Ini Berhubungan Tiap Kamar Isi Dua Bergiliran
Jamal Mirdad ternyata tak segan berbohong pada kakaknya, Sopyan.
Pria berstatus bujangan itu mengaku terkejut melihat jasad ibunya tergeletak di atas kasur setelah pulang ke rumah.
Jamal Mirdad lalu mengabari sanak keluarga yang lain, termasuk menghubungi Sopyan
Menurut Sopyan, kondisi rumah berantakan tidak seperti biasanya dan ada beberapa barang berharga milik ibunya hilang.
Satreskrim Polres Bangka Tengah dan Polsek Simpangkatis kemudian bergerak melakukan oleh TKP dan terus melakukan penyelidikan guna mengungkap sebab kematian tersebut.
Dilakukan visum terhadap jasad Fauziah di RSUD Bangka Tengah sebelum dibawa ke rumah duka.
Dari hasil visul misteri kematian Fauziah (59) dini hari pukul 02.00 WIB menemukan titik terang.
Diketahui bahwa kematian Fauziah disebabkan karena dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, Jamal Mirdad (31).
Ia menjelaskan, pelaku membuat skenario jika kematian ibunya seolah-olah karena aksi perampokan.
AKP Wawan mengatakan, kronologi kejadian bermula ketika pria berambut keriting itu pergi ke Pangkalpinang pada Kamis (23/6/2022) malam.
"Setelah kami periksa, ternyata pelaku ini ke Pangkalpinang untuk 'main' (prostitusi-red) di sana. Akan tetapi, wanitanya ternyata sedang datang bulan," jelasnya.
Lanjut dia, karena hasrat bejatnya tidak tersalurkan, pelaku kemudian minum-minuman keras dan kemudian pulang ke rumahnya di Desa Nibung pukul 01.45 WIB.
"Nampaknya pelaku ini tidak sampai mabuk, karena dia masih bisa pulang sendiri kerumahnya mengendarai sepeda motor," sambung dia.
Wawan memaparkan, motif pelaku membunuh ibunya kandung karena ingin mengambil barang-barang berharga.
Lebih lanjut, pelaku mendatangi ibunya yang sedang tertidur dan kemudian menutup hidung dan mulutnya menggunakan tangan.
"Kala itu korban berontak, makanya ada bekas luka di bagian hidung," terangnya.
Parahnya, setelah menghabisi nyawa korban, pelaku sempat berbuat tak senonoh kepada ibunya kemudian mengambil barang-barang berharga.
Kata Wawan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan guna mencari fakta-fakta baru dari kasus sadis ini.
(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)
