Militer dan Kepolisian

Harus Cantik, Lajang dan Dipilih Langsung Kim jong Un, Ini Syarat Jadi Polantas Wanita di Korut

Sebagian besar pengunjung saat pertama kali ke Korea Utara akan langsung melihat wanita cantik berpakaian biru mengarahkan lalu lintas.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Iwan Satriawan
ED JONES / AFP
Seorang petugas lalu lintas wanita berjas hujan di persimpangan jalan Pyongyang pada 14 Juni 2018 

BANGKAPOS.COM - Bukan rahasia umum lagi jika Korea Utara memiliki banyak peraturan tak masuk akal.

Termasuk soal syarat menjadi polisi lalu lintas (polantas)  wanita disana.

Jika ingin menjadi polisi wanita di Korea Utara, ada rentang umur yang harus diperhatikan.

Kualifikasi menjadi polisi disana hanya diperuntukkan bagi wanita berumur 16 -26 tahun itu saja.

Meski begitu pekerjaan ini digaji tinggi oleh pemerintah disana.

Tak main-main, para polisi lalu lintas itu bahkan dipilih langsung oleh pemimpin disana, Kim Jong Un.

Selain masih muda, ada beberapa kualifikasi lainnya yang harus dipenuhi jika ingin bekerja sebagai polisi lalu lintas wanita.

Satu-satunya kriteria pemilihan adalah kecantikan dan tinggi badan.

Wanita lalu lintas juga melalui serangkaian pengujian yang ketat.

Para pengatur lalu lintas itu dipilih oleh Kim Jong Un secara pribadi untuk yang belum menikah alias lajang.

Ini adalah pekerjaan yang beruntung bagi wanita muda dengan hanya 300 lowongan setiap tahun.

Seorang petugas keamanan lalu lintas wanita berjaga di persimpangan jalan di Pyongyang.
Seorang petugas keamanan lalu lintas wanita berjaga di persimpangan jalan di Pyongyang. (ED JONES / AFP)

Sebagian besar pengunjung saat pertama kali ke Korea Utara akan langsung melihat wanita cantik berpakaian biru mengarahkan lalu lintas.

Wanita-wanita ini berdiri di dalam lingkaran putih yang terletak di tengah persimpangan jalan. 

Biasanya para wanita cantik akan ditugaskan di persimpangan jalan kota Pyongyang.

Sementara polisi pria ditugaskan di jalan-jalan yang tidak terekspos media.

Polisi wanita disana pun dikenal karena kecantikan dan status sosialnya yang tinggi .

Petugas lalu lintas ini sangat populer di kalangan penduduk pria Korea Utara.

Wanita lalu lintas bahkan menerima gaji yang lebih tinggi daripada kebanyakan warga rata-rata. 

Pemerintah juga memberikan perlakuan istimewa bagi para wanita ini.

Negara memberi mereka 300 gram makanan lebih banyak per hari daripada rata-rata warga negara. 

Mereka juga berhak atas perumahan gratis dan fasilitas perawatan kesehatan yang sangat baik.

Meski begitu, tugas yang dilakukan polisi wanita cukup berat.

Mereka harus berbaris ke jalan dengan seragam biru yang pas dan sepatu hak hitam.

Belum lagi di tahun 1980-an ketika belum banyak kendaraan di jalan-jalan Pyongyang.

Tak sedikit pandangan buruk diterima oleh para polisi itu.

Sebagai bagian dari pasukan keamanan Korea Utara berpangkat perwira.

Kapten Senior Ri Myong-Sim, 24, mengatakan: 'Saya harus melakukan setiap tindakan dengan disiplin dan semangat.'

Perlengkapan mereka termasuk mantel katun tebal untuk musim dingin ketika napas mereka langsung mengembun di udara yang sangat dingin - halter oranye berkedip untuk kerja malam, dan tabir surya.

'Pemimpin hebat menunjukkan perhatian dan cinta yang tak ada habisnya,' kata petugas kementerian. 

'Itulah mengapa mereka melakukan yang terbaik dalam upaya mereka, untuk membalas cinta yang besar dari para presiden yang hebat dan Marsekal Terhormat Kim Jong-Un.' ujar Myong-Sim mengutip Daily Mail.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved