Jamal Mirdad Menyesal Bunuh Ibu Kandung, Sebut Dirinya Tak Bisa Masuk Surga
Usai rekonstruksi adegan pembunuhan ibu kandung, Jamal Mirdad mengaku menyesal. Bahkan Jamal sempat berpesan pada rekan pesta miras, ini katanya
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
"Selain karena sudah lanjut usia, korban juga punya riwayat penyakit sehingga kesulitan untuk berontak saat dibekap," terang Wawan.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, diketahui bahwa korban memang memiliki riwayat penyakit stroke dan mengalami gangguan pada organ ginjal.
"Kalau orang sehat, logikanya pasti akan melakukan perlawan. Tetapi karena korban punya riwayat penyakit lain, jadi secara fisik tidak memungkinkan untuk melakukan perlawanan," pungkasnya.
Kronologi
Kasatreskrim Polres Bangka Tengah, AKP Wawan Suryadinata mengatakan kronologi kejadian tersebut bermula ketika pria berambut keriting itu pergi ke Pangkalpinang.
"Setelah kami periksa, ternyata pelaku ini ke Pangkalpinang untuk 'main' (prostitusi-red) di sana. Akan tetapi, wanitanya ternyata sedang datang bulan," jelasnya.
Lanjut dia, karena hasrat bejatnya tidak tersalurkan, pelaku kemudian minum-minuman keras dan kemudian pulang ke rumahnya di Desa Pinang Sebatang sekitar pukul 01.45 WIB.
"Nampaknya pelaku ini tidak sampai mabuk, karena dia masih bisa pulang sendiri kerumahnya mengendarai sepeda motor," sambung dia.

Lebih lanjut, pelaku mendatangi ibunya yang sedang tertidur dan kemudian menutup hidung dan mulutnya menggunakan tangan.
Parahnya, setelah menghabisi nyawa korban, pelaku sempat melecehkan orang yang telah melahirkannya itu dan kemudian mengambil barang-barang berharga.
Tak hanya itu, pelaku juga sempat mengambil parang dan merusak jendela rumahnya dan membuat skenario seolah-olah ibunya meninggal karena menjadi korban perampokan.
"Saat menghabisi nyawa korban, pelaku memang masih dalam pengaruh alkohol. Dari hasil olah TKP dan rekonstruksi serta pengakuan pelaku, maka dapat kami simpulkan bahwa ini diduga keras adalah tindak pidana pembunuhan berencana," jelasnya.
AKP Wawan Suryadinata mengungkap sehari-harinya pelaku seorang pekerja serabutan bahkan kerap menganggur.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan kami dan pengakuan dari pelaku, diketahui bahwa memang dia (pelaku-red) sudah parah kelakuannya karena sehari-harinya juga dia mabuk, judi bahkan prostitusi," ucap AKP Wawan saat dihubungi Bangkapos.com
Jamal Mirdad Mengaku Menyesal