Niat Mencari Ikan di Pantai Desa Penyak, Sahril Pulang dalam Keadaan Tak Bernyawa

Rumah salah seorang warga RT. 01, Desa Cambai, Namang, Bangka Tengah, Rabu (29/6/2022) sore mendadak ramai dikerubungi orang.

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: M Ismunadi
Ist/Basarnas Babel
Sejumlah warga saat melayat ke kediaman, Sahril (63), seorang pria di Desa Cambai, Namang yang tenggelam dan meninggal dunia saat mencari ikan di Pantai Desa Penyak, Koba, Bangka Tengah, Rabu (29/6/2022). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Rumah salah seorang warga RT. 01, Desa Cambai, Namang, Bangka Tengah, Rabu (29/6/2022) sore mendadak ramai dikerubungi orang.

Kedatangan orang-orang tersebut lantaran ingin melayat usai mendengar kabar bahwa, Sahril (63), sang pemilik rumah yang pulang dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Diketahui, Sahril meninggal dunia usai dinyatakan hilang dan tenggelam saat sedang mencari ikan di Pantai Desa Penyak, Koba, Bangka Tengah pagi tadi.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang (Basarnas Babel), Made Oka mengatakan bahwa peristiwa tersebut sampai ke telinganya usai mendapatkan laporan dari masyarakat.

"Awalnya kami mendapatkan informasi dari bapak Saparulah sekitar pukul 14.10 WIB," ucap Made saat dihubungi Bangkapos.com

Mendengar kabar itu, pihaknya pun langsung bergegas menyiapkan tim rescue dan menurunkan sejumlah peralatan seperti perahu maret, aqua eye, underwater search device, peralatan selam dan palsar air lengkap. 

Kemudian, regu penyelamat datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 15.30 WIB yang mana ternyata korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kala itu, kondisi cuaca di lokasi kejadian dalam keadaan berawan ditambah hembusan angin dari arah utara dengan kecepatan 5 knot dan tinggi gelombang sekitar 0,2-0,5 meter.

Kata Made, kronologi peristiwa KMM (Kondisi Membahayakan Manusia) itu bermula ketika Sahril bersama lima rekannya pergi mencari ikan dengan cara menggunakan pukat tarik (semacam alat untuk menjaring ikan-red) di Pantai Desa Penyak, Koba, Bangka Tengah sekitar pukul 06.00 WIB pagi 

Namun hingga pukul 11.00 WIB Sahril tak kunjung kembali ke tepi pantai dan dinyatakan hilang tenggelam.

Menurut Made, pihaknya mendapatkan laporan bahwasannya air laut tempat Sahril mencari ikan mendadak pasang. Saat itu, rekan-rekan korban sudah menepi ke pesisir pantai dan melihat Sahril sudah tidak nampak lagi.

"Jadi korban dan rekannya tidak menggunakan perahu, soalnya mereka cari ikannya di kedalaman laut yang hanya setinggi pinggang orang dewasa," jelasnya.

Lanjut dia, sekitar pukul 15.00 WIB, mayat Sahril ditemukan oleh warga sekitar dan rekan-rekan korban dalam kondisi tersangkut di jaring ikan miliknya sendiri.

"Jadi pas kami tiba di lokasi kejadian, korban sudah ditemukan terlebih dahulu oleh warga sekitar dan rekan-rekan korban," pungkasnya.

Saat ini, korban sudah berada di rumah duka untuk kemudian dikebumikan oleh pihak keluarga. (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra

 

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved